With You - 20

778 31 1
                                    

"Ge! itu nomor dua gimana sih?"

Sore ini Metha sedang belajar bersama dirumah Getha, mereka berdua duduk disebuah karpet lembut berbulu yang ada dirooftop rumah keluarga Clinton.

"Gimana soalnya emang?" balas Getha sambil sibuk mencatat sebuah rumus.

"Ini soal Geografi, Ge!"

"Yaudah sih, baca aja soalnya."

Metha pun menurut, dia mulai membaca dengan suara cukup keras.

"Pada tahun 2000 di Indonesia jumlah penduduk pria sebesar 109.613.519 jiwa dan jumlah penduduk wanita 108.472.769 jiwa. Hitung rasio jenis kelamin penduduk tersebut?"

"Ada rumusnya, kan? nah, jawab pake itu. Itu sebenernya simpel banget."

"Ribet."

Getha menghela napas panjang.

"Gini, Met. Coba lo sinian dikit."

Metha pun menggeser duduknya.

"Lo udah tahu rumusnya belum?"

"Udah," Metha mengangguk.

"Yaudah. Kerjain sendiri saja."

Metha mendengus. "Ribet, Oy!"

Getha geleng-geleng kepala. Cewek itu menjawab soal Geografi barusan.

"Jawabannya 101,05 jiwa."

"Tulis caranya, Ge!"

"Kan ada rumusnya, Metha. Tinggal salin aja angkanya, ribet banget sih."

"Yaudah, iya. Btw, gue laper nih."

Getha mengangguk. "Gue juga."

"Lo juga apa?"

"Laper."

Metha terkekeh. Lalu mereka berdua turun ke lantai satu, berniat makan.

***

"Ya ampun Metha, akhirnya kamu main ke sini lagi, udah lama loh kamu nggak ke sini, Tante kangen banget sama kamu." heboh Rosa saat melihat Metha berjalan menghampirinya di dapur yang terletak di lantai satu.

"Hehehe. Lain kali bakalan sering-sering main kesini deh, Tan."

"Bun, Gege sama Metha laper."

"Wah kebetulan Bunda tadi abis masak, yuk kita makan bareng."

"Metha kesini sama siapa?" tanya Rosa saat Metha sedang mengambil nasi.

"Sendiri, Tan." balas Metha.

"Si Mikha kenapa nggak ikut?"

"Lagi ngelukis sama Papa, Tan."

"Wah, Mikha bisa melukis ya, Met?"

"Bisa, Tan."

"Hm, Ge. Bunda mau ke rumah Dimas dulu, ya. Sebentar doang kok."

"Bunda mau apa ke rumah, Dimas?"

"Kepo deh," Rosa mengedipkan mata.

"Tante Rosa awet muda banget ya, Ge?" ujar Metha setelah Rosa sudah melenggang pergi ke rumah Dimas.

"Mama-nya Kak Nagara seumuran sama Mama Rosa tapi dia kelihatan lebih awet muda banget loh, Met."

"Masa sih Ge?"

"Iya, udah gitu baik banget lagi."

"Wah tapi sayangnya gue nggak akrab tuh sama Kak Nagara." balas Metha.

WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang