39.

1.6K 100 4
                                    


◽◽ Happy Reading ◽◽

"Masih mau tau soal ronde kan?" tanya Mommy. Min Ji menganggukkan kepalanya.

"Hm ... gini loh Min Ji, ronde itu-" terdiam. Padahal Min Ji sudah memasang wajah penasarannya.

"Lebih baik kamu samperin Yoongi gih. Pasti saat ini dia lagi kesel sama kamu," suruh Mommy. Min Ji hanya terdiam, dia bangkit dari duduknya berjalan menghampiri Yoongi di kamar.

.
.
.
.

Ketika langkah nya sampai di kamar. Dengan perlahan, Min Ji membuka pintu kamar Yoongi. Melihat Yoongi yang ada di hadapanya, tiba-tiba menarik tangan Min Ji masuk kedalam.

Dengan tatapan yang benar-benar menakutkan. Tapi Min Ji menanggapi dengan wajah polosnya.

"Yak Park Min Ji. Eugh ... Aku ingin bertanya padamu! Apa kau sudah gila hoeh? Apa kau benar-benar tidak punya malu. Mengatakan apa yang kita lakukan semalam pada ibuku? Di mana letak otakmu itu Min Ji!" kesal Yoongi. Tapi tatapan Min Ji sama sekali tidak berubah. Tetap tenang tanpa dosa.

"Kenapa Yoongi?"

"Shitt ... kau masih bertanya kenapa? Ya Tuhan, coba kamu pikirkan Min Ji. Apa dampak dari ucapanmu itu hoeh, kamu sudah membuatku sangat malu. Benar- benar malu!"

"A-aku hanya mengatakan apa yang terjadi Yoongi. Apa itu salah?"

"JELAS! Apa kamu tidak mengerti. Yang mana privasi sama yang mana publik. Seharusnya kamu bisa menjaga itu Min Ji, apa yang kita lalukan semalam. Harusnya kamu diam tidak untuk menjelaskan pada orang lain!"

"A-aku kan-"

"Sudahlah. Kamu selalu seperti itu, kemarin kamu membocorkan nya pada semua teman sekelasmu dan sekarang kamu membocorkannya pada keluargaku! Muak. Aku benar-benar sangat muak Min Ji, ingat saja ini yang terakhir aku melalukan ini padamu!"

Kedua mata Min Ji sempat membulat ketika mendengar Yoongi berkata ini yang terakhir kalinya.

"Terakhir? Tidak Yoongi! Jangan bilang ini yang terakhir aku gak mau Yoongi!" mohonnya.

"Shit ... buat apa aku melakukan itu kembali Min Ji, kamu hanya membuatku malu!"

"Aku gak mau Yoongi, tolong jangan bilang ini yang terakhir. Kita masih punya banyak hari-hari untuk bersama, masa kamu gak mau melakukan itu lagi? Memangnya kamu tahan. Ayolah Yoongi jangan berbicara seperti itu hiks ...." rengeknya dengan air mata yang mulai menetes begitu saja.

"Aku muak Min Ji, tiap kali kita naena selalu bocor malu aku!"

"Ya maaf, tapi jangan bilang kalau kamu gak mau ngelakuin itu lagi Yoongi!"

"Kenapa? Keputusan udah bulat, aku gak akan nyentuh kamu lagi Min Ji!"

"Yah-yah Yoongi, jangan dong hiks ... Kok kamu tega sih sama aku hiks ... Aku gak mau Yoongi, pokoknya kamu harus ngelakuin itu lagi Yoongi, hiks ... Aku gak mau kamu bilang ini yang terakhir hiks ...." rengeknya.

"Gak Min Ji. Keputusanku udah bulat!"

"Yah Yoongi hiks ... jangan dong Yoongi hiks ... jangan jahat sama aku hiks ...." tangisnnya sambil menepuk dada Yoongi.

"Aku gak mau kamu bilang ini yang terakhir. Pokoknya aku mau kamu ngelakuin itu lagi hiks ...." rengeknya kembali. Yoongi terpaku dengan tangisan Min Ji berpikir dengan apa yang barusan terjadi.

"Kok aku ngerasa heran yah?" ucapan Yoongi membuat Min Ji yang tadinya sedang menangis bombai terhenti menatap dirinya.

"Kenapa Yoongi?"

Bad Husband MYG (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang