63. mimpi yang buruk

733 68 2
                                    

Dia menatap sebuah ukiran bunga di hadapannya. Dekorasi indah yang menghias sebuah gedung dengan nuansa serba putih itu.
Park Min Ji memakai sebuah gaun pengantin yang sangat indah, berjalan angun di atas karpet merah. Pandangnya tertuju pada sosok laki-laki yang berdiri tak jauh darinya.
Laki-laki yang teramat dia cintai dan sayangi.
Min Yoongi melemparkan senyuman pada dirinya membuat gadis itu seketika malu. Kepalanya tertunduk menutupi pipi nya yang memerah seketika.

Oh dia begitu tampan dengan jas hitam nya, setelan pengentin itu begitu pas didukung oleh ramput hitam nya. Senyuman manisnya sangat mendukung memberikan kesan pres dalam dirinya.

Oh bagaimana bisa Min Ji menyembunyikan rasa kagum pada calon suami nya itu. Dia sangat sempurna di mata Min Ji.

Senyuman itu tak pernah pernah lepas dari bibir Min Ji. Menatap sosok Min Yoongi yang saat ini tengah menunggu nya di altar.
Menunduk malu, sambil menghitung setiap kaki yang melangkah menuju ke hadapan pangerannya ini.

Tap
Tap
Tap

Ketika diri ini. Ingin sampai di hadapan Min Yoongi, sosok wanita lain lebih dulu sampai di hadapannya. Membuat langkah kaki Min Ji terhenti begitu saja.

Deg!

Terasa sakit. Di saat iya melihat Yoongi mengulurkan tanganya pada gadis itu. Dengan senyuman manis yang selalu iya berikan pada Min Ji.

Tubuh melemah ketika iya melihat Yoongi dan gadis itu berbalik membelakangi dirinya untuk segera mengucapkan janji suci di hadapan Pendeta.

Ini terasa sakit. Mengapa Yoongi, menikah dengan orang lain? Air mata tidak bisa di tahan lagi. Dada ini terasa sesak. Sakit ... Sakit.

"Yoongi ...."

Kedua mata ini tak henti meneteskan air mata. Ketika iya mendengar Min Yoongi yang mengucapkan janji suci bersama orang lain.
Seakan tidak ada tenaga lagi. Tubuh ini ingin saja ambruk. Apalagi ketika iya melihat Yoongi dan gadis itu berciuman di altar.

Mengapa seperti ini? Apa Yoongi pergi itu untuk menikah lagi? Mengapa harus hiks ... Ini sakit ... Hiks ....

Semua semakin terasa sakit, ketika iya mendegar riuh orang-orang hadir di sini. Mereka pun tidak peduli pada Min Ji yang tengah berdiri di tengah-tengah mereka.

"Yoongi hiks ... Yoongi ...."

Dia bahkan tidak berbalik untuk menatap Min Ji. Dia terlihat sangat bahagia bersama orang lain.

"Yoongi ... Mengapa ...? Hiks ...."

"Hiks ... Yoongi, hiks ...."

"HAH!"

Mata membulat seketika. Menatap langit-langit kamarnya.
Min Ji, menelan susah salivanya sambil mengatur napas iya yang terasa tersengal-sengal. Gadis itu duduk dari tidurnya. Mengusap air mata yang mebasahi pipinya. Memijit pelipisnya dan terbayang akan mimpi yang menyakitkan ini.

"Mengapa aku harus bermimpi Yoongi menikah dengan orang lain! Ini sakit jika harus terjadi hiks ... Aku gak mau lihat Yoongi sama orang lain hiks ... Dia miliku!" tangis Min Ji seketika di saat iya mengingat mimpi dia barusan. Mimpi yang mampu membuat dada ini terasa sesak. Gadis itu merebahkan tubuhnya kembali dia menekuk tubuhnya dengan tangan menekan di dada. Menahan sakit yang terasa di saat pikiran iya tertuju pada mimpi iya barusan.

"Yoongi, aku ingin kamu pulang hiks ... Yoongi, aku ingin kamu ada di sini. Aku takut kamu pergi dan gak kembali lagi. Hiks ... Aku takut, Yoongi aku mohon pulang," lirih Min Ji, di iringi isak tangis nya. Ini terasa sakit. Menyadari Yoongi belum juga pulang, hati dan pikiran yang terasa tidak karuan ini, sedih, cemas, ini terasa sakit.

"Yoongi ...." lirih Min Ji kembali. Gadis itu mencoba menutup kembali kedua matanya, mencoba untuk tidur, meski iya masih terisak-isak dalam tangisnya.

.
.
.
.
.
.
.

Tbc.

Bad Husband MYG (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang