49. Perasaan yang sulit untuk di artikan

1K 132 19
                                    


◽◽ Happy Reading ◽◽

Seoul 07. 00 Ksl.
Matahari sudah terbit. Sinarnya sudah menerangi bumi ini.

Min Yoongi, pria itu sudah bangun sejak pukul 05 tadi. Tidak! Maksudku bahkan dia tidak tidur sejak semalam. Entahlah apa yang tengah terjadi pada pria minimalist yang memiliki senyuman khas super manis ini.

Push Up, Sigh Up, sudah iya lakukan sedari tadi. Berjalan mondar-mandir, berputar, menyanyi pales, berlari-lari kecil, menari. Entah apa lagi yang harus iya lakukan yang pasti saat ini seorang Min Yoongi tengah merasa gundah.

Kedua matanya melirik ke arah Min Ji, yang saat ini masih terlelap tidur. Dia sangat pulas sekali tertidur. Ini sangat menyebalkan.

"Dia seperti pingsan saja. Tidak mau bangun padahal aku sudah menunggu iya untuk bangun sedari tadi. Huh! Aku kesal padanya karena kejadian semalam. Aku memintanya tapi dia menolak, padahalkan dia yang selalu meminta, kenapa di saat aku yang meminta dia malah-" Yoongi terdiam tidak menuntaskan kata-katanya.

Pria itu berlari ke arah lemari, melihat dirinya di mirror. Memandang dengan seksama wajah tampanya itu.

"Coba kau ulangi Yoongi, apakah benar? Semalam kamu meminta itu pada Min Ji?" monolog Yoongi pada pantulan dirinya.

"Apakah benar itu dirimu yang meminta nya pada gadis kecil dan polos itu? Ah, tidak- tidak, kau pasti bercanda Min Yoongi." dia tertawa kecil. "Seorang Min Yoongi menginginkannya pada gadis yang tidak iya cintai, itu mustahil." Yoongi terkekeh terdiam sesaat dengan istilah kata cinta.

Pandanganya tertuju kembali pada Min Ji.

"Apa aku memang benar-benar sudah mencintainya? Apakah aku memang sudah merasakan itu? Yang benar saja! Tapi-" Yoongi kembali berbalik dan menatap dirinya di mirror.

"Ah, lupakan. Pokoknya Min Yoongi, kau jangan ulangi itu lagi. Jangan memintanya terlebih dahulu, biarian Min Ji yang memintanya. Dia kan yang mencintaimu, gengsi lah, kalau kamu yang minta duluan. Mau di taro di mana wajahmu itu!" monolognya kembali.

"Tapi?" Yoongi mengacak rambutnya frustasi. "Apakah dia akan mengerti jika aku tengah ingin menyentuhnya? Dia kan polos. Duh, Yoongi please deh. Bodoh banget sih lu, ko jadi sange gini!" kesalnya.

Yoongi kembali seperti cacing kepanasan. Berjalan mondar mandir tak tentu arah, menari, berlari-lari, bersenadung padahal suaranya sangat pales. Suara Yoongi membuat sang istri akhirnya membuka kedua matanya karena merasa bising akibat nyanyian Yoongi yang super pales. Rapper di suruh main vocal yak pales lah :v

"Yoongi, huamm ... kamu itu kenapa sih, masih pagi juga udah teriak-teriak." suara berat Min Ji membuat Yoongi tediam. Pria itu berbalik dan melihat Min Ji yang masih sayu dengan wajah khas bangun tidurnya.

"Suka-suka lah!" cetusnya.

"Tapi Yoongi, kamu udah bikin aku bangun dari mimpi indahku!" balas Min Ji.

"Siapa suruh, udah siang gini masih tidur! Pergi ke kamar mandi kamu, lecek banget tuh muka. Enek deh liatnya!" cetus Yoongi kembali. 'Padahal dia sangat lucu ketika bangun tidur.' bantinnya. Seketika terdiam dan menatap tajam dirinya di mirror kembali.

'Apaan sih lu Yoon, sembarangan kalau ngomong gak di jaga banget sih tuh pikiran. Jaga image. Jangan sampe keliatan bego di hadapan Min Ji, gak gua pinter. Maksudnya lu jangan kelihat kalau lu emang suka sama Min Ji. Gak gua gak suka sama Min Ji!' bantin Yoongi yang bermonolog pada bayangan dia di cermin, yang super menetang perasaannya.

Padahal dia memang memiliki rasa untuk gadis ini. Hanya saja saat ini Yoongi tengah merasa masih munafik untuk mengakuinya.

Min Ji yang tidak mengerti apa-apa dengan apa yang di rasakan oleh Yoongi, dia acuh saja dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

Bad Husband MYG (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang