41. Rasa yang salah

1.2K 114 8
                                    

◽◽ Happy Reading ◽◽

Duduk terdiam, mengusap lembut kepala gadis yang sangat iya cintai. Terdiam beristirahat dari satu hal besar yang telah mereka lalukan. Sesuatu hal yang besar, dosa besar. JAHAT! Aku pikir dia memang sangat jahat.

Jung Aera. Kalian saat ini tau nama gadis tidak tau malu ini. Tapi aku juga tidak bisa menyalahkan perasaan mereka, aku merasa bingung akan menjelaskan perasaan mereka ini. Min Ji, tenang aku menyanyagimu dan semua orang pun, banyak orang menyanyagimu. Ku harap kamu tidak akan sakit akan hal ini.

Menutup mata untuk sejenak, mencoba memulihahkan pikiran ini Yang seketika tertuju tidak tau arah.

Min Yoongi, pria itu seketika tersentak dengan pemikirannya sendiri, melirik Aera yang saat ini tengah ada di dekapanya. Napas yang seketika tidak menentu. Membuat gadis itu tersadar dari tidurnya.

"Kenapa Yoongi?" tanya dia. Yoongi hanya terdiam dan mengode gadis ini bangkit dari pelukanya.

Tangannya meraih kaos oblong miliknya dan memakai itu. Beranjak mengambil jaket Levi's iya, Aera hanya terdiam melihat apa yang di lakukan oleh Yoongi.

"Apa kamu akan pulang?"

Yoongi melirik ke arah gadis ini. Terlihat gurat kesedihan dan rasa kecewa di wajahnya.

"Aku memang harus pulang, ini sudah malam." menatap ke arloji yang melekat di pergelangan tanganya, jam sudah menunjukan pukul 23. 40.

"Kenapa kamu tidak menginap saja?"

Yoongi tertawa kecil dengan ucapan Aera, mengusap puncak kepala gadis itu. "Mana mungkin aku harus menginap? Apa kamu lupa aku-" terdiam.

"Aku tau Yoongi, sudah pergi saja." Aera bangkit dari duduknya. Menurunkan kakinya dari atas ranjang, melenggang pergi menuju meja dan mengambil air minum atas meja itu.

Yoongi berjalan menghampirinya. Hendak ingin memeluk, tapi gadis itu segera berbalik. Yoongi tersenyum, Aera merapihkan surai hitam milik Yoongi yang berantakan.

"Bukankah kamu ingin pergi. Kenapa masih ada di sini?"

"Apa kamu marah?" tanya Yoongi, gadis itu hanya terdiam.

"Pergilah. Ini sudah sangat malam."

"Kamu tidak apa-apa kan, aku meninggalkanmu?" tanya Yoongi kembali, dia hanya menganggukkan kepalanya.

Yoongi bernapas lega. Mendekap sesaat tubuh mungil Aera, sebelum dia melenggang pergi.

"Yoongi ...." lirih dia.

"Yah?"

"Apa kamu akan menemui aku lagi?" tanyanya. Yoongi terdiam sesaat.

"Aku akan menghubungimu nanti," jawabnya tersenyum.

"Aku akan menunggumu," ucap Aera membalas senyuman Yoongi.

Yoongi membuang napasnya berat, berat sangat berat terasa, ketika harus melangkah pergi meninggalkan gadis ini. Mau bagaiamana lagi. Dia memang harus benar-benar pergi.

.
.
.
.
.
.

Seoul 01. 12. Ksl.
Yoongi baru sampai di rumahnya. Dengan perasaan yang campur aduk, takut semua orang khawatir padanya. Karena dia pergi dari siang dan baru pulang semalam ini.

Dengan langkah gusuh dia masuk kedalam rumahnya, berpikir jernih bahwa semua orang tidak merasa cemas pada dirinya.

Ketika dirinya sampai di dalam, dia di sambut oleh ibu dan adik pertamanya. Dengan wajah cemas dan merasa kesal juga.

Bad Husband MYG (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang