◽◽ Happy Reading ◽◽02. 00 KSL.
Min Ji, tersadar dari tidurnya dan merasa berat, karna ada tangan yang memeluk perutnya. Dia melihat ke arah belakang."Ternyata si manisku tidur di sini." ucap Min Ji pelan, Min Ji menarik tangan Yoongi dan mencium tanganya. Dia mulai membalikkan badannya dan menatap Yoongi.
Dia merasa gemas melihat Yoongi yang tertidur dan tanpa sadar memanyunkan bibirnya, Min Ji memainkan bibir Yoongi dengan jari telunjuknya atau memencet hidungnya dengan sedikit senyuman. Yoongi tersadar dan membuka satu mata sipitnya. Dia menatap sayu Min Ji, dan membalikkan badannya membelakangi Min Ji.
Min Ji menarik tubuh Yoongi agar ke arahnya kembali."Min Ji, diamlah aku sangat ngantuk," ucap Yoongi dengan nada paruh.
"Aa... Jangan tidur ke arah sana," rengek Min Ji menarik tubuh Yoongi, Yoongi kembali membalikkan badannya dan memeluk Min Ji, Min Ji menatap Yoongi yang masih memejamkan matanya sambil memeluknya, Min Ji tertawa kecil.
"Pangsit. Buwahaha ... Pangsit.." guam nya yang tak lepas menatap lekat wajah Yoongi.
.
.
.
.
.
.
06. 00. Ksl.
Guam guam di pagi ini. Sibuk bergelut dengan perabotan dapur.
Min Ji, memandang Ny. Min di ambang pintu dapur, dia terlihat sangat sibuk menyaipkan sarapan. Samapi kedatang Min Ji pun tidak iya sadari.Langkah kecil Min Ji, menghampiri ibu Yoongi, wanita cantik berambut ikal, dengan senyuman manis seperti Yoongi itu sadar akan kedatang Min Ji.
"Ah ... sayang kau sudah bangun?" tanpa berhenti dari kesibukan nya.
"Apa ada hal yang bisa aku bantu Mommy?" ucap Min Ji. Ny. Min hanya tersenyum, mengambil talenan meletakan beberapa buah wortel di atasnya dan tak lupa pisau.
Membawa itu kehadapan Min Ji yang saat ini tengah duduk di kursi meja makan. Min Ji menatap polos apa yang di bawa oleh ibu Yoongi itu.
"Tolong potong ini." suruh Ny. Min, Min Ji benar-benar terpaku dengan apa yang di berikan oleh ibu Yoongi padanya.
Potong? Bagaimana cara untuk memotong ini? Min Ji tidak tau, jangankan memotong sayuran, memegang perabotan dapur pun dia tidak pernah.
Yang pada akhirnya, ini hanya menjadi suatu hal yang di pikirkan dengan sangat pening. Min Ji tidak tau, cara memotong sebuah wortel.
Tap
Tap
Tap"Hmmm.."
Masih dalam mata tertutup, wajah khas bangun tidur nya. Seorang pria berambut blonde, berbadan tinggi datang menghapiri, Min Ji dan Ny. Min, dengan jangan yang masih terhuyung, duduk dan menjatuhkan kepalanya di meja makan. Ny. Min yang tau itu hanya terkekeh dengan kedatangan Min Namjoon, anak keduanya. Adik Min Yoongi.
"Morning ... Huamm .." ucap Namjoon dengan suara yang masih berat.
"Njun udah bangun? Kenapa gak langsung ke kamar mandi?" tanya Ny. Min, menghampirinya.
"Terlanjur kesini Mom," dia bangkit dan menggeliat tanpa membuka kedua matanya. Dia saat mata itu terbuka, seketika juga iya merasa kaget melihat Min Ji, yang tengah menatap heran dirinya.
"Oo," menurup mulutnya dengan kedua tangan." Nonna, kapan kesini?" tanya dia. Min Ji tersenyum.
"Kemarin," jawabnya.
"Ah ... benarkah? Apa Abang Yoongi juga pulang?"
"Pulang lah, paling tuh si pangsit lagi tidur," sambar Ny. Min yang tengah sibuk menggoreng ayam.
"Buwahaha ... Samperin ah!" Namjoon langsung berlari. Ny. Min dan Min Ji hanya terdiam saja melihat Namjoon yang berlari begitu saja.
"Min Ji? Udah motongnya?" tanya dia. Min Ji tersadar bahwa dia sama sekali belum memotong wortel itu.
"Emhh ... Mommy, emm ..." Min Ji gelagap dengan pertanyaan dari Ny. Min itu.
"Kau bahakan belum memotong nya satu pun? Apa kamu tidak bisa memasak?"
Pertanyaan dari Ny. Min membungkam mulut Min Ji, gadis itu benar- benar membisu, malu, pipinya memerah, sekaligus dia juga merasa berasalah karena tidak bisa memasak.
"Jadi kamu tidak pernah memasak untuk anakku? Lalu bagaimana kalian makan jika kamu tidak bisa memasak?"
Min Ji benar-banar terpaku dengan setiap pertanyaan dari Ny. Min padanya, Min Ji, benar-benar takut Ny. Min marah.
Ny. Min tersenyum, duduk di samping Min Ji. Wanita cantik itu, mengusap kepala Min Ji yang tengah menunduk sedih, menyadari bahwa dirinya tidak bisa memasak.
"Tidak apa-apa Min Ji, jika kamu tidak bisa memasak. Mommy tidak marah kok."
Min Ji mengangkat kepalanya, menatap sayu wanita berparas keibuan di hadapannya ini.
"Mommy, maafin Min Ji, Min Ji gk bisa bahagian Yoongi, maafin Min Ji." gadis itu terisak.
"Tidak apa-apa Min Ji, Mommy yakin Yoongi bahagia bersamamu, sudah jangan sedih! Jika kamu tidak bisa memasak. Biar Mommy ajari kamu memasak mau?" tanya nya. Min Ji tersenyum dan menggukan kepalanya.
"Ya sudah lanjutkan memotong wortel nya." suruh dia bangkit dan sibuk pada masakan nya.
Min Ji terpaku, menatap wortel itu. Ny. Min menyuruh dia memotong wortel lagi, tapi dia sibuk sendiri. Bagaimana Min Ji kan tidak tau cara memotong wortel ini.
.
.
.
.
.
.
."ABANG!" Teriak Namjoon ketika iya sampai di kamar Yoongi.
Sang sultan yang saat ini tengah tertidur damai pun, membuka sedikit mata sipitnya."Apaan sih lu! Ganggu sultan lagi tidur aja!"
"Bagun bang udah siang! Badan udah makin kecil juga cem pangsit. Kerjaan tidoorrrr molo, bangun napah bang!" ujar Namjoon menggoyangkan tubuh Yoongi.
"Diem lu adek lucknat! Gua masih ngantuk! Meding lu pergi dari sini yak, lu maen masak-masakan sana, jangan ganggu gua. Gua cape dari Daegu ke Seoul jalan kaki!" ujar Yoongi datar.
"Jalan kaki? Serius bang?"
"Gak! Pergi lu!" ujar nya sambil bangkit dan berjalan ke kamar mandi
"Dih .."
Namjoon terdiam di atas ranjangnya menunggu Yoongi keluar dari kamar mandi.
Dengan wajah yang masih mengantuk Yoongi keluar dari kamar mandi menatap Namjoon.
"Njun lu ko tambah jelek aja yah?" datar Yoongi berjalan menghampiri adiknya.
"Sedep banget tuh mulut bang? Lu juga sama makin hari makin kecil, makin pendek makin tua makin jelek lagi. Buwahaha ..." Namjoon tertawa renyak. Yoongi acuh saja dengan tawa Namjoon itu.
Dia malah membaringkan tubuhnya dan tertidur manis kembali."Kok tidur lagi sih?"
"Ngantuk cinta.." ujarnya lembut.
"Kebo banget sih lu?" kesal Namjoon. Pria tinggi dengan senyum ber dimple itu bangkit. Dia berjalan ke arah kamar mandi.
Membawa seember air dari dalam sana dan
BYUR...
Satu ember air itu mendarat mulus di tubuh Yoongi. Membuat sang empu nya kaget, spontan terbangun.
"Buwahahah ..." Namjoon tertawa renyah melihat kakaknya yang basah kuyup.
Yoongi menatap tajam Namjoon tatapan yang tak pernah Namjoon lihat, membuat pria itu terdiam seketika. Seketika nyali menciut. Namjoon berjalan mundur menjauhi Yoongi yang saat ini tengah berjalan ke arahnya.
"Bang, gua simpen ini dulu yah. Takut lu ancurin!" ujarnya langsung berlari keluar kamar Yoongi dengan masih membawa emper.
Yoongi mengerut menatap kepergian Namjoon pria itu berdecak sampil mengusap wajahnya yang basah.
.
.
.
.
.
.Tbc.
Ada yang rindu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Husband MYG (END)
HumorBadhusband Book 1 Cinta memang sulit untuk di pahami, ketika kamu mengejar dan menjalani dengan orang lain, yang tidak di harapkan malah datang dan masuk dalam kehidupan mu. Kasar, cuek, dingin, pemarah dan tempramen mu akan luluh oleh. Kelembutan...