◽◽ Happy Reading ◽◽
Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 17.39 pm KSL.
Sudah 3 jam berlalu, dari dia menghukum Min Ji. Yoongi merebahkan badan nya di atas ranjang nya. Di menatap langit-langit kamarnya. Pikiran Yoongi mulai merasa khawatir padanya. Terakhir tadi dia bilang, bahwa dirinya lapar, tapi dia malam menghukum nya dan tidak memberikan dia makan. Bagaimana nanti jika Min Ji kelaparan saat ini? Atau dia pingsan. Kerena menahan laparnya."Arrghh!" Yoongi mengacak rambutnya frustrasi memikir kan Min Ji saat ini. Dia menurunkan kedua kakinya dari atas ranjang, lalu langkah menuju halaman belakang rumah untuk melihat keadaan Min Ji saat ini.
.
.
.Di saat dia sampai di halaman belakang. Dia tidak melihat sosok Min Ji di sana, rumput masih panjang -panjang. Dia tidak mengerjakan apa yang Yoongi suruh padanya. Dia malah tidak ada. Kemana anak itu?
"Park Min Ji?" panggil nya.
"Min Ji." ujar nya sekali lagi, sambil melangkah mencari Min Ji di segela arah.
Yoongi merasa heran. Kemana anak itu pergi? Kenapa dia tidak ada di sini. Kakinya terus melangkah menuju dekat gudang yang ada di sana. Mendekat dan terlihat lah Min Ji yang sedang duduk manis di sana bersama dengan seekor kelinci.
"Eh, Min Ji!" ujar Yoongi. Suara Yoongi mengagetkan gadis itu. Hingga pandangannya tertuju pada Yoongi yang saat ini tengah berdiri tak jauh darinya.
"Yoongi!" ujar Min Ji yang langsung berjalan ke arahnya. "Lihat ini. Aku mendapatkan seekor kelinci, dia sangat lucu. Aku memberikannya nama Shooky." Min Ji memangku kelinci itu. Mengarahkan ke wajah Yoongi, hingga dia melihat jelas wajah kelinci itu yang hidungnya terus mangut-mangut ke arahnya.
"Yak! Jauhkan dia dariku!" ujarnya. Min Ji memangku kembali kelinci itu kedekapanya.
"Min Ji ah! Apa yang kamu lakukan di sini? Bukanya aku menyuruh mu untuk mencabut rambut di halaman. Kenapa kamu malah di sini dan tidak mengerjakan titahku!"
"Ah, Yoongi ah, aku sangat lelah dan lapar, makannya aku tidak mengerjakan apa yang kamu suruh padaku." jawab nya dengan wajah tanpa dosa.
"Halah manja! Bilang saja kamu tidak mau!"
"Kalau iya kenapa? Seenak nya saja kamu menyuruh ku untuk mencabut rumput. Memangnya aku pembantu mu apa!" kesal Min Ji.
"Memang iya kamu pembantu ku!" balas Yoongi. Min Ji menatap ke arah Yoongi, Yoongi memabalas dengan senyuman nya.
"Yak. Dasar Monyet kulkas! Jadi selama ini kamu nikahin aku. Cuman mau jadiin aku pembantu?"
"Eh, Min Ji! Jangan panggil gua monyet kulkas lagi! Gua muak dengan nama itu. Bisakan kamu memanggilku ku dengan nama yang baik!"
"Tidak! Kamu memang monyet kulkas! Menyebalkan. Kamu harus sadar akan hal itu!"
"Aku bukan monyet Min Ji!"
"Gak. Sekali monyet tetap monyet!" kekeh Min Ji.
Yoongi terkekeh dengan keras kepala nya Min Ji itu. Min Ji melihat Yoongi yang mengangkat sedikit kaos biru yang iya kenakan. Melepas perahan sabuk yang iya kenakan. Min Ji menatap akan hal itu.
"A-apa yang ingin kamu lakukan?" gelagap Min Ji. Yoongi hanya tersenyum miring.
"Kau tau? Ketika aku marah dan sangat marah, aku bisa melakukan apapun yang aku ingin. Termasuk menyiksamu!"
Kedua mata Min Ji terbelalak dengan ucapan Yoongi. Kedua kaki gadis itu melangkah mundur, menjauhi Yoongi. Rasa takut mulai menghampiri nya.
"Ja-jangan Yoongi..." Lirih Min Ji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Husband MYG (END)
HumorBadhusband Book 1 Cinta memang sulit untuk di pahami, ketika kamu mengejar dan menjalani dengan orang lain, yang tidak di harapkan malah datang dan masuk dalam kehidupan mu. Kasar, cuek, dingin, pemarah dan tempramen mu akan luluh oleh. Kelembutan...