23

1.9K 134 3
                                    


◽◽ Happy Reading ◽◽

Mobil Yoongi, berhenti di sebuah tempat yang cukup ramai. Ah ... Min Ji tau di antara gerombolan itu. Terlihat sahabat -sahabatnya Yoongi.

Yoongi sudah keluar dari mobil, dengan segera Min Ji ikut keluar dari mobil. Berjalan mengikuti langkah kaki Yoongi, yang menghampiri sahabatnya.

"Oo, Yoongi. Lu bawa Istri lu?" tanya D. O tiba-tiba. Min Ji tersenyum.

"Iya ganteng, aku ikut Yoongi lah masa aku di tinggal." balas Min Ji. Yoongi menatap tajam Min Ji. Ketika iya mendegar jawaban Min Ji. Min Ji menundukan kepalanya dengan tatapan Yoongi.

"Tapi gak apa-apa lah, dia ikut juga. Biar dia lihat, apa yang selama ini di lakukan oleh suaminya, kesenangan dia." ujar Daniel.

"Emang Yoongi suka kaya gini yah?" tanya Min Ji polos.

"Bukan suka lagi. Udah kaya hobi!" balas Chanyeol.

"Eh, ganteng. Kamu di sini juga?" tanya Min Ji pada Chanyeol. Min Ji tidak menyadari bahwa saat ini Yoongi sudah merasa geram dengan tingkah genitnya dia.

Sahabat - sahabatnya hanya tertawa, melihat Yoongi yang sedari tadi menahan malunya, atas tingkah laku Istri polosnya itu.

"Yoon." ujar Baehyun pada Yoongi, mengode agar dia menoleh kebelakang. Yoongi menoleh dan melihat Mingyu yang tengah berjalan ke arahnya.
Yoongi berisyarat untuk menjaga Min Ji pada teman-temanya. Sebelum iya menghampiri Mingyu.

Yoongi smirk ketika iya sudah sampai di hadapan Mingyu.

"Tn. Bad Boy, ternyata kau datang juga. Ku kira kau takut padaku, karena saat aku meleponmu tadi. Kau langsung menutup nya." ujar Mingyu dengan nada meremehkan.

"Takut? Apa di kamusku ada kata takut? Bagiku, kau bukan tandingan yang sepadan untuk ku."

"Masih angkuh seperti dulu!"

"Jelas! Agar kau sadar bahwa kau selalu kalah. Termasuk mempertahankan hubungan mu!" ujar Yoongi dengan smirk nya.

Mingyu menatap tajam dengan ucapan Yoongi. Kata-kata Yoongi benar-benar mengundang amarah laki-laki itu.

"Sadar saja Mingyu, bahwa kau tidak lah lebih baik dariku. Masih ingin menantang seorang Min Yoongi? Siap saja kau akan di permalukan!" Yoongi balik menatap tajam Mingyu. Kedua pasang mata itu saling tatap dengan tajamnya. Urat-urat leher yang sudah terlihat. Amarah mereka yang seakan ingin meluap saat ini juga.

"Eh, kalian jangan saling tatap seperti itu. Gak baik, kalian kan laki-laki. Kalau di antara kalian ada yang jatuh cinta akibat tatapan ini bagaimana?" suara Min Ji tiba-tiba. Dengan polosnya gadis itu datang mengatakan hal itu dan membuyarkan amarah Yoongi dan Mingyu seketika.

Mingyu melirik ke arah Min Ji yang tengah menatap polos dirinya. Dia tertawa kecil ketika melihat Min Ji.

"Apakah dia istri mu? Gadis kecil yang polos dan lugu? Haha ... Aku tidak percaya seorang badboy seperti mu menyukai gadis lugu dan polos seperti dia."

Min Ji terpaku dengan ucapan Mingyu. Yoongi menatap tajam Mingyu. Dia menggeser tubuh Min Ji, kebelakang punggung nya. Min Ji terdiam di belakang Yoongi.

"Dia lebih baik dari jalang itu. Ku rasa aku menyukai nya. Mau kan kau memberikan gadis polos itu padaku, sungguh dia sangat mengemaskan untuk aku hancurkan!" ujar Mingyu.

Mendengar kata-kata Mingyu itu. Min Ji merasa takut, dia meremas kuat jaket Yoongi, Yoongi sadar akan hal itu. Sadar bahwa saat Ini Min Ji tengah merasa ketakutan oleh kata-kata Mingyu.

"Jangan harap kau bisa menyentuhnya."

"Kenapa tidak Yoongi? Aku hanya meminta hak ku. Kau memberikan dia untuk ku, aku telah memberikan yang aku punya untuk mu. Jadi kita impas! Ayo berikan dia untuk ku. Aku yakin bahwa gadis polos ini masih perawan dan dia akan memuaskan ku!" ujar nya dengan sedikit senyuman.

Jelas! Ucapan Mingyu mengundang amarah Yoongi. Yang tanpa ragu mengangkat kerah jaket abu-abu yang tengah di kenakan oleh Mingyu. Laki-laki itu hanya tersenyum.
Min Ji sangat merasa takut saat ini. Iya memeluk Yoongi dari belakang, menahan rasa takut nya.

"Yoongi." lirih Min Ji. Yoongi sadar bahwa saat ini Min Ji benar-benar merasa ketakutan.

Yoongi tidak sempat berkata-kata. Iya melepaskan cengkeramannya dari jaket Mingyu. Mingyu tersenyum sambil merapihkan bajunya.

"Ternyata kelemahan lu ada pada gadis ini. Haha ... Ini adalah hal yang baik buat gua jatuhin lu!" ujar Mingyu.

"Lemah? Lu pikir gua gak jadi buat hajar lu karena ada dia? Gitu maksud lu? Lu salah! Gak ada hal yang buat gua lemah di dunia ini! Lu mau ngajak balapan kan? Ayo, kita mulai sekarang gak usah banyak bacot lagi!" ujar Yoongi. Mingyu tersenyum dengan ucapan Yoongi.

"Yak. Emang tujuan gua itu. Tapi sebelum itu gua mau ada jaminan nya!"

"Maksud lu?"

"Gua mau. Dia!" tunjuk Mingyu pada Min Ji yang sedang mengintip di balik punggung Yoongi itu Langsung menenggelamkan wajahnya kembali. "Jadi taruhannya!"

Yoongi membulatkan kedua matanya dengan ucapan gila Mingyu. "Lu udah gila!"

"Buktikan kalau lu emang hebat Yoon. Gak usah membual! Kalau lu emang hebat. Lu bisa tanpa harus mikir dua kali sama tawaran gua!"

Yoongi melirik ke belakang. Melihat Min Ji yang tengah memasang wajah polos ketakutan nya. Bingung entah apa yang harus iya jawab saat ini. Satu sisi, iya kasihan kalau harus menjadikan Min Ji taruhan. Tapi di sisi lain. Dia gak mau harga dirinya di injak-injak.

"Lu menang. Dia tetap milik lu, tapi kalau lu kalah. Siap aja gadis polos ini bakalan gua hancurin!"

Min Ji meremas erat jaket Yoongi kembali, dia takut dengan ucapan Mingyu benar - benar takut. Takut jika Yoongi mengiyhkan keinginan nya dan bagaimana jika iya kalah. Min Ji dalam bahaya!

Tatapan Yoongi terarah pada Mingyu. Mingyu terdiam menunggu jawaban dari Yoongi.

Jawab apa ya?

.
.
.
.
.

Tbc.
Ku gantung dulu biar kalian pada penasaran:v

Bad Husband MYG (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang