52. (NC)

2K 99 1
                                        


◽◽ Happy Reading ◽◽

Min Ji berjalan pelan masuk kedalam kamarnya. Melihat Yoongi yang saat ini tengah duduk di temani rokok di tangannya.

Min Ji merasa kesal jika melihat Yoongi yang merokok. Dia tidak suka akan hal itu, dia tidak suka Yoongi merokok. Dengan gerakan cepat Min Ji mengambil rokok yang ada di tangan Yoongi, membuat Yoongi menatap kesal ke arahnya.

"Aish ... apa yang kamu lakukan Min Ji!"

"Aku tidak suka kamu merokok Yoongi!"

"Kenapa?" tanya dia. Min Ji menatap ke arah Yoongi, mendekatkan wajahnya pada wajah Yoongi. Mengecup singkat bibir Yoongi, membuat sang empunya terdiam.

"Kalau kamu punya ini." memegang bibirnya nya sendiri. "Untuk apa kamu harus merokok!" jelas Min Ji.

Yoongi smirk dengan ucapan Min Ji, kata-kata nya dengan wajah polosnya itu. Membuat Yoongi sedikit terpaku. Merasa tidak percaya akan apa yang di katakan oleh Min Ji itu.

"Apa itu benar Min Ji, bahwa bibirmu itu hanya miliku?" bisik Yoongi dengan usapan lembut di pipi Min Ji.

"Yak iya lah Yoongi, lalu untuk siapa lagi kalau bukan untukmu. Jadi aku harap kamu berhenti merokok!"

Yoongi terdiam sesaat dengan ucapan Min Ji sebelum iya mengangukan kepalanya. Mudah bagi Yoongi untuk menuruti keinginan Min Ji, toh dia juga sudah perlahan-lahan berhenti, Yoongi merokok hanya ketika iya merasa stres.

"Sungguh kamu tidak akan merokok lagi?" tanya Min Ji, Yoongi menganggukkan kembali kepalanya. Min Ji tersenyum bahagia, karena Yoongi dengan mudahnya bisa meninggalkan hal yang tidak iya sukai.

Menang benar. Min Ji membawa pengaruh baik dalam hidup Yoongi, gadis itu perlahan-lahan merubah kebiasan buruk dalam diri Yoongi.

Min Ji tersenyum, memeluk tubuh hangat Yoongi. Yoongi terdiam, menerima pelukan hangat Min Ji padanya. Pria itu membaringkan tubuhnya hingga Min Ji saat ini berada di atas tubuhnya. Min Ji merasa senang ada di atas tubuh Yoongi, karena dia sangat senang mendengarkan irama detak jantung Yoongi yang berdenyut kencang di telinganya.

Terdiam. Sambil membelai kepala gadis yang ada di atas dadanya ini, melirik nya yang terasa begitu nyaman merasakan sentuhanya itu, pikiran Yoongi kembali liar di saat iya sadar Min Ji ada di dekapanya.
Perlahan Yoongi membalikan tubuh Min Ji kesamping. Dia merubah posisinya yang kini Yoongi berada di atas tubuh Min Ji. Senyum penuh arti Yoongi, tak berkata lagi apa yang iya inginkan sekarang. Min Ji mengerti.

Yoongi mengecup dagu Min Ji, mengigit kecil dan menciumi seluruh wajah Min Ji, gadis itu hanya terdiam dengan sedikit tawa. Merasa geli nya bibir Yoongi yang tak henti mengecup seluruh wajahnya. Sebelum bibir itu berhenti di bibir mungilnya.

Yoongi menekan ciuamanya lebih dalam, melumat dengan sedikit kasar. Merasa sudah tidak ada lagi kesadaran dalam dirinya untuk menahan semua hasrat yang iya rasakan. Meski Min Ji sedikit kewalahan. Tapi gadis itu menikmatinya, menikmati setiap sentuhan yang Yoongi berikan juga padanya.

Usapan tangannya pada paha mulus Min Ji, mengusapnya lembut, bergerak maju sampai ke bagian sensitif Min Ji yang masih tertutup cd yang iya kenakan. Megang sesaat sampai iya tidak sadar menggigit bibir bawah Yoongi, membuat tautan itu terlepas. Min Ji menatap dengan wajah sesalnya pada Yoongi, tapi Yoongi hanya tersenyum. Bibirnya beralih pada leher Min Ji, menyapu dengan kecupan-kecupan kecil.

Berpikir dengan otak penuh terkontaminasi, nafsu yang sudah mengebu. Tak akan kuat untuk menahan kembali.

Yoongi mengangkat dress putih yang di kenakan oleh Min Ji, mengangkat nya sampai terlihat cd dan bra putih yang iya kenakan. Melepaskan cd yang di kenakan oleh Min Ji, dia terseyum melihat pemandangan itu. Min Ji terdiam malu dengan seyuman Yoongi yang menatap vagina nya ini.

Yoongi menurunkan sedikit celananya, memberikan ruang pada miliknya untuk siap bermain. Min Ji tidak ingin melihat itu, gadis itu menutup kedua matanya.

Terasa penis Yoongi yang bergerak di vagina Min Ji. Siap untuk bermain.

.
.
.
.
.

"Ahh ... Yoongi ...." desah Min Ji, ketika iya merasakan penis Yoongi yang bermain di dalam vaginanya. Dengan gerakan cepat.

Terasa napas yang terasengal-sengal, sambil menahan desahan dan tubuh yang bergetar hebat. Yoongi mendekap tubuh Min Ji, dengan segera gadis itu memeluknya mecoba menahan tubuh nya yang bergetar akibat permain Yoongi padanya.

Sesekali Yoongi mengecup bibir Min Ji, agar dia merasa lebih tenang. Karena sedari tadi. Gadis ini menitihkan air matanya, menahan sakit yang iya rasakan, jujur saja ini masih terasa sempit.

Bergerak begitu lama. Sampai mereka mendapatkan orgasme pertamanya. Terdiam sesaat, mengatur napas. Mengusap keringat yang bercucuran.

Hari ini masih siang, jam juga masih menunjukan pukul 14. 18. Pm
Di luar tidak terlalu panas, tapi permainan ini menguras cukup keringat. Pakaian mereka yang masih lengkap.

Yoongi memangku tubuh Min Ji, memindahkannya di atas ranjang, setelah sebelumnya mereka bermain di atas sofa.

Pria itu membuka kaos oblong yang iya kenakan, Min Ji pun sama, menelanjangi dirinya sendiri.

Memulai kembali permainan mereka. Untuk mendapatkan kenikmatan nya lagi.

"Shhtt ... Ahh ...." desah Min Ji, ketika penis itu menerobos masuk kedalam vagina nya.

Tertahan seketika, Yoongi memainkan kembali pinggulnya. Memulai permainan itu kembali.

Min Ji terdiam dengan mulut memangga merasakan setiap hentakan yang Yoongi berikan padanya. Dia saat ini diam tidak seperti dulu. Lebih menikmati.

Yoongi tak henti mengecup pipi Min Ji, tak lupa dia berbisik di telinga gadis itu. Dengan bisikan-bisikan yang membuat Min Ji tenang.

Hentakan yang terasa semakin kuat. Membuat tubuh Min Ji bergetar hebat. Gadis itu tak pernah ingin lepas memeluk tubuh Yoongi, menahan setiap getaran di dalam tubuhnya.

Mendapatkan orgasme nya untuk yang kesekian kali. Yang memenuhi rahim Min Ji, terdiam sesaat, tapi ini bukan akhir dari segalanya.

Yoongi masih ingin melakukan nya untuk ronde selanjutnya bersama dengan Min Ji.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

2 jam berlalu.
Berhenti dari aktivitas itu. Terselesaikan dengan etah berapa kali klimaks. Yang pasti Yoongi maupun Min Ji merasa sangat puas.

Terdiam di dekapan Yoongi kembali. Dengan membalut tubuh mereka mengunakan selimut tebal, meski ini siang, tapi tidak terasa panas bagi mereka, ini malah terasa nyaman dan hangat. Menutup mata, menghilangkan segala kelelahan ini di dekapa Yoongi. Sungguh terasa nyaman.
Yoongi tak henti mengecup kening Min Ji, membuat gadis itu tersenyum merekah. Melihat senyuman manis itu. Yoongi mengecup kembali kening, kedua mata, hidung, pipi dan bibir Min Ji, membuat Min Ji tertawa kecil.

"Terimakasih Min Ji," lirih Yoongi.

"Katakan cinta padaku," ucap Min Ji, perlahan membuka matanya, menatap sayu Yoongi. Pria itu terseyum.

"Saranghaeyo Park Min Ji," ucapnya lalu mengecup kening Min Ji kembali dan mempererat pelukan itu.

Min Ji, terseyum bahagia untuk pertama kalinya dia mendegar kata cinta keluar dari mulut Yoongi. Gadis itu menenggalamkan wajahnya di dada bidang Yoongi, menyembunyikan wajahnya yang memerah karena menahan malu.

"Nado saranghaeyo Min Yoongi," balas Min Ji, berbisik mungkin Yoongi pun tidak mendengar nya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc.

Bad Husband MYG (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang