Di suasana yang tidak cukup ramai.
Terlihat seorang pria yang tengah duduk di sisi mobil sport nya yang berwarna abu-abu. Pria itu fokus saja pada ponsel miliknya dan tidak menghiraukan suasana di mana dia berada.Sampai tiba lah seorang wanita datang menghampiri dirinya, wanita dengan dandanan yang sexy dan berjalan anggun menghampiri pria itu, pria itu tersenyum miring menatap geli wanita yang menghampiri dirinya.
"Tuanku. Mana barang yang aku pesan." wanita itu bertanya dengan nada manjanya sambil mendekati Yoongi yah, pria itu adalah Min Yoongi.
Saat ini Min Yoongi, tengah melanggar kesepakatan nya bersama Min Ji. Melakukan hal yang sempat iya tinggalkan. Bukan tanpa hal Yoongi melakukan ini. Ada hal yang membuat pria ini nekad kembali kedunia gelapnya.
Hap.
Yoongi melemparkan satu bungkusan plastik putih ke arah wanita tersebut. Dengan sedikit senyumannya wanita itu menerima barang yang dia pinta dari Yoongi.
"Terimakasih baby," ujarnya kembali sambil terus mendekati Yoongi. Jijik dan menyebalkan! Ingin rasanya Yoongi muntah melihat wanita yang ada di hadapannya ini.
"Mana uang nya!" pinta Yoongi dengan nada tergesa-gesa sambil menatap kanan dan kiri.
"Sabar dong sayang. Kau terlihat sangat buru-buru sekali."
"Aku memang sedang buru-buru dan aku sangat tidak nyaman di sini! Cepat. Aku ingin segera pergi!"
"Memangnya, kau mau kemana tampan?" tanya wanita itu.
"Gua mau pulang lah. Apa lagi!"
"Hm ... apa kau tidak ingin bermain-main dulu dengan ku?" ujar wanita itu dengan nada manjanya menggoda Yoongi, tapi Yoongi menanggapi nya dengan ekspresi jijik pada wanita itu.
"Cih! ... bermain dengan mu? Yang benar saja." cetus Yoongi.
"Kenapa tidak. Aku bisa membuat mu merasa puas!"
"Sorry gua gak suka Jalang!" tegas Yoongi.
"Mengapa? Kau pun seorang Bad Boy, bagaimana bisa kau tidak suka diriku?"
"Hey, jalang kau tau? Kau adalah sampah. Aku memang seoarang Bad Boy tapi aku tau mana wanita yang pantas untuk di pandang dan mana wanita yang pantas untuk di buang. Jadi jangan terlalu banyak basa basi mana uang nya?" pinta Yoongi kembali.
Kata-kata Yoongi benar-benar membuat wanita itu kesal dan terdengar menghina dirinya. Wanita itu memberikan satu gepok uang pada Yoongi dengan wajah marahnya.
"Terimakasih atas uang mu. Jangan lupa jika kamu ingin di hargai oleh laki-laki perbaiki dulu hidupmu," ujar Yoongi. Pria itu smirk, masuk kedalam mobilnya lalu pergi.
"Dasar sialan kau pun laki-laki tidak benar. Sok menasihati dasar munafik!" geram wanita itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sepanjang perjalanan. Pikiran Yoongi tidak lah merasa tenang, ada rasa takut. Jika apa yang dia lakukan saat ini diketahui oleh Min Ji. Dia berpikir bahwa Min Ji akan marah. Padahal Yoongi tinggal berbohong saja pada gadis itu. Toh dia juga gadis polos yang pasti akan percaya dengan perkataannya. Tapi rasanya Yoongi tidak bisa mengatakan hal itu. Pulang?
Rasanya, Yoongi tidak akan pulang saat ini. Ada satu hal lagi yang harus iya lakukan."Semoga Min Ji tidak khawatir padaku. Maafkan aku Min Ji, aku kembali pada hidupku yang dulu. Ada hal yang membuatku harus kembali. Aku harap kamu baik-baik saja di Seoul. Aku akan kembali ke Daegu." gumam nya, menancap gas, hingga laju mobil itu semakin cepat.
.
.
.
.
.
.Terdiam menatap layar televisi di kamarnya. Kedua mata Min Ji fokus pada acara yang tengah iya tonton saat ini. Sadar bahwa saat ini iya tengah sendiri tanpa Yoongi. Tapi gadis itu tidak begitu menghiraukannya.
.
.Waktu terus berlalu. Jam sudah menunjukan pukul 17. 00. Ini sudah sore, tapi Yoongi belum juga pulang, kemana dia?
Rasa cemas mulai menghantui Min Ji, gelisah pada ke adaan Yoongi. Dia pergi dari pagi dan belum juga pulang sampai sesore ini. Min Ji,
Menurunkan kakinya dari atas ranjang. Berlari ke kamar.Dengan cepat Min Ji menglewati anak tangga. Untuk mencari Yoongi, di bawah hanya ada Ny. Hye In dan Yoonji.
Langkah Min Ji melambat menghampiri mereka. Mereka sadar pada kedatangan Min Ji saat ini."Ah, Min Ji. Sini duduk sayang," ajak Ny. Hye In. Min Ji hanya tersenyum.
"Mommy, aku ingin bertanya. Apa ada yang tau Yoongi ada di mana?" tanya Min Ji. Semua orang terdiam heran dengan pertanyaan Min Ji.
"Setahu Mommy dia pergi tadi pagi."
"Min Ji tau Mom, tapi apa Yoongi akan pulang?"
"Hm ... Mommy tidak tau. Kamu tidak usah khawatir, dia mungkin hanya pergi sehentar nanti juga pulang.
"Benarkah Mom?" tanya Min Ji kembali.
"Iya sayang, jangan terlalu di pikirkan. Gak baik buat kandungan kamu, Yoongi pasti pulang kok!" jelas Ny. Hye In. Min bernapas lega dengan penjelasan Ibu mertuanya ini. Dia sedikit merasa tenang ketika Ny. Hye In meyakinkan bahwa Yoongu akan pulang.
Tid
TidSuara klakson mobil itu. Membuat Min Ji berlari ke arah jendela, mengintip siapa yang datang.
Terlihat di luar mobil Yoongi terparkir tapi yang keluar bukan Yoongi, tapi Namjoon.Wajah yang tadinya sempat senang terlihat murung kembali.
Min Ji berjalan ke arah pintu melihat Namjoon yang baru saja masuk."Oo ... Nonna?" kaget Namjoon ketika dirinya di sambut oleh Kakak iparnya.
"Apa kamu tidak pergi bersama dengan Yoongi?" tanya Min Ji. Namjoon menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak pergi denganya!"
"Tapi kamu memakai mobilnya Namjoon, mengapa Yoongi tidak ikut denganmu?" tanya Min Ji kembali.
"Aku tidak tau. Aku memang memakai mobilnya tapi, aku tidak pergi dengan dia!" balas Namjoon.
Kekhawatiran dan mecemasan itu kembali hadir. Kesedihan mulai terlihat di wajah Min Ji, gadis itu berlari ke arah Ny. Hye In.
"Mommy. Apa benar Yoongi akan kembali?" tanya Min Ji kembali. Ny. Hye In. Hanya tersenyum menganggukkan kepalanya.
"Kamu tenang saja Min Ji, Yoongi pasti kembali kok. Dia hanya pergi sebentar nanti malam juga dia pulang!" jawab Ny. Hye In, tapi tidak bisa menghilangkan kecemasan dalam diri Min Ji.
"Eonni jangan terlalu cemas kasian dede bayi. Abang pangsit pasti pulang kok!" ujar Yoonji dengan senyuman. Min Ji menatap berusaha membalas senyuman Yoonji meski sebenarnya dia tidak ingin tersenyum.
"Gak usah khawatir Nonna. Si Abang paling cuman main!" balas Namjoon. Pria itu duduk di samping Yoonji.
"Iya Min Ji, kamu gak usah terlalu mikirin dia, udah. Dia pasti pulang kok!" ucap Ny. Hye In, meyakinkan Min Ji kembali. Gadis itu bernapas lega sesaat. Meski dia masih merasa cemas. Semoga saja iya Yoongi tidak pergi kemana-mana dan akan segera pulang.
.
.
.
.
.Saat ini Yoongi sudah sampai kembali ke Daegu. Di saat iya keluar dari Bandara dia di sambut oleh teman-teman nya yang sudah menunggu iya sedari tadi.
"Akhirnya kamu datang juga Yoon," ujar Daniel menepuk bahu Yoongi.
"Untuk hal seperti ini mana mungkin aku tidak pulang!" balas Yoongi.
"Syukurlah. Ayo kita pergi sekarang. Keluarga iya sudah menunggumu!" ajak Chanyeol.
Semua mengangguk dan mengajak Yoongi untuk segera pergi dari bandara.
Pirikan yang sedari tadi tertuju pada Min Ji. Segera Yoongi hilangkah. Saat ini dia harus lupa pada Min Ji sesaat. Ada hal yang lebih dari ini. Yakin Min Ji akan baik-baik saja bersama kelaurganya.
'Min Ji, maafakan aku. Semoga kamu tidak terlalu menghkwatirkan ku saat ini. Meski aku tau kamu pasti sangat cemas aku tidak pulang !'
.
.
.
.
.
.
.
.Tbc.
Mau ngasih hal yang bikin kalian tegang :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Husband MYG (END)
HumorBadhusband Book 1 Cinta memang sulit untuk di pahami, ketika kamu mengejar dan menjalani dengan orang lain, yang tidak di harapkan malah datang dan masuk dalam kehidupan mu. Kasar, cuek, dingin, pemarah dan tempramen mu akan luluh oleh. Kelembutan...