◽◽ Happy Reading ◽◽Min Ji masih memeluk tubuh minimalist Min Yoongi, entah dia sadar atau tidak. Yang pasti saat ini Min Ji masih merasa takut.
Sampai saatnya Yoongi menyadari akan pelukan dia itu."Nyari kesempatan banget sih lu!" Yoongi, sedikit mendorong tubuh Min Ji agar menjauh darinya. Min Ji hanya menatap polos dirinya. Apalagi dengan kata-kata nya bahwa dia mencari kesempatan. Bukan itu tapi dia takut!
"Mianhae," ujarnya, Yoongi hanya tersenyum miring. "Belalang aja takut, di bilang ular lagi dasar cemen!"
Min Ji berdecak kesal pada kata-kata nya itu sekaligus kaget. "Oh ternyata belalang toh. Ku kira emang ular gitu. Maklum lah kan parno."
Yoongi hanya memasang wajah malasnya sambil ingin melangkah, dengan sigap Min Ji meraih tanganya, dia menatap genggaman tangan Min Ji .
"Jangan ninggalin dong." ujarnya yang langsung memeluk tangan Yoongi. Bukan genit. Jujur saat ini dia sangat takut.
"Apaan sih. Gak usah meluk juga kali!" Yoongi berusaha melepaskan pelukan tangan Min Ji.Tapi dia semakin mempererat nya, Min Ji sangat takut, dia meninggalkannya.
Yoongi membuang napasnya dan membiarkan Min Ji memeluk tanganya..
.
.Min Ji dan Yoongi sampai kembali di mobil dan langsung masuk. Min Ji merasa kesal saat ini, sampai kapan dia dan Yoongi di sini.
'aishh ... aku ingin pulang!'
Min Ji melirik ke arah Yoongi yang saat ini tengah fokus menatap ke depan. Min Ji lihat tatapan kosong nya yang mengemaskan. Dengan mulut sedikit mengaga, mata sipit yang sedikit tertutupi oleh rambut hitam kecoklatan miliknya itu.
"Yoongi ah, kapan kita bisa pulang?" tanya Min Ji Dia mengalihkan pandangan Yoongi ke arah Min Ji dengan tatapan polosnya.
"Aku tidak tau Min Ji. Ini semua gara-gara lu tau!" jawab nya. Min Ji kaget, apa maksud dia berbicara bahwa ini semua karena Min Ji?
"Maksudmu?"
"Iya. Kalau saja gua gak putar balik, saat ini mungkin gua gakada di sini dan sekarang ada di rumah!"
"Yah. Yoongi ah, harusnya aku yang marah dan menyalahkan mu. Bukannya kamu yang ceroboh membawa aku ketempat ini dan saat ini kita terjebak, ini semua salah kamu Min Yoongi!" kesal Min Ji. Beraninya dia menyalahkan Min Ji yang jelas-jelas dia yang salah saat ini.
"Lu yang salah Min Ji. Kalau aja lu gak bikin gua kesel mungkin gua gak akan bawa lu kesini." Yoongi tidak mau kalah.
"Ini kan. Salah kamu juga yang sikapnya kaya gitu. Ingat yah. Min Yoongi, kamu udah janji sama keluarga aku buat bahagiain aku saat kamu datang ngelamar aku saat itu, tapi kenapa saat ini kamu malah sakitiin aku? Haah! Apa saat itu kamu cuman alasan asa biar bisa nikah sama aku?" amarah Min Ji benar-benar sudah tidak tertahan lagi. Dia ungkapkan saja semua yang ada di hatinya saat ini.
Yoongi hanya terdiam dengan sedikit senyuman nya. Senyuman penuh arti. Dia beranjak sedikit mendekat ke arah Min Ji.
"Kalau gua gak nyakitiin lu, gak asyik! Lo mau tau gak apa alasan gua nikahin lu? Yang pasti itu bukan karena cinta, melainkan karena satu dendam." bisiknya. Min Ji terbelalak dengan bisikan Yoongi apa. Apa yang dia ucapkan itu?
Min Ji menatap tajam dirinya yang sedari tadi tidak pernah berhenti tersenyum.
"Apa? Aku atau keluargaku pernah berbuat salah padamu?"
"Tidak!"
"Lalu? Balas dendam dalam hal apa, yang ingin kamu lakukan padaku? Aku bahkan tidak mengenal mu terlalu jauh Min Yoongi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Husband MYG (END)
HumorBadhusband Book 1 Cinta memang sulit untuk di pahami, ketika kamu mengejar dan menjalani dengan orang lain, yang tidak di harapkan malah datang dan masuk dalam kehidupan mu. Kasar, cuek, dingin, pemarah dan tempramen mu akan luluh oleh. Kelembutan...