bukan cuman pupuk!

3.5K 175 14
                                    


◽◽ Happy Reading ◽◽

Yoongi membawa Min Ji kembali ke kamarnya. Masih dengan wajah kesal dan hati yang terasa gondok. Bagaimana tidak, baru aja Yoongi mau menikmati hasil dari barang yang iya beli. Eh, bodohnya si Min Ji membuang barang yang sudah iya beli dengan harga yang tidak murah itu.

"Lain kali, kamu jangan ceroboh Min Ji, apa-apa itu tanya dulu jangan maen buang aja!" ujar Yoongi pada Min Ji yang saat ini tengah menatap polos dirinya.

"Yoongi. Aku kan gak salah! Apa sih salah nya aku? Aku kan cuman pake pupuk itu di tanaman. Bukan aku seduh, kalau aku seduh itu pupuk. Baru kamu marah,"

Yoongi menatap tajam Min Ji. Merasa kesal dengan tampang tanpa dosanya gadis inim

"Min Ji, bisa gak lu gak oon dikit. Coba lu pikir,  kalau itu pupuk gua gak akan semarah ini sama lu Min Ji. Apa lu gak nyadar kalau bungkusan yang udah lu buang itu barang yang berharga!"

"Aku gak mau tau yak Yoongi! Mau itu barang berharga atau gak! Yang jelas kamu itu bodoh, cuman gara-gara pupuk sampai marah sama aku!"

"Min Ji. Berapa kali gua harus jelasin sama lu itu bukan pupuk, Ya Tuhan, kalau aja ini bukan hal yang fatal buat ngasih tau nih anak apa yang udah dia buang. Pasti gua udah bilang itu apa!" ujar Yoongi. Min Ji menatap penuh tanda tanya Yoongi.

Alasan terbesar Yoongi diam dan tidak menjelaskan tentang narkoba itu. Dia takut, karena Min Ji polos. Bisa saja di saat dirinya bilang kalau itu narkoba dengan polosnya Min Ji telepon polisi. Kan berabe.

"Lagian, salah kamu juga. Aku tanya itu apa. Gak jawab! Pas aku bilang pupuk marah. Kan aneh," kesal Min Ji.

"Harusnya lu mikir Min Ji. Kalau misal itu pupuk juga lu gak usah sembarang buang gitu aja tanya dulu!"

"Aku kan pake buat tanaman Yoongi, kenapa harus bilang juga. Aneh banget sih, gak yang bikin aneh itu kamu bodoh! Beli pupuk harga nya mahal ampe bisa kebeli rumah. Heran aku, ternyata kamu itu bodoh lebih bodoh dariku!"

Yoongi terbelalak dengan apa yang di ucapkan oleh Min Ji padanya. Apa dia tidak sadar dengan apa yang sudah iya ucapkan itu? Gedek banget deh sama nih anak yang gak pernah ngerti. Kalau aja si Min Ji pinter udah Yoongi kasih tau kalau itu bukan pupuk tapi narkoba.

"Eh Min Ji, jangan sok pinter lu bilang gua bodoh beli pupuk dengan harga mahal, kalau itu beneran pupuk mana mungkin gua beli dengan harga fantastis, gua gak sebego yang lu pikir yak!"

"Jelas kamu bodoh monyet kulkas. Udah tau mahal masih aja di beli!"

"Gua beli karena gua butuh!"

"Pupuk kan masih banyak, gak usah beli kalau kamu butuh, lagian itu juga harga nya gak seberapa, tapi dasar Yoongi bodoh banget yah. Mau aja di bohongin orang!" ujar nya dengan wajah tanpa dosanya.

"Gua gak bodoh Min Ji!" tegas Yoongi.

"Gak! Kamu bodoh, tetap saja bodoh!" balas Min Ji.

Yoongi menatap tajam Min Ji. Gadis itu hanya terkekeh dengan tatapan tajam yang Yoongi berikan padanya.

"Bodoh. Kamu sekali bodoh tetep bodoh!" kekeh Min Ji.

Geram rasanya Yoongi saat ini dengan tingka Min Ji yang sok ini. Ingin rasanya dia terkam terus buang keluat.

"Mikir lu sama apa yang udah lu ucapin itu Min Ji!"

"Gak Yoongi bodoh!"

"MIN JI!" hilang kesabaran. Melayangkan tanganya kearah Min Ji. Hampir saja tangan Yoongi mendarat di pipi Min Ji. Tapi seketika terhenti melihat Min Ji yang menunduk ketakutan.

Yoongi mengatur napasnya dengan tangan yang masih di atas. Tangan itu mengepal. Ingin rasanya iya menampar Min Ji tapi semua terasa ragu iya lakukan.

"Kamu mau nampar aku cuman gara-gara pupuk itu Yoongi? Tadi kamu mau siksa aku cuman gara-gara pupuk dan sekarang kamu mau tampar aku cuman gara-gara pupuk, apa setidak berharga kah aku ini di mata kamu? Kalau pupuk lebih berharga menurut mu, apa aku juga harus jadi pupuk? Kamu jahat Yoongi!" ujar Min Ji menepuk dada Yoongi. Yoongi terdiam dengan apa yang Min Ji lakukan saat ini. Sedikit berpikir atas apa yang ingin dia lakukan.

"Jahat Yoongi kamu jahat!" Min Ji terus menepuk dada Yoongi. Yoongi melangkah mundur. Min Ji mengikuti langkah kaki Yoongi dan terus menepuk dadanya.

Dam! Yoongi tiba di ujung, dia menghentikan langkahnya ketika iya sampai di pintu kamarnya.

"Sakit Min Ji!" Yoongi menghentikan tangan Min Ji yang terus menepuk dadanya.

"Kamu jahat! Pupuk mu lebih berharga daripada aku!"

"Diem gak!" Yoongi menatap tajam Min Ji. Sampai gadis itu terdiam dan menatap lekat wajahnya. Min Ji menatap inci demi ici wajah Yoongi ketika iya dapat melihat nya dalam jarang yang dekat. Entah hal apa yang iya lihat. Tiba-tiba saja Min Ji tertawa membuat Yoongi menatap heran dirinya.

"Kenapa?"

"Kamu lucu!" ujarnya di sela tawa yang mengudara.

"Apanya yang lucu bodoh!"

"Wajahmu lucu! Seperti kucing tapi bukan kucing. Ini perpaduan antara kucing dan monyet jadilah Min Yoongi. Ha ha!" ujarnya kembali tertawa. Yoongi smirk dengan apa yang dikatakan oleh Min Ji.

"Gak lucu!" ujarnya sambil ingin pergi. Tapi kedua tangan Min Ji menahan bahunya.

"Diam!" Min Ji menurunkan bahu Yoongi. Agar sejajar dengan tinggi badanya. Berhubungan Min Ji hanya sampai dagu Yoongi. Dia menyeimbangkan tingginya meski Yoongi harus sedikit membungkuk.

"Apaan sih Min Ji!" Yoongi kembali ke posisi Nya.

"Diem Yoongi!" Min Ji kembali melakukan hal yang baru iya lakukan itu pada Yoongi. Tatapan Min Ji tertuju ke bawah. Entah Apa yang iya lihat ketika dia menyadari jarang yang begitu dekat atara tubuhnya dan tubuh Yoongi saat ini.

"Ngapain lu lihat ke bawah? Jangan sange yah Min Ji!" ujar Yoongi. Min mengalihkan pandangnya pada Yoongi yang saat ini menatap ilfil dirinya.

"Gak kok!" Min Ji tertawa garing.

"Dih!"

"Yoongi!" panggil Min Ji dengan nada lembut.

"Apa?"

"Kita kan udah nikah selama berapa hari? Berapa minggu? Berapa bulan? Tapi kita belum pernah-" Min Ji terdiam.

"Dih, liar banget pikiran lu!"

"Yoongi. Emm..." Min Ji tersenyum dan mendekatkan tubuhnya lalu menghimpit tubuh Yoongi. Yoongi sedikit kaget dengan apa yang Min Ji lakukan saat ini. Ini gila!

"Min Ji jauh-jauh lu, jijik gua!" ujar Yoongi sedikit mendorong Min Ji. Tapi gadis itu kekeh saja menghimpitkan tubunya pada Yoongi.

"Yoongi..."

"Jauh lu. Gua gak bisa di giniin sumpah gua pengen pipis kalau lu himpit gua!"

"Yoongi.." tatapan nya sungguh. Yoongi membuang napasnya. Ini gila si Min Ji udah gak waras!

Yoongi terdiam sesaat. Memperbaiki wajah nya yang tadi panik menjadi datar dan tenang seperti biasanya.

Kedua tangan Yoongi memegang pipi Min Ji.

"Oo." Min Ji kaget sampai melangkah mundur dari tubuh Yoongi, ketika dia melihat wajah Yoongi yang saat ini berjarak sangat dekat dan seperti ingin menyatu hanya tinggal beberapa inci lagi. Min Ji terbelalak dan tak hentinya mengedip cepat kedua matanya. Deru napas Yoongi sangat terdengar jelas. Hangat bibir Yoongi hampir saja menyentuh bibirnya.

Tok
Tok
Tok

"Siapa?"

.
.
.
.

Tbc.
Gagal! :v

Bad Husband MYG (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang