◽◽ Happy Reading ◽◽Sekitar setengah jam berlalu. Min Ji yang saat ini masih ada di dekapan Yoongi. Mulai ingin tertidur, tapi seketika dia tersadar akan rasa tubuhnya yang berat dan sedikit geli di lehernya.
Perlahan dia membuka kedua matanya, dan seketika melotot di saat iya menyadari bahwa saat ini Yoongi sedang berada di atas tubuhnya dengan kepala yang tak pernah diam, bibirnya menyapu lembut lehernya.
Min Ji yang sadar bahwa ini tidak beres segera mendorong tubuh Yoongi. Sampai Yoongi jatuh di sisinya.
"Ahkk ..." Teriak Min Ji, bangkit dan menjauhi Yoongi. Yoongi hanya terdiam dengan wajah tanpa dosanya.
"Menjauh Yoongi, kamu hampir saja melakukan sesuatu yang tidak aku inginkan!" ujarnya sambil terus menjauhi Yoongi.
"Kenapa Min Ji, aku hanya ingin-"
"Tidak! Kamu tidak boleh menyentuh ku!"
"Memangnya salah? Kamu kan istriku Min Ji, aku ingin memiliki mu malam ini. Ayolah kita bermain Min Ji, aku baru saja menikmati lehermu, belum membuka bajumu dan saat ini aku ingin Melakukan itu Kembali!" dia tersenyum dengan wajah tanpa dosa.
Min Ji semakin merasa takut pada Yoongi. Sungguh dia belum siap untuk hal itu, apalagi saat ini Yoongi dalam keadaan tidak sadar.
Min Ji semakin merangkak mundur. Di saat Yoongi terus mendekati nya. Tangan kanan Yoongi menarik tangan kanan Min Ji, mengarahkannya ke miliknya.
"Pengang ini. Dia sudah nampak mengeras, dia ingin bersenang-senang. Apa kamu tidak mengerti!" rengek nya. Min Ji membulatkan kedua matanya kembali. Di saat Yoongi berusaha menyuruhnya untuk memegang miliknya. Dengan segera Min Ji melepaskan tangannya dari genggaman Yoongi sebelum tangan itu ternodai.
"TIDAK!"
Min Ji mulai menangis dan hendak ingin pergi tapi tangan Yoongi menarik tubuhnya sampai iya diam di tempat.
Yoongi mendorong tubuh Min Ji kembali dan segera menindihnya.
"Puaskan aku sayang." lirihnya dengan nada sensual.
Min Ji mengatur napasnya yang mulai terasa sesak. Jantung nya berdetak tak menentu di saat Yoongi mengatakan hal itu. Tidak mungkin, dia tidak ingin itu terjadi. Apa yang di inginkan oleh Yoongi. Tapi saat ini pun dia tidak bisa melakukan apa-apa.
Bagaimana ini? Apa dia harus terima saja? Min Ji membuang napasnya berat, perlahan menutup kedua matanya. Pasrah saja.
Beberapa menit berlalu. Min Ji merasa tidak ada yang terjadi. Dia membukakan kedua matanya kembali dan melihat Yoongi tertidur di dadanya. Kenapa dia bisa tertidur? Bukanya tadi dia ingin?
Min Ji menatap wajah Yoongi dari balik dadanya. Dia nampak tenang dan terlelap. Syukurlah. Min Ji bernapas lega, Yoongi tidak jadi melakukan hal yang tidak di inginkan.
Mengingat Yoongi yang saat ini sangat terasa nyaman tidur di dadanya. Tangan Min Ji perlahan mengusap surai hitam kecokelat milik Yoongi. Min Ji memainkan rambut Yoongi. Sambil menunggu dirinya tertidur kembali.
.
.
.
.
.
.
.
.Daegu 06.00 pm KSL.
Matahari telah terbit. Tapi enggan membangunkan pasangan manis ini yang masih tertidur lelap.
Posisi Yoongi yang kini sudah memeluk tubuh mungil Min Ji dari arah belakang. Deru napasnya begitu terasa di punggung Min Ji membuat Min Ji tersadar saat ini dari tidur dia.Min Ji membuka perlahan mata sipitnya melihat ke arah jendela yang kini sudah tersinar oleh sang mentari.
Min Ji melihat ke arah bawah dan meraba tangan Yoongi yang melingkar di perutnya. Min Ji mengangkat pelan tangan Yoongi agar dia bisa keluar dari pelukan nya.
Ketika Min Ji ingin bangkit Yoongi menarik tubuh Min Ji sampai Min Ji tidak jadi untuk pergi."Apa kamu tidak tau kalau aku masih nyaman akan posisi ini!" ucap Yoongi dengan nada yang masih berat.
Min Ji hanya terdiam tanpa berkata-kata. Wajah kesal nampak terlihat tapi dia tidak bisa meluapkannya.
"Apakah kamu akan terus seperti ini?" tanya Min Ji dengan wajah polos nya.
"Jelaslah! Jadi kamu diam aja," jawab Yoongi sambil lebih menyamankan posisinya kembali.
"Kenapa kamu sangat nyaman seperti ini? Jangan bilang kamu akan melakukan hal seperti semalam!"
"Semalam apa? Aku hanya ingin memeluk mu jadi, kamu jangan banyak tanya, udah lah kamu tinggal diam aja!"
"Tapi aku gak mau!" bantah Min Ji sambil mencoba melepaskan tubuh nya dari pelukan Yoongi.
Tapi kekuatan Min Ji tidak sepadan dengan kekuatan Yoongi sampai pada akhirnya dia hanya bisa diam.
15 menit berlalu. Min Ji terdiam jenuh memainkan tangannya layak anak kecil. Lain halnya dengan Yoongi yang masih tertidur pulas memeluknya.
'Ya Tuhan kenapa Monyet kulkas ini sangat pemalas sekali. Menyebalkan.'
Dia sudah merasa keram dan ingin saja pergi dari kamar. Tapi kenapa Yoongi enggan membiarkan Min Ji pergi.
Min Ji berpikir seribu kali dan mulai mengangkat tangan Yoongi dengan kasar melepaskan pelukan nya dan berlari pergi meninggalkan Yoongi.Yoongi tersadar dari tidurnya dan bangkit mengejar Min Ji yang sudah keluar dari kamar.
"Hey. Min Ji -ah kembali, kau mengacaukan mimpiku!" panggil Yoongi berlari mengejar Min Ji yang kini sudah turun dari tangga.
Min Ji tidak menghiraukan panggilan dari Yoongi dia malah berlari keluar dari rumah Yoongi. Yoongi mendengus kesal dan menyusul Min Ji keluar rumahnya.
Setelah di luar dia tidak melihat Min Ji. Entah kemana kah Min Ji pergi. Yoongi berjalan ke belakang melihat apakah Min Ji ada di sana atau tidak.
BUURR
Sebuah semprotan air dari selang mendarat tepat di wajah Yoongi. Membuat dia basah kuyup seketika, gelak tawa begitu renyah terdengar dari seseorang yang telah membuat dirinya basah.
Min Ji tertawa terbahak bahak melihat ekspresi kesal dari Yoongi.Yoongi mengangkat sudut bibirnya "Kau ingin bermain-main denganku?"
Min Ji hanya tertawa saja menanggapi ucapan Yoongi. Dan kembali menyemprot kan air ke arah Yoongi.
"MIN JI!" panggil Yoongi dengan nada kesal nya.
Min Ji tidak menghiraukan wajah kesal dari Yoongi, dia malah mengajak Yoongi untuk bermain-main.
Emosi Yoongi langsung naik. Dia sudah merasa tidak ada lagi sisi baiknya. Yoongi menatap tajam Min Ji dan berjalan ke arahnya.
Min Ji masih memasang wajah tenang nya dan malah bermain-main dengan selang air itu."Berhenti bermain-main Min Ji." suruh Yoongi. Min Ji menatap tentang Yoongi meski dia menatap dirinya dengan tatapan Savage.
"Monyet kulkas, ingin bermain-main dengan ku?" ajak Min Ji masih dengan wajah polos nya.
"Tidak! Berhenti membuatku marah!"
"Hm ... apakah aku membuat kamu marah?" tanya dia menatap Yoongi. Min Ji benar benar tidak takut akan tatapan savage Yoongi. Dia malah menyemprot kan kembali air ke dada Yoongi. Membuat Yoongi semakin kesal padanya.
Tanpa basa basi Yoongi menarik tangan Min Ji melepaskan genggaman tangannya dari selang air itu dan menariknya masuk ke dalam rumahnya kembali.
Yoongi membawa Min Ji ke kamar mandi memasukannya dengan paksa. Min Ji hanya terdiam bahkan ketika Yoongi mengunci pintu kamar mandi itu.
"Kok di kurung lagi? Keluarkan aku Yoongi." ujar Min Ji sambil mengetuk pintu itu.
"Tidak. Ini adalah hukuman untukmu yang sudah membuatku marah Min Ji!"
"Aiisshh ... Monyet kulkas buka pintunya!"
"Tidak. Bajuku basah semua, dasar menyebalkan!" ujar Yoongi sambil melangkah pergi dari kamar mandi.
.
.
.
.
.
.Tbc.
Di kurung lagi. Min Ji jahil sih :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Husband MYG (END)
HumorBadhusband Book 1 Cinta memang sulit untuk di pahami, ketika kamu mengejar dan menjalani dengan orang lain, yang tidak di harapkan malah datang dan masuk dalam kehidupan mu. Kasar, cuek, dingin, pemarah dan tempramen mu akan luluh oleh. Kelembutan...