30. Adik adalah musuk pertamaku

1.6K 110 8
                                    


◽◽ Happy Reading ◽◽

Tepat pakul 21. 30 KSL
Yoongi dan Min Ji sampai di rumahnya.
Rumah mewah Min Yoongi, tepatnya saat ini Kami sedang ada di depan rumah dia.
Yoongi, membuka pintu rumah nya dan masuk saja, tidak salam tidak apa, dia menyelonong masuk begitu saja. Dia tidak mengajak Min Ji sama sekali padahal Min Ji saat ini tengah membawa pakaian mereka. Apa kah dia tidak berniat untuk membawa pakaian nya kedalam? Seenaknya main masuk saja. Dasar Min Yoongi menyebalkan.

Min Ji mendengus kesal sambil membawa koper masuk kedalam rumahnya.
Di dalam iya di sambut oleh seorang wanita cantik yang berparas sekilas mirip Yoongi. Siapa lagi kalau itu bukan ibunya Yoongi. Dia sangat cantik tersenyum pada Min Ji.

"Anak Mommy." tersenyum dan langsung memeluk Min Ji, Min Ji terpaku oleh pelukan ibu Yoongi. Pandangan Min Ji tertuju pada Yoongi yang saat ini tengah merebahkan badanya di sofa sembari menutup kedua matanya.

"Bagimana kabarmu sayang? Mommy sangat rindu padamu." ujarnya, seraya melepaskan pelukan itu. Min Ji terseyum simpul dengan pandangan tertuju pada sosok Yoongi yang mungkin sudah terlelap saat ini.

"Aku baik Mommy." jawabnya. Ny. Min melirik ke arah Yoongi seraya membangunkan laki-laki bertubuh minimalist itu yang saat ini mungkin sudah ada di alam mimpi.

"Yoongi..." Ny. Min mengoyangkan tubuh Yoongi, hanya ada gerakan malas darinya tanpa ingin membukakan mata.

"Mommy, Yoongi sangat cape, seharian di perjalanna. Mana nyetir lagi! Yoongi ngantuk dan mau tidur!" ujar nya dengan intonasi datang. Bangkit dan berjalan sepoyong tanpa membuka kedua matanya.

Kedua wanita itu hanya dapat mengaga, melihat langkah Yoongi yang berlalu begitu saja.

Min Ji sangat kesal pada sikap dingin Yoongi. Dia cuek mendadak sangat cuek dan menyebalkan! Mentang-mentang ada dirumahnya, dia benar-benar bertingkah senaknya.

"Min Ji, jika kamu merasa lelah juga. Kamu bisa beristirahat, kamar Yoongi ada di atas!" ujar nya. Min Ji tersenyum sembari menganggukkan kepalanya.

Gadis itu beranjak naik tangga untuk menghampiri Yoongi yang sudah ada di atas.
.
.
.

Min Ji sampai di kamar Yoongi, dia terdiam ketika berada di kamarnya. Suasana di sini lebih damai dari kamar dia di Daegu. Di sini nyaman, sunyi. Karena memang Yoongi sudah lama juga mungkin tidak meniduri kamar ini.

Min Ji meletakan koper yang iya seret sedari tadi di samping ranjang Yoongi.
Gadis itu melirik ke arah Yoongi yang saat ini tengah terlentang dengan nyamanya tertidur. Bahakan mulutnya pun sudah sedikit terbuka.

Di saat itu, tiba-tiba Min Ji, di sambut anak kecil perempuan berumur 10 tahun. Yang baru masuk kedalam kamar. Anak manis dengan rambut hitam tebal, kuncir dua, dia cantik, putih dan benar-benar mirip dengan Yoongi.

"Eonni." teriaknya memeluk Min Ji. Gadis itu terdiam ketika gadis kecil ini memeluknya tiba-tiba.

"Yoonji." Min Ji membalas pelukan gadis kecil itu. Yang tak lain adalah Min Yoonji adik bungsu Yoongi.

"Eonni, kenapa lama sekali berkunjung?"

"Salahkan Yoongi, kenapa Eonni lama kesini Yoonji!" ujar Min Ji polos. Ucapan Min Ji, membuat sang Yoongi terbangun.

"Kenapa kau menyalahkanku?" cetus Yoongi. Yoonji menatap tajam kearah Yoongi.

"Yak! Abang pangsit memang menyebalkan!" ujar Yoonji, yang membuat Yoongi dan Min Ji tercengang.

"Yak! Kenapa kau memanggilku dengan sebuatan pangsit?" kesal Yoongi.

"Apa maksudmu Yoonji?" heran Min Ji.

"Yak. Karena Mommy bilang kalau Bang Yoongi itu semakin kecil, makanya Mommy bilang dia pangsit!"

"Nama macam apa itu? Menyebalkan sekali!" gerutu Yoongi.

"Jangan salahkan aku Abang pangsit tapi salahkan Mommy!"

"Kemari kau Yoonji. Lama tidak bertemu semakin menyebalkan saja dirimu ini!" ujar Yoongi. Yoonji mengelengkan kepalanya dan bersembunyi dibelakang Min Ji.

"Eonni tolong aku, Abang pangsit ini akan segera menerkamku!"

"Kemarilah Yoonji, aku ingin memelukmu. Kau kan adik kesayangan ku!" ujar Yoongi bangkit, dia menghampiri Yoonji yang tengah bersembunyi di belakang Min Ji.

"Bohong Abang pangsit tidak sayang padaku. Yang sayang padaku hanya Abang dimple. Abang pangsing menyebalkan!" ujar Yoonji tanpa memperlihatkan wajahnya.

"Sudah Yoonji. Yoongi tidak akan menyakitimu," ujar Min Ji lembut berusaha membuat anak itu keluar dari persembunyiannya. Dengan ragu Yoonji keluar dari belakang tubuh Min Ji.

Damn! Yoongi langsung menangkap tubuh mungil Yoonji dan memangku anak itu.

"Abang turunkan Yoonji!" rengek Yoonji. Meronta ingin turun. Yoongi pun menurunkan tubuh Yoonji.

"Segitu nya banget sih kamu Yoonji. Gak mau banget gua gendong, gak kangen?"

"Gak! Buat apa kangen padamu. Buang-buang waktu!" cetus Yoonji.

"Dih! Laganya tuh basaha. Masih bocah juga!"

"Biarin. Wee ... Abang itu nyebelin, weee!" ujar Yoonji sambil menjulurkan lidah nya ke arah Yoongi. Spontan apa yang di lakukan oleh Yoonji mengundang amarah Yoongi.

"Yak! Dasar bocah kau yah. Sini gak! Awas yah kamu, gak gua kasih uang jajan loh." Yoongi berjalan ke arah Yoonji. Tapi Yoonji segera bersembunyi di belakang Min Ji kembali.

"Eonni tolong aku Eonni. Abang pangsit ini akan segera menerkamku kembali." rengek Yoonji.

"Yoonji kamu jangan nakal." ujar Min Ji.

"Dia gak akan nolong kamu Yoonji sini gak, lo anak jin!" ujar Yoongi. Spontan Yoonji langsung berlari keluar kamar Yoongi. "Abang pangsi, Abang pangsit. Wwlee," Yoonji terus mengoda Yoongi membuat Yoongi semakin kesal padanya.

"Aduh ini anak. Gua cincang lo yak! Sini loh." ujar Yoongi.

"Mommy , Daddy. Abang pangsit jahat Mommy, Yoonji takut!" teriak Yoonji.

"Yak! Yoonji-ya, jangan ngadu kamu. Anak monyet kamu  dasar titisan jin." gerutu Yoongi.

"ABANG PANGSIT!" teriak Yoonji dari bawah.

"Yak! Diam kau titisan jin. Menyebalkan kan sekali, apa aku harus memberi mu pelajaran!" Yoongi hendak ingin keluar. Tapi langkah nya terhenti karena melihat Min Ji  yang berdiri di ambang pintu. Min Ji yang hanya terdiam dengan apa yang terjadi. Pertengakaran Yoonji dan Yoongi, apa jika di rumah seperti ini mereka selalu bertengkar? Yoongi yang terlihat seperti seorang anak kecil ketika ada adiknya. Bayangkan seketika swagnya hilang di saat dia tidak ingin kalah oleh adiknya. Padahal adiknya baru 10 tahun dan dia sudah 20tahun lebih. Pasti saja kesan dewasa akan hilang ketika kita berhadapan dengan adik rese dan kita tidak mau mengalah.

-
--
---
----
-----
Tbc.

Bad Husband MYG (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang