.
.Hanya menentukan satu putaran. Mingyu melirik ke arah belakang dari balik kaca spionnya. Dia tertawa lepas di saat dia menyadari bahwa mobil Yoongi, tidak ada menyusulnya dan yang pasti saat ini Yoongi pasti sudah masuk dalam perangkap dia.
Dengan santai dan bangganya. Mingyu saat ini mengendarai mobilnya. Tawa bahagia dia, tanpa iya sadari bahwa mobil Yoongi sedang menyusul dia dari arah belakang.
Smirk dari sosok Yoongi mulai terlihat. Di saat mobil mereka saat ini sejajar. Mingyu membulatkan matanya dengan rasa kesal yang ada. Bagaimana Yoongi bisa selamat?
Wuss
Mobil Yoongi melaju cepat meninggalkan Mingyu. Dia yang sadar akan hal itu. Langsung menancap gas untuk bisa menyusul Yoongi yang saat ini sudah memimpin di depan.
.
.Kau pikir mudah mengalahkan Yoongi? Tidak semudah itu. Mau mencelakai dia? Dia bukan orang bodoh! Saat ini terima saja akibatmu Mingyu. Kekalahanmu, karena saat ini Yoongi benar-benar memimpin di depan dan mencapai garis finis terlebih dahulu.
Riuh semua penonton bersorak dengan kemenangan Yoongi saat ini.
Yoongi keluar dari mobilnya, dia tersenyum bahagia, ke arah Mingyu yang saat ini. Baru sampai dan baru keluar dari mobilnya.
Senyuman penuh kemenangan itu di sambut oleh Mingyu. Dia berjalan ke arah Yoongi dan memberikan selamat padanya.
"Kau memang hebat. Aku kalah oleh mu Yoongi, bagaimana bisa kau?" Mingyu tersenyum kala itu, memendam rasa penasaran juga pada Yoongi, bagimana bisa dia selamat dari jebakalanya ini.
Mungkin Mingyu tidak tau. Di saat mobil Yoongi hilang kendali, di saat ini. Teman-teman Yoongi datang, menarik mobil Yoongi yang sudah tidak bisa di hentikan karena remnya blong.
Semua teman Yoongi, menarik itu dengan tali yang di kaitkan ke truk, hingga mobil Yoongi bisa berhenti. Ketika semua baik. Yoongi dan yang lainnya mengganti mobil itu dengan mobil yang motif nya sama agar Mingyu tidak curiga.
Dan itu yang terjadi. Hingga Yoongi saat ini baik-baik saja. Meski awalnya dia hampir mati.
"Oh, ini bukan hal yang besar. Karena aku sudah bilang kalau kau bukan tandinganku Mingyu," balas Yoongi.
"Memang, aku bukan tandinganmu dan aku akan menyerahkan diriku pada polisi saat ini."
"Oh itu harus!"
"Tapi sebelum itu. Kau harus lihat ini," ucap Mingyu. Dia memperlihatkan gambar yang ada di layar ponselnya pada Yoongi.
Telihat di sana sosok Min Ji yang saat ini tengah terikat, dengan ke adaan tidak sadarkan dirinya.
Yoongi menatap tajam Mingyu yang saat ini tersenyum ke arahnya. Itu membuat Yoongi seketika menatik kerah baju Mingyu.
"Oh, tenang Tuan, tenang!" ujar Mingyu. Dengan smirknya.
"Apa yang sudah kau lakukan padanya hoeh? Kau berani menyentuh dia, aku akan membunuhmu!"
"Tenang ... aku tidak akan melukainya. Karena aku juga sama menginginkan gadis mu itu."
Brug! Ucapan Mingyu menghadirkan satu hantaman keras di pipinya sampai iya tersunggal. Gemuruh orang-orang di sana karena merasa kaget dengan apa yang di lakukan oleh Yoongi.
"Anjing lo! Lo mau mati hah!"
"Yoongi, aku ingin dia. Bukan ingin mati!"
"Lo mau dia hah? Lo lawan gua!" ujar Yoongi kembali. Menarik kembali kerah baju Mingyu, hingga dia bangkit.
"Kau ingin membunuhku? Maka aku akan membuat dia terluka Yoongi!"
Brug. Yoongi melayangkan satu pukulan lagi di pipi Mingyu.
"Lo sakitiin dia. Gua benar-benar bunuh lo Mingyu."
"Lo bunuh gua? Gua yang akan bunuh dia terlebih dahulu!"
"Bajingan!"
"Lihat apa yang bakalan gua lakuin Yoongi!" ucap Mingyu kembali. Dia memperlihatkan sebuah video pada Yoongi. Di mana Min Ji saat ini benar-benar tidak berdaya, salah satu teman Mingyu mengarahkan pistol ke kepala Mingyu.
"Jika, lo berani bunuh gua di sini sekarang. Maka dia yang bakalan gua bunuh terlebih dahulu!" ucap Mingyu dengan tatapan tajamnya.
"Apa yang lo mau?" tanya Yoongi. Mingyu mendekat.
"Tunggu." ucap Mingyu. Lalu datang empat orang temanya mendekat.
Mingyu mengode pada ke empat temannya itu. Mereka mengangguk mengerti.
"Diamlah, jika kau ingin dia baik-baik saja," ucap Mingyu.
Yoongi hanya bisa terdiam saat ini dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Mingyu mulai memberi aba-aba pada teman nya untuk siap memukuli Yoongi.
Saat ini Yoongi hanya bisa pasrah dengan apa yang akan terjadi pada dirinya. Kedua matanya mulai terpejam.Brug. Maka satu pukulan yang cukup keras menghantam perutnya sampai dia merintih kesakitan.
Kini beribu pukulan mulai menghantam badannya dari segala arah, Yoongi yang tadinya sangat hebat dan jago berkelahi pun seketika lemah ketika dia si sudutkan pada situasi ini.'Aku seperti ini karena aku tidak ingin kamu terluka Min Ji biarkan saja aku yang terluka asal kau tidak di sakiti oleh mereka, Min Ji, aku harap kamu baik-baik saja, aku sangat tidak ingin kamu di sentuh oleh mereka.'
Rasanya tidak adil ketika satu orang melwan empat orang tanpa perlawanan, tubuh Yoongi sudah merasa lemah karena menahan rasa sakit dari pukulan yang terus menghantamnya.
Darah segar keluar dari wajahnya yang babak belur semua badannya terasa ngilu.
Yoongk sudah terbaring tak berdaya dan tak hentinya juga mereka masih memukul tubuh Yoongi yang sudah tidak berdaya itu..
.
.
.Di sisi lain. Taehyung mengintip situasi di sini, melihat Min Ji yang saat ini tengah di ikat dan di kelilingi oleh orang-orang di sana.
Taehyung memikirkan cara, bagaimana bisa dia mengeluarkan Min Ji saat ini. Sampai iya melihat Min Ji yang di bawa pergi dari tempat ini. Dengan segera Taehyung mengikuti langkah kaki mereka.
Mereka membawa Min Ji kesebuah ruangan, entah apa itu. Mereka memasukkannya. Tanpa mengunci ruangan itu.
Di saat orang-orang itu benar-benar pergi, dengan segera Taehyung berjalan masuk ke arah ruangan itu.
Taehyung melihat pintu beton ini. Dia membukanya dan ini adalah rungan pendingin. Di dalam sangat dingin. Dia segera masuk ke dalam karena melihat Min Ji yang tergeletak di lantai."Min Ji," lirihnya. Mencoba mengangkat tubuh Min Ji.
Bruk.
Tiba-tiba pintu tertutup begitu saja membuat Taehyung kaget. Dia menghampiri pintu dan mengedornya.
"Siapa yang telah mengunci pintu nya. Dasar sialan BUKA!" Taehyung tak hentinya memukul pintu, mendobraknya untuk bisa keluar, tapi hasilnya nihil pintu itu sulit untuk di dobrak olehnya.
Taehyung menatap Min Ji, dia menghampiri nya dan melepaskan tali yang mengikat tangan dan kakinya. Tubuh Min Ji terasa dingin Taehyung mendekapnya, karena Min Ji sudah merasa kedinginan. Wajahnya pucat bibirnya menggigil membuat laki-laki yang medekapnya merasa sangat khawatir.
Taehyung melepaskan jaket bomber berwarna abu-abu yang tengah iya kenakan. Memakaikannya pada Min Ji agar dia merasa sedikit hangat."Bagaimana bisa aku mengeluarkan nya dari sini. Dia sudah sangat kritis suhu tubuhnya sudah tidak normal lagi, Min Ji Ya Tuhan, maafkan aku. Kamu terlihat sangat kedinginan, aku tidak cukup hangat. Min Ji tenanglah," gumam Taehyung. Ketika iya melihat Min Ji yang terus menggigil kedinginan.
Taehyung tak henti mendekap tubuh mungil Min Ji, berusaha membuat gadis itu merasa sedikit hangat oleh tubuh nya. Meski pada kenyataan ini tidak membuat Min Ji lebih baik. Sakit ketika iya melihat Min Ji menitihkan air matanya. Membuat Taehyung merasa takut dan tidak ingin melepaskan pelukan dia, mendekatkankan telinganya pada dada Min Ji. Dia takut, ketika tubuh Min Ji yang semakin terasa membeku.
"Kamu harus bertahan Min Ji. Aku akan mengeluarkanmu dari sini," gumam Taehyung kembali.
.
.
.
.
.
.Tbc
Gk ada yg nangis kan:')
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Husband MYG (END)
HumorBadhusband Book 1 Cinta memang sulit untuk di pahami, ketika kamu mengejar dan menjalani dengan orang lain, yang tidak di harapkan malah datang dan masuk dalam kehidupan mu. Kasar, cuek, dingin, pemarah dan tempramen mu akan luluh oleh. Kelembutan...