With You - 34

456 26 2
                                    

Sehari setelah kejadian itu Getha dipaksa Jasmine untuk tinggal di mansion Stewart's. Fero dan Rosa yang mengetahui fakta itu berusaha tabah menerima takdir. Mereka tidak menyangka jika Getha puteri mereka adalah anak biologis dari Jasmine dan Pusaka yang merupakan sahabat dekat mereka sendiri. Terkadang, dunia memang terasa sesempit itu.

"Ge, jangan lupain Bunda ya, sayang." Rosa memeluk Getha erat, mengecup gemas kedua pipi anak gadisnya itu.

"Getha nggak akan lupa, Bunda."

"Getha sayang sama Bunda, kan?"

"Sayang," balas Getha agak manja.

"Sama Ayah nggak sayang nih?" ujar Fero memasang tampang sok sedih.

Getha terkekeh, gadis itu mengurai pelukan Rosa lalu beralih memeluk Fero. Fero mencium puncak kepala puteri angkatnya dengan penuh cinta.

"Getha juga sayang sama Ayah. Makasih ya Ayah, udah jagain Getha selama ini. Udah mau nurutin keinginan Getha yang terkadang aneh-aneh, pokoknya makasih banyak atas semuanya."

"Iya, sama-sama sayang. Itu Ayah lakukan karena Ayah dan Bunda menyanyangimu. Ayah senang bercampur sedih mendengar kabar bahwa Getha puteri Ayah yang cantik dan cerdas ini sudah menemukan orangtua kandung." Ujar Fero.

"Ayah...," Getha memeluk Fero.

"Ikutan dong," Rosa bergabung bersama Fero dan juga Getha, mereka bertiga berpelukan sangat erat.

"Walau bagaimana pun juga, kita tetap keluarga. Dan selamanya akan tetap menjadi keluarga. Getha kalo ada apa-apa jangan sungkan hubungi Ayah atau Bunda, ya?" Kelakar Rosa.

"Iya, Bunda. Sampein salam juga ya buat Kak Netha," balas Getha sopan.

"Iya, sayang." Rosa mengangguk-angguk sambil sibuk mengusapi airmatanya yang tiba-tiba saja terus menetes tanpa diminta.

"Ekhm." Nagara berdehem.

Deheman Nagara berhasil membuat perhatian Fero dan Rosa memusatkan atensi mereka pada cowok dingin itu.

"Makasih ya Om Tante sudah merawat dan menjaga adik saya dengan baik. Saya tidak tau kalau Om dan Tante tidak mengadopsi Getha sebagai anak, mungkin saya tidak akan pernah tau wujud adik saya." Kelakar Nagara.

"Iya, sama-sama Gara. Kamu juga harus menjaga adikmu, ya?" Balas Fero, pria itu tersenyum hangat menatap Nagara.

"Ayah," rengek Rosa sambil bergelayut manja di lengan kekar suaminya.

"Kenapa, Bun?"

"Bunda nggak mau pisah sama Getha." Rosa cemberut, menyenderkan kepalanya dilengan berotot Fero.

"Bunda tenang aja, nanti Getha bakal rajin main kok ke rumah." Kilah Getha, gadis itu tersenyum manis.

"Bukan gitu, Ge." gumam Fero pelan.

Nagara dan Jasmine menuntun dua tamunya untuk duduk di kursi ruang tamu. Pasalnya sejak tadi, mereka hanya berdiri di depan teras rumah.

"Emang kenapa?" tanya Getha heran.

"Ayah dan Bunda memutuskan untuk menetap di California Ge. Karena banyak dari keluarga kita yang menetap disana. Bahkan kedua orangtua Dimas pun, sejak dulu sudah menetap disana. Kakak mu Netha juga, sudah lima tahun menetap disana. Tidak ada yang Ayah dan Bunda harapkan lagi disini, lagian bisnis Ayah juga berpusat disana. Alasan awal Ayah dan Bunda menetap di sini adalah karena kamu, Ge. Dulu Ayah dan Bunda mu serta Netha berlibur ke Solo sekalian ingin melihat perkembangan bisnis Ayah disana. Namun, nasib berkata lain. Ayah tidak sengaja menabrak seorang gadis kecil, membuat gadis kecil itu terluka parah. Bahkan sampai terancam amnesia, di tambah saat itu rahim Bunda sudah tidak bisa berfungsi lagi. Dan Netha juga ingin memiliki seorang adik, dan jadilah Ayah dan Bunda mengadopsi mu sebagai anak kami. Sulit bagi Ayah dan Bunda untuk memutuskan keputusan di waktu yang singkat kala itu." Perjelas Fero panjang lebar.

WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang