Memacu kecepatan mobilnya.
Min Yoongi saat ini tengah berada kembali di arena lapangan balapan. Bertanding kembali, untuk mendapatkan uang, yak ini yang harus iya lakukan, Yoongi memang punya segalanya. Bahkan dia sudah punya perusahaan, karena Ayahnya telah menurunkan saham miliknya di saat iya mendengar Min Ji hamil. Meski itu suatu kebohongan, tapi Min Yoongi rasa tidak ingin menyentuh semua pemberian orang tuanya. Apalagi uang pemberian orangtua Min Ji yang selalu di kirim padanya setiap minggu, yak. Karena itu adalah janji orang tua Min Ji ketika mereka meminta Yoongi untuk menikahi Min Ji. Sudah kubilang dulu Yoongi menikahi Min Ji karena uang.Ketika iya mulai sadar dan mulai berpikir lebih jauh tentang rumah tangga dan sebuah tanggung jawab. Yoongi mulai ingin berusaha sendiri. Tanpa harus melibatkan kedua orang tuanya. Meski saat ini dia, masih merasa bingung harus kerja apa demi menghidupi Min Ji kelak. Lupakan dulu soal itu, Yoongi sudah memikirkan apa yang harus iya lakukan demi menghidupi Min Ji nantinya.
Dia balapan hanya sebagai selingan di saat keadaan mulai genting saat ini. Ini adalah sebagai galang dana juga. Demi membatu keluarga Kai.
.
.Dua putaran, tiga putaran, mencapai garis finis. Riuh semua penonton yang ada di sini. Mensoraki, membuat pertanding semakin terasa tegang di saat putaran terakhir.
Garis finis itu. Kembali di juarai oleh Min Yoongi, sang pembalap handal sedari dulu. Kemampuannya tidak bisa di ragukan lagi.
Bangga karena kembali menjadi juara. Yoongi tersenyum penuh kemenangan menghampiri sahabat-sahabatnya.Semua merasa bahagia. Karena ini kemenangan ke 3 dari Min Yoongi selama pertandingan ini berlangsung.
"Hebat Bang. Dari dulu Abang emang jagonya!" ujar Namjoon. Yoongi hanya melemparkan senyuman pada sang Adik.
Semua sibuk kembali merayakan kemenangan mereka. Tertawa gemabira. Sampai satu suara membuat seketika hening di atara mereka.
"Min Yoongi!"
Panggilan itu membuat. Sahabat-sahabat Yoongi terdiam dengan sebuah kode pada Yoongi agar menoleh ke belakang.
"Min Yoongi."
Suara itu kembali. Membuat Yoongi akhirnya menoleh. Dengan mata sipitnya yang seketika membola melihat seorang gadis berlari ke arahnya dan memeluk erat tubuhnya.
"Min Ji," lirih Yoongi di saat iya merasakan pelukan yang begitu erat dari sosok Min Ji. Dengan pandangan yang fokus ke depan. Menatap Jimin, Taehyung, Aeri dan Yoonji.
Rasa tidak percaya sangat terlihat jelas di wajah, Yoongi dan Namjoon. Ketika mereka sadar. Mengapa Min Ji sampai menyusul ke Daegu dan bersama Jimin?
Namjoon sudah merasa gelisah. Di saat iya menyadari, kedatangan Min Ji dan Taehyung. Dia berpikir Yoongi pasti bertanya-tanya, kenapa Taehyung ikut. Apa urusan dia harus ikut?
Semua benar-benar hening di atara mereka. Yang terdengar hanya riuh orang yang tidak tau apa yang terjadi di sini.
Yoongi yang masih terdiam, isakan tangis Min Ji sangat terdengar jelas di pelukanya.
"Kenapa kamu pergi!" ujarnya yang masih menangis terisak-isak.
Yoongi masih membisu tanpa kata. Menatap Jimin yang saat ini sudah sampai di hadapanya. Dia terlihat biasa saja. Tanpa ada rona amarah sedikitpun. Apa dia benar-benar baik-baik saja. Apa semua terlihat baik?
Yoongi mengusap surai hitam milik Min Ji, mencoba menenangkan gadis ini. Yang terus menangis terisak-isak di pelukanya.
.
.
.
.
.
."Itu adalah alasan kenapa aku tidak ingin Min Ji ikut bersamaku!" ujar Yoongi pada Jimin. Ketika dirinya menjelaskan pada pria ini. Kenapa dia pergi meninggalkan Min Ji saat ini.
"Aku tidak pernah berniat untuk pergi, aku melindunginya. Dia dalam bahaya karena Mingyu juga pernah menginginkan Min Ji, makannya aku meninggalkan dia di Seoul. Maaf aku tidak jujur, aku hanya tidak ingin melibatkan banyak orang dalam masalah ini," ucap Yoongi kembali.
"Jika itu adalah alasanya. Aku bisa memaklumi nya. Tapi apa kamu tau apa yang kamu lalukan itu bisa membuat Min Ji menderita, Yoon ... Tolong, Min Ji sudah bergantung hidup padamu. Dia sudah cukup bahagia dengan mu. Jangan sia-siakan dia jika kamu memang menyayanginya," seru Jimin.
"Aku tau. Maaf, aku hanya mencoba melindungi dia dan aku juga berharap kamu membawa Min Ji ke Busan demi keselamatan dia."
"Dia tidak akan baik bersamaku Yoongi, di saat kamu pergi hanya beberapa hari pun dia tidak sanggup. Biar dia bersamamu, aku dan Taehyung akan membantu jika perlu," ujar Jimin kembali. Taehyung merasa tersentak di saat Jimin menyebut namanya.
Pria itu melirik kearah Yoongi yang saat ini menatap sedikit malas ke arahnya.
"Jika itu perlu kenapa tidak. Aku akan ikut membatu menjaga, atau ikut memberantas keresahan yang di lakukan oleh Mingyu. Aku akan ikut menjaga Min Ji dan tidak akan membiarkan gadis itu lepas dari pandanganku," ucap Taehyung dengan sedikit senyuman ke arah Yoongi. Pria itu hanya smirk menanggapi ucapan Taehyung.
"Jika kamu dalam masalah seperti ini. Jangan pernah gegebah, seharusnya kamu bisa melibatkan ku. Jika ini menyangkut Min Ji juga. Agar aku bisa ikut bergerak melindungi Min Ji!" ujar Jimin kembali.
"Aku rasa ini adalah masalah pribadiku. Jadi aku ingin menyelesaikan sendiri maaf jika aku terlihat egois. Aku berpikir aku dan Namjoon bisa menyelesaikan nya sendiri." jawab Yoongi. Namjoon yang sedari tadi diam, merasa kaget. Namjoon pikiran dia saat ini tengah tidak konsen. Dia memikirkan apa yang akan terjadi padanya di saat iya tau kalau Yoongi benar-benar tidak menyukai Taehyung. Sedangkan dia sudah menitipkan Min Ji pada Taehyung saat ini. Bukan pada Jimin.
"Yoon, aku perlu bicara empat mata denganmu tentang kondisi Min Ji. Agar hal ini tidak terjadi lagi, aku tau niatmu baik. Tapi jika kamu ingin meninggalkan Min Ji kembali. Tolong beritahu aku terlebih dahulu, jangan gegabah seperti ini!" ujar Jimin.
"Iya aku minta maaf, aku tidak akan melakukan ini lagi. Aku siap jika kamu ingin memarahiku Jimin, tapi tolong jangan ingat kata-kata mu dulu padaku!"
"Aku tidak akan mengambil Min Ji darimu Yoongi. Aku sadar dia terlalu bergantung padamu. Sudah saat nya kamu tau kondisi dia agar kamu lebih bisa menghargai perasaan Min Ji," ucap Jimin kambali. Yoongi hanya melirik ke arahnya. Pria itu membuang napasnya berat.
Jimin berkode pada Taehyung dan Namjoon. Dua pria itu bangkit dari duduknya beranjak pergi meninggalkan Jimin dan Yoongi.
Tatapan yang sulit untuk di artikan dari sosok Jimin. Yoongi sudah siap mendengarkan apa yang akan Jimin jelaskan padanya tentang Min Ji. Dia sudah siap, jika itu memang buruk Yoongi berjanji tidak akan melepaskan Min Ji, tidak akan pernah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Husband MYG (END)
HumorBadhusband Book 1 Cinta memang sulit untuk di pahami, ketika kamu mengejar dan menjalani dengan orang lain, yang tidak di harapkan malah datang dan masuk dalam kehidupan mu. Kasar, cuek, dingin, pemarah dan tempramen mu akan luluh oleh. Kelembutan...