Kaget denger si Min Ji hamil minum ampe tumpah-tumpah :v◽◽ Happy Reading ◽◽
Yoongi membawa Min Ji masuk ke kamarnya. Dia mengunci pintu kamar itu, menatap dalam wajah polos Min Ji, memegang kedua bahu mungil Min Ji, mebuang napasnya perlahan. Min Ji menepis tangan Yoongi yang memegang bahu nya.
"Jangan makan aku Yoongi," ucap Min Ji dengan nada ketakutannya.
"Aku tidak akan memakanmu Min Ji!" ujar Yoongi, memegang kembali kedua bahu Min Ji. Min Ji terdiam saja.
"Min Ji, aku ingin bertanya padamu, jawab dengan jujur. Apa benar kamu hamil?" tanya Yoongi dengan nada hati-hati. Min Ji menggelengkan kepalanya, membuat Yoongi terbelalak kaget.
"Astaga Min Ji! Jadi benar kamu itu gak hamil!"
"Aku tidak tau Yoongi!" jawab Min Ji dengan wajah polos tanpa dosanya.
"Kalau kamu tidak tau? Kenapa kamu mengaku kalau kamu ini sedang hamil heoh? Apa kamu tidak sadar dengan apa yang kamu lakukan itu!" kesal Yoongi. Dia terlihat sangat marah saat ini.
"Aku-aku, aku hanya-"
"Apa hah! Kamu sudah membohongi semua orang Min Ji, di mana letak otak mu itu hoeh! Apa kamu tidak sadar!"
"Ya maaf Yoongi, aku kan cuman merasa kasihan pada Halmeoni, dia ingin cicit darimu Yoongi. Makanya aku bilang kalau aku sedang hamil, agar dia tidak sedih," ucap Min Ji dengan sedikit senyuman.
"Bodoh! Apa kamu pikir dengan berbohong bisa bikin dia bahagia. Apa kamu tidak memikirkan kedepannya bagaimana nanti!"
"Memangnya kenapa Yoongi. Apa aku salah mengatakan hal itu? Aku kan hanya mengatakan bahwa aku hamil. Apa itu suatu hal yang fatal? menurutku itu bukan hal yang besar Yoongi," ucap Min Ji, masih dengan wajah polosnya. Yoongi mendegus kesal dengan ucapan Min Ji ini. Sungguh bodohnya gadis ini.
"Hey Min Ji, apa kamu tau hamil itu apa?" tanya Yoongi. Min Ji tersenyum.
"Aku tau Yoongi, hamil itu, di dalam perut ada bayikan? Dan itu terjadi kalau kita berhubungan suami istri seperti kemarin. Aku kan tidak salah bilang aku hamil, karena kita sering perhubungan suami istri!" jelasnya.
Yoongi memijat pelipisnya pusing. "Dan apa kamu berpikir, kalau kita sudah melakukan suami istri, kamu itu akan hamil begitu saja Min Ji?"
"Tentu, hamil kan terjadi karena itu, kita sudah pernah melalukanya. Yah pasti aku hamillah Yoongi," ucapnya kembali tanpa menghilangkah wajah polosnya.
"Min Ji, dengarkan aku baik-baik. Meski kita pernah melakukan itu, belum pasti kamu hamil. Hamil ada tanda-tandanya tersendiri. Ini tidak akan terjadi begitu saja. Apa kamu tidak mengerti?" ucap Yoongi dengan ekspresi yang sudah ingin menangis saja. Sedangkan Min Ji hanya terdiam dengan wajah polosnya.
"Kalau begitu. Jadi aku tidak hamil begitu yah? Berarti aku sudah bohong pada keluargamu," ucap Min Ji, membuat Yoongi menatap ilfil dirinya.
"Apa kamu baru sadar kalau kamu sudah berbohog hoeh!" kesel Yoongi.
"Maaf Yoongi, aku sudah berbohong. Kalau begitu aku akan jujur pada Halmeonimu kalau aku tidak hamil."
"Kamu ingin Nenekku mengalami serangan jantung dan mati!" ucap Yoongi dengan tatapan tajamnya.
"Kenapa begitu Yoongi?"
"Karena dia akan sangat kaget jika kamu jujur!"
"Lalu apa yang harus aku lakukan Yoongi?" wajah Min Ji mulai berubah. Matanya seketika berkaca-kaca.
"Yak mau gak mau. Kamu harus pura-pura hamil!"
"Tapikan aku gak hamil Yoongi!" bantah Min Ji.
"Yak mau gimana lagi, kamu yang mulai kebohongan ini. Yak, kamu harus berpura-pura hamil!"
"Bagaimana caranya aku berpura-pura hamil Yoongi. Aku bahkan tidak tau orang hamil itu seperti apa?"
"Yak aku pun tidak tau. Yang tau hanya ibuku, yak kamu jalani gitu ajalah dan awas jangan sampe bocor atau salah ngomong nanti kamu, ketahuan kamu gak hamil, tamat riwayat Nenekku!" jelas Yoongi. Min Ji terdiam seketika dengan ucapan Yoongi. Terdiam takut dan segera mengangukan kepalanya tanda mengerti dengan ucapan Yoongi padanya
.
.
.Yoongi dan Min Ji keluar dari kamar. Karena acara memang belum selesai. Mereka menghampiri keluarga yang tengah berkumpul di ruangan utama.
"Min Ji, Yoongi ayo duduk," seru Ny. Hye In. Min Ji dan Yoongi tersenyum dan duduk di salah satu sofa di sana.
"Min Ji, Mommy ingin bertanya padamu. Apa kamu sudah melakukan texpack untuk memeriksa kehamilanmu?" tanya Ny. Hye In, Min Ji terdiam tak mengerti dengan pertanyaan Ny. Hye In.
"Texpack itu apa?" bingungnya.
"Kau tidak tau?" tanya Halmeoni. Min Ji menggelengkan kepalannya. Yoongi pun terdiam karena dia juga tidak tau texpack itu apa.
"Texpack itu alat untuk mengetahui apa kamu memang hamil atau tidak. Mommy dan Halmeoni ingin melihatnya."
"Aku tidak tau akan hal itu Mommy, lagian kan aku juga tidak tau texpack itu apa?"
"Jika kamu tidak tau. Dari mana kamu tau kamu hamil?" heran Halmeoni.
"Aku-"
"Texpack itu. Emh ... Yoongi tidak sengaja menghilangkan nya, sebelum meperlihatkan pada kalian," seru Yoongi.
"Owh, lalu apa kamu tau usia kandunganmu berapa bulan? Sudahkah periksa?" tanya Halmeoni.
"Memangnya harus di periksa yah? Kurasa sudah lima bulan," jawab Min Ji dengan wajah polosnya. Tapi mampu membuat Halmeoni dan Mommy terbelalak.
"Lima bulan yang benar saja Nonna?" tanya Namjoon.
"Kalau lima bulan perutmu sudah buncit Min Ji!" ujar Mommy.
"Benarkan? Jadi harusnya berapa bulan?" tanya Min Ji dengan wajah polosnya.
Yoongi menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena kepolosan Min Ji ini, sungguh dia membuat Yoongi harus menahan malu.
"Tidak. Mommy, Halmeoni, maksud Min Ji bukan lima bulan, tapi lima minggu," jelas Yoongi dengan nada lesu.
"Benarkan Yoongi?" tanya Min Ji dengan tatapan polosnya, Yoongi menatap tajam ke arah Min Ji, membuat gadis itu menundukan kepalanya.
"Hm ... Mungkin Min Ji tidak tau usai kandunganya. Nanti kita periksa kedokter saja biar pasti berapa bulannya," ucap Halmeoni.
Yoongi terbelalak dengan ucapan Halmeoninya itu yang ingin membawa Min Ji kerumah sakit. Kalau Min Ji di periksa nanti akan ketahuan kalau dia itu tidak hamil.
"Emh ... Halmeoni, ku rasa tidak usah di bawa ke Dokter, kita kan sudah tau kalau usai kandungan Min Ji itu lima minggu," ujar Yoongi. Min Ji melirik ke arah Yoongi, Yoongi mengode pada gadis itu untuk ikut mengiyahkan ucapanya.
"Ah, Yoongi berkata benar. Tidak usah kerumah sakit, aku tidak suka rumah sakit," sambung Min Ji.
"Baiklah kalau begitu. Semoga kamu sehat selalu yah sayang, sampai melahirkan nanti," ucap Halmeoni.
"Melahirkan?" bingung Min Ji.
"Ah pasti Halmeoni, Yoongi akan menjaga Min Ji, agar dia sehat selalu dan bahagia," balas Yoongi.
Yoonji berjalan ke arah Min Ji. Gadis kecil itu duduk di samping Min Ji, tangan mingil nya mengusap lembut perut rata Min Ji.
"Dede bayi, ini Yoonji. Cepat keluar yah dede bayi, Yoonji menantinya. Nanti kalau dede bayi udah keluar kita main bersama," polos Yoonji.
Semua orang tertawa dengan ucapan Yoonji terasa bahagia saat ini. Bahagia karena kebohongan.
Yoongi tertawa garing. Entah mengapa dia merasa menyesal dan merasa bersalah telah membohongi keluarganya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Husband MYG (END)
HumorBadhusband Book 1 Cinta memang sulit untuk di pahami, ketika kamu mengejar dan menjalani dengan orang lain, yang tidak di harapkan malah datang dan masuk dalam kehidupan mu. Kasar, cuek, dingin, pemarah dan tempramen mu akan luluh oleh. Kelembutan...