50. Aku hanya merasa ingin

1K 101 25
                                    


◽◽ Happy Reading ◽◽

Saat ini Yoongi tengah berdiri di depan pintu kamarnya. Dia merasa gundah untuk masuk karena ada Min Ji di dalam. Entah mengapa rasanya hari ini pikiran Yoongi sangat tidak konsen. Sang otak itu merayap kemana-mana dengan pikiran-pikiran kotornya pada Min Ji.

Ha ... Huff ....

Mengambil napas dalam dan membuangnya perlahan. Dengan segenap keberaniannya Yoongi membuka pintu kamar iya dan masuk kedalam.

Terlihat saat ini Min Ji yang sedang duduk di sofa, bermain dengan Shooky. Kalian masih ingat Shooky? Itu loh. Kelinci milik Min Ji, kelinci penghasut yang udah bisikin sama Min Ji, kalau santan itu adalah sperma :v

Shooky memang ikut, tapi kelinci itu terkurung, karena Yoongi tidak mau Min Ji terlalu fokus pada kelinci nya itu.

Melihat Min Ji yang saat ini tengah bermain bersama dengan Shooky di sofa dekat jendela. Membuat dia terlihat sangat cantik, karena pantulan cahaya matahari dari balik kaca jendela kamar Yoongi, dia terlihat sangat bersinar. Membuat mata ini enggan untuk berkedip. Rasanya sakit menatap Min Ji terlalu lama.

Yoongi menundukan kepalanya. Melihat sesuatu milik iya yang saat ini tiba-tiba bangun.

'Hey Nak, aku cuman natap lo! Kenapa mesti bangun sih? Baperan banget deh kamu, sebel deh aku, kamu bangun sakit tau gak. Kena resleting.' bantin Yoongi mengeluh, sambil menutup sesuatu miliknya itu dengan kedua tanganya.

Membuang napasnya pelan. Berjalan pelan menghampiri Min Ji.
Pria itu duduk di samping Min Ji yang masih fokus pada kelincinya itu.

"Oh, Yoongi." ucap Min Ji, ketika iya menyadari Yoongi yang saat ini tengah memandang dirinya. Min Ji mengerut heran ketika melihat Yoongi yang gak berkedip sekalipun, menatap fokus sambil tersenyum, Min Ji, melambaikankan tangannya di hadapan Yoongi, guna menyadarkan laki-laki ini. Tapi dia malah terseyum, mendekat dan tiba-tiba mengecup singkat bibir mungil Min Ji, membuat Min Ji terpaku sesaat.

"Yoongi ...." lirih Min Ji, dia hanya tersenyum, memegang kedua pipi Min Ji dan menempelkan kembali bibirnya, Min Ji benar-benar terpaku. Gadis itu tak henti mengedipkan matanya, merasakan bibir Yoongi yang memainkan bibirnya. Merasa tegang kala itu, membuat Min Ji spontan mendorong dada Yoongi, membuat tautan itu terlepas. Terlihat tatapan kesal Yoongi pada gadis ini.

"Kenapa kamu mendorongku Min Ji!" kesal Yoongi.

"Kamu kenapa tiba-tiba menciumku Yoongi. Hah! Masih siang juga sudah mesum. Huh!" balas Min Ji.

"A-aku tidak mesum yak Min Ji!" bantah Yoongi.

"Hah! Lalu apa kamu? Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba cium aku!" kesalnya. Yoongi terdiam dengan ucapan Min Ji, merasa bingung untuk jawab apa.

"Yak aku ingin saja Min Ji, apa tidak boleh hoeh? Kamu kan istriku, wajar saja aku ingin menciummu!"

Min Ji terdiam sesaat dengan ucapan Yoongi, berpikir dengan kata-kantanya. "Oh iya yah. Aku kan istrimu, jadi wajar saja jika kamu cium aku." polos nya, tersenyum pada Yoongi.

"Nah kan kamu ngerti, jadi biarin kalau aku cium kami gak usah nolak! Apalagi kalau aku pengen itu, kamu gak boleh nolak pokoknya!" ucap Yoongi. Min Ji terdiam tak mengerti dengan apa yang di ucapankan oleh Yoongi padanya.

"Melakukan apa Yoongi?" polosnya.

"Naena." bisik Yoongi di telinga Min Ji, membuat Min Ji terbelalak kaget. Pria itu hanya tersenyum melihat wajah kaget Min Ji.

"Mau gak?" tanya dia. Min Ji terdiam benar-benar terdiam, karena baru kali ini. Dia mendegar Yoongi yang meminta terlebih dahulu.

"Tapi Yoongi?"

"Kenapa! Kamu gak mau?"

"Bukan itu Yoongi, aku mau kok, ini kan masih siang, harusnya kan malam ...." polosnya.

"Yak gak apa-apa lah Min Ji, mau siang ke, malam ke, aku gak perduli. Yang pasti aku mau kita itu nya sekarang!" kekehnya. Min Ji terdiam sambil menggigit bibir bawahnya. Bingung, antara harus menerima atau tidak.

"Ayolah Min Ji, sakit tau gak ini. Kamu harus tanggung jawab!" ucap Yoongi, Min Ji menatap penuh Yoongi.

"Apanya yang sakit Yoongi?"

"Anu, ini ... pokoknya, kamu harus mau yak Min Ji, kamu harus tanggung jawab. Aku udah pengen loh sejak semalam! Tapi kamu malah tidur," keselnya.

"Semalam?" bingung Min Ji.

"Yak. Apa kamu lupa kalau semalam kita udah janji dan aku memintanya semalam. Tapi kamu malah tidur!"

"Sungguh Yoongi? Aku benar-benar tidak ingat, semalam aku sangat mengantuk. Makanya aku tidak bangun!"

"Iya karena kamu kebo! Udalah. Pokoknya sekarang aku benar-benar mau dan kamu harus nurut!" pinta Yoongi memegang kedua pipi Min Ji

Bibir tipis itu mendarat di bibir mungil milik Min Ji. Kedua mata Min Ji membulat seketika. Yoongi mulai bermain dengan bibir Min Ji,melumat lembut, bukan hanya bibir, tapi tangan Kirinya bermain liar di tubuh Min Ji. Membuat Min Ji spontan menepis tangan Yoongi yang liar itu. Tapi Yoongi tidak menghiraukan itu. Dia mengangkat sedikit dress putih, selutut yang tengah Min Ji kenakan itu. Min Ji hanya terdiam saja.

Tautan itu terlepas. Yoongi mulai bergerak kebawah mencium leher Min Ji, kepalasnya bergerak maju, bahkan bergerak ke bawah payudara mengecupnya berkali-kali.

"Emmpphh ...." Min Ji mendesah kecil kedua matanya tertutup merasakan apa yang Yoongi lakukan padanya.

Min Ji mulai terbuai dan akan menerima apa saja yang saat ini di lakukan oleh suaminya ini.
Yoongi membaringkan dengan sangat hati-hati tubuh Min Ji. Tampa menghentikan aktivitas dia menciumi leher Min Ji. Di saat Yoongi mulai menindih tubuh Min Ji.

"Abang!"

Suara Namjoon benar-benar membuyarkan segelanya. Min Ji tersadar, dia membuka kedua matanya yang sempat terpejam itu. Ingin tau, kenapa Namjoon memanggil Yoongi.

Tapi Yoongi tidak menghiraukan itu. Dia menahan Min Ji, tidak ingin membiarkan Min Ji pergi begitu saja. Ini belum selesai bahkan belum di mulai. Yoongi memengang dagu Min Ji dan mencium kembali bibir Min Ji. Min Ji menerima lumatan dari Yoongi dan mereka kembali bermain. Min Ji mengalungkan kedua tanganya di tulang leher Yoongi yang saat ini berada di atasnya. Merasakan setiap lumatan yang Yoongi berikan Padanya.

"Abang."

Sekali lagi Namjoon menghancurkan kenikmatan itu.
Min Ji, melepaskan tautan Yoongi. Di saat Yoongi ingin menciumnya kembali, Min Ji segera mendorong dadanya membuat Yoongi semakin merasa kesal.

"Biarkan saja!"

"Aku ingin tau! Yoongi, Namjoon terus memanggilmu!" Min Ji mendorong lebih kuat Yoongi hingga Yoongi bangkit dari atas tubuhnya, dia bangkit dan merapihkan kembali dressnya.

"Kamu tidak ingin menemuinya?" tanya Min Ji .Yoongi hanya menatap malas Min Ji.

"Tidak!" tolaknya.

"Ya sudah, biar aku yang menemui dia!" ucap Min Ji bangkit dan berjalan ke arah pintu.

Yoongi mendengus kesal. Pria itu bangkit dan berjalan ke arah kamar mandi.

"Gagal!" gerutunya.

Kekamar mandi. Jangan solo ye bang :v

.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Bad Husband MYG (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang