Yoongi, duduk terdiam. Menatap foto pemberian Jimin di dekat Min Ji, yang saat ini masih terbaring koma di ranjangnya. Pria itu tersenyum kecil ketika iya melihat foto iya waktu berusia 18 tahun, anak gendut yang putih, padahal Yoongi merasa kalau foto dirinya ini sangat lah jelek. Tapi entah mengapa, Min Ji bisa jatuh cinta pada dirinya saat itu dan menjadikan dirinya sumber kekuatan dia.
Yoongi mulai mengalihkan pandangannya pada Min Ji yang masih belum ada tanda-tanda untuk bangun. Dia merasa bahwa semua terjadi tak terkira. Tuhan telah menggariskan semuanya. Pertemuan tak terduga itu, hati keras untuk bisa mencintai gadis ini. Yoongi sadar akan hal itu. Betapa sulitnya iya untuk bisa sepenuhnya mencintai Min Ji, tapi ... Di saat iya tau kebenaran semuanya, dia merasa. Kenapa tidak mencintai dia dari dulu? Sungguh bodoh hati ini yang begitu keras!
Tangan kiri Yoongi menggenggam satu tangan Min Ji, sedangkan tangan kananya. Mengusap lembut surai hitam Min Ji.
"Aku menunggumu untuk segera bangun Min Ji, kita punya banyak waktu untuk kita habiskan bersama. Aku janji, aku tidak akan bersikap buruk lagi padamu, membentakmu, atau menyakiti dirimu kembali Min Ji, aku rindu tingkah polosmu. Aku harap kamu akan bangun," lirih Yoongi, tersenyum penuh harapan.
Yoongi tertunduk untuk sesaat ketika iya mengingat. Ucapan Jimin tentang hadirnya Taehyung di dalam kehidupan Min Ji.
...........
"Selama tiga tahun menjalani pengobatan dan Min Ji di nyatakan sembuh, dia tidak tau apa-apa, membaca, menghitung, karena dari kecil dia tidak pernah menginjak bangku sekolah. Dia sudah sakit dari usia 5 tahun. Saat itu, aku bertemu dengan Taehyung. Di saat aku tengah mencari seorang guru untuk mengajarkan Min Ji. Aku bertemu dengan dia di sebuah taman, dia adalah guru anak-anak. Aku tertarik padanya, karena dia terlihat lembut dan sabar. Aku berpikir kalau Taehyung bisa mengajari Min Ji yang tidak tau apa-apa itu. Taehyung adalah orang lain. Yang pertama tau kondisi Min Ji, dia datang di saat Min Ji benar-benar menyedihkan. Saat itu, Min Ji masih tidak mempunyai rambut, wajahnya pucat, sayu dan kau pasti akan menangis melihatnya. Tapi, Taehyung tidak peduli pada keadaan Min Ji saat itu. Dia merangkul Min Ji, memberikan tawa padanya. Mengajarkan dia banyak hal sampai dia sedikit mengerti. Awalnya. Aku sempat ingin menyerah di saat tiga tahun aku dan Ayahku mencarimu, aku benar-benar menyerah saat itu dan berpikir untuk memberikan Min Ji pada Taehyung, tapi. Lagi-lagi Min Ji merengek ingin bertemu dengan dirimu, di saat dia sudah terlihat seperti gadis pada umumnya. Aku mencari dirimu kembali dari Busan sampai ke Daegu. Hahaha ...." Jimin sedikit tertawa, dia terdiam dia tengah ucapanya. Yoongi sedari tadi hanya diam, setia mendengarkan kisah ini.
"Sampai akhirnya aku dan Ayahku bertemu dengan dirimu di sana. Di arena balapan, kau sedang balapan kala itu Yoongi haha ... Ini menurutku sedikit lucu," ucapnya kembali.
"Iya, Ayahmu menarik jaketku ketika aku ingin masuk kedalam mobil. Aku pikir dia akan menghajarku disaat dia menyeretku jauh dari arena balapan. Tapi ternyata dia berkata. Menawariku untuk menikah dengan anak gadisnya. Dengan imbalan yang besar agar aku mau. Karena saat itu aku sempat menolaknya. Aku ingat saat itu, dan itu adalah kesalahan terbesarku di saat aku menikah dengan Min Ji. Hanya karena uang!"
"Jika kamu masih bersih keras menolak kala itu, mungkin saat ini Min Ji bukan milikmu Yoongi, dia saat itu milik Taehyung. Tapi ... Ya namanya juga jodoh siapa yang tau? Yang pasti saat ini. Aku berharap padamu, untuk tidak membenci Taehyung, aku tau hubungan mu dengan Taehyung memang tidak baik, aku tau, Taehyung masih mencintai Min Ji dan mengharapkannya. Aku tau itu, tapi aku juga tidak bermaksud untuk selalu mengadirkan dia, di hadapan Min Ji, maaf! Aku hanya ingin. Min Ji terus mengingat pada orang yang telah membuat dia bangkit, meski Taehyung bukan alasan utamanya, tapi setidaknya. Dia adalah bagiaan dari orang itu. Yakin Yoon, Min Ji hanya untukmu. Jangan pernah takut bahwa gadis itu. Akan berpaling darimu. Dia akan tetap menjadi milikmu yakin akan itu." ucap Jimin kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Husband MYG (END)
HumorBadhusband Book 1 Cinta memang sulit untuk di pahami, ketika kamu mengejar dan menjalani dengan orang lain, yang tidak di harapkan malah datang dan masuk dalam kehidupan mu. Kasar, cuek, dingin, pemarah dan tempramen mu akan luluh oleh. Kelembutan...