◽◽ Happy Reading ◽◽
Seoul 07. 00 ksl.
Matahari sudah terbit. Cahayanya meyulusup masuk lewat celah godeng kamar Yoongi, menyinari wajah Min Ji. Hingga gadis itu mengeliat bangun dari tidur iya. Tersenyum dengan cahaya matahari pagi ini.Min Ji duduk, menguap sesaat. Melihat ke arah samping, Yoongi tidak ada. Apa dia sudah bangun? Ah, biarkan saja. Min Ji tersenyum sambil memeluk selimut yang menggulungnya, pipi terasa memanas, mengingat hal semalam.
"Kenapa rasanya bahagia sekali. Padahal ini bukan yang pertama kalianya, aku dan Yoongi melukakan ini. Tapi, ah ... Hahah ... aku sangat merasa senang."
Min Ji menurunkan kedua kakinya dari atas ranjang, hendak ingin pergi ke kamar mandi.
"Ahk ...." erang nya merasa perih di bagian sensitif iya. Tapi Min Ji tidak menghiraukan itu. Dia tersenyum dan berjalan kangkang menuju kamar mandi.
.
.
.
.
.
.Setelah semua selesai Min Ji, melangkahkan kakinya keluar kamar.
Dia berjalan santai melewati anak tangga, tanpa di sadar jika di bawah. Semua keluarga Yoongi, sudah menunggu iya di meja makan.Min Ji menunduk dengan rasa malu, ketika dia melihat keluarga Yoongi sudah siap di meja makan, dengan langkah pelan dia menghampiri, menarik kursi sebelah Yoonji lalu duduk.
"Ah, Min Ji-ya sayang, tumben kamu bangun siang lebih dari Yoongi?" tanya Ny. Min, Min Ji menunduk malu.
"Maaf Momny."
"Hmm ... Ya sudah lebih baik kamu makan."
Min Ji tersenyum. Dia mengambil piring, mengambil nasi untuk ikut makan.
Sedari tadi. Yoongi menatap dengan rasa herannya pada Min Ji, dia terlihat aneh. Yak memang, karena sedari tadi. Senyuman itu tak pernah hilang di bibir Min Ji, dia terlihat sangat bahagia. Jelas saja, sikap Min Ji. Mengundang tanda tanya besar bagi keluarga Yoongi yang melihatnya.
"Min Ji!" panggil Ny. Min, Min Ji menoleh.
"Iya, Mommy."
"Mommy lihat, hari ini kamu terlihat sangat berseri-seri Min Ji, apa kamu sedang merasa bahagia?" tanya dia. Min Ji, terdiam dengan pipi yang semakin merah.
"Ah, tidak juga Mommy, aku hanya merasa bahagia sedikit. Eh, banyak," ucapnya. Ny. Min tertawa kecil.
"Apa yang membuat Eonni bahagia?" tanya Yoonji. Min Ji hanya melirik ke arah Yoonji.
"Ah, aku tau! Nonna bahagia, karena si abang ngelanjutin apa yang terjadi di dalam mobil kemarin kan?" lantang Namjoon. Membuat Yoongi yang tengah mengunyah makanan tersedak.
"Uhuk ... Uhuk ...." Yoongi, terbatuk. Dengan segera dia minum, tegang kerena semua orang menatap fokus dirinya.
"Melakukan di dalam mobil apa Namjoon? Memangnya aku dan Yoongi. Melakukan apa di dalam mobil hingga harus di lanjutkan?" polos Min Ji.
"Iya, memangnya apa hoeh? Sok tau lu!" kesal Yoongi.
"Ah, masa kalian lupa sih! Orang aku mergokin kalau Abang naik ke tubu-" ucapan Namjoon terhenti kerena dengan segera Yoongi menyumpat mulut Namjoon dengan ayam goreng. Namjoon menatap kesal ke arah Yoongi.
"Ember!" ucap Yoongi dengan nada menekan.
"Apa Njon? Mommy mau tau!" tanya Ny. Min.
"Gak ada kok Mom. Si tiang ini cuman ngarang cerita kok. Jangan di percaya!"
"Aku tau kok apa yang mau di omongin sama abang dimple, dia pasti mergokin abang pangsit lagi ada di atas tubuh Eonni." spontan Yoonji. Membuat semua mata tertuju padanya.
"HAH?" kaget semua, tapi Yoonji cuek saja. Dia tetap dengan santainya melahap makanan dia.
"A-pa yang kamu maksud onji?" gelagap Yoongi.
"Aku bilang kalau Abang dimple pasti abis ngintip Abang pangsit naik di atas tubuh Eonni!" tegasnya. Spontan apa yang di katakan oleh Yoonji mengundang tawa Ny. Min.
"Yang benar saja Yoonji?" tanya Ny. Min di sela tawanya.
"Bener, karena aku pernah kaya Abang dimple, mergokin Abang pangsit ada di atas Eonni!"
Ucapan Yoonji. Benar-benar mengundang tawa semua orang apalagi ketika melihat wajah tenang dia ketika mengatakan hal itu. Semua orang tertewa kecuali Yoongi. Raut wajahnya sangat masam dan telihat kesal, apalagi ketika dia melihat Min Ji yang ikut tertawa. Yoongi merasa terpojok kan.
"Bwahaha ... Yoonji pun penah mergokin si abang. Haha ...." ucap Namjoon di sela tawanya. Yoongi menatap tajam kearah Namjoon. Tanya pria itu tidak menghiraukan tatapan dari Yoongi padanya.
"Iya. Karena Abang pangsit gak pernah tau situasi kalau mau bikin dede!"
"Yoonji!" ucap Yoongi. Dia manatap tajam ke arah Yoonji, gadis kecil itu hanya mengangkat sudut bibirnya.
"Haha ... Asataga Yoongi-Yoongi, sayang, anak kesayangan Mommy, kalau mau bikin dede. Tau waktu dong, tau situasi. Jadi ketahuan kan sama adek-adek kamu," canda Mommy. Sambil menahan tawanya.
"Apaan sih! Siapa juga yang bikin dede or-"
"Bukankah tadi malam kita habis bikin yah Yoon?" polos Min Ji.
"Hah?" pandangan semua orang tertuju pada Min Ji, Min Ji hanya terdiam dengan wajah tanpa dosanya. Sedangkan Yoongi, wajahanya semakin memerah karena menahan malu dan amarahnya.
"Min Ji." dengan nada menekan. Menatap tajam ke arah Min Ji. Tapi gadis itu masih sama menatap polos dirinya.
"Tuhkan bener. Yang kemarin, bwahaha ... Di lanjut!" ujar Namjoon dengan tawa yang seketika mengudara.
"Aku gak lanjut yang di mobil Namjoon ini beda lagi. Soalnya aku gak mau di mobil susah." masih dengan wajah polos.
"Sungguh?" sambung Ny. Min.
"Kan gak enak yak Mommy kalau di mobil?" tanya dia, tanpa menghilangkan wajah polosnya.
Yoongi bangkit dari duduknya. Dengan wajah yang sangat emosi.
"Gak mood gua makannya juga!" ujarnya. Tanpa basa basi melangkah pergi meninggikan semua orang. Mereka hanya terdiam menatap kepergian Yoongi dan fokus kembali pada Min Ji.
"Iyalah Min Ji, habis berapa ronde?" bisik Mommy. Dengan pandangan yang tertuju pada Yoongi.
"Ronde?" bingung.
"Iya."
"Aku gak tau, Yoongi yang bilang soal ronde. Emang ronde apa?"
"Bwahaha ...." Namjoon tertwa dengan pertanyaan yang keluar dari mulut Min Ji. "Aduh, haha ... Aku gak kuat sumpah, Mommy udah!" ucap Namjoon sambil memengangi perutnya yang terasa nyeri.
"Ronde itu-"
"Aku mau berangkat!" ucapan Mommy terpotong oleh Yoonji, gadis kecil itu bangkit dari duduknya begitupun dengan Namjoon.
"Ayo My Princess, " ucap Namjoon mengikuti langkah kaki Yoonji.
"Hati-hati, buah hatiku sayang. Muah," ucap Ny. Min, pandangan yang tadinya tertuju pada Namjoon dan Yoonji. Tertuju kembali pada Min Ji.
"Masih mau tau ronde?" tanya Mommy. Min Ji mengangukan kepalanya.
Nanti di lanjut :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Husband MYG (END)
HumorBadhusband Book 1 Cinta memang sulit untuk di pahami, ketika kamu mengejar dan menjalani dengan orang lain, yang tidak di harapkan malah datang dan masuk dalam kehidupan mu. Kasar, cuek, dingin, pemarah dan tempramen mu akan luluh oleh. Kelembutan...