22

1.8K 120 2
                                    

◽◽ Happy Reading ◽◽

Yoongi membawa Min Ji kembali pulang kerumahnya.
Min Ji masih menangis terisak isak saat ini, gadis itu duduk di sofa sambil memeluk Shooky yang tiba-tiba datang menghampiri nya. Yoongi duduk di samping Min Ji sambil memikirkan apa yang di katakan oleh Min Ji tadi. Siapa orang yang mau membunuh nya itu?

Yoongi melirik ke arah Min Ji. Mengusap lembut kepala nya. Min Ji mantap ke arah Yoongi dengan masih berlinang air mata.

"Sudah. Lebih baik kamu sarapan gih, gak usah nangis lagi. Tadi aku udah beliin kamu makanan, makan sana!" ujar Yoongi. Min Ji mengerutkan bibirnya sambil mengangguk pelan dan bangkit. Gadis itu berjalan meninggalkan Yoongi. Yoongi bangkit dan berjalan ke kamarnya.

Dia merasa heran. Siapa orang yang menelepon dia itu.
Hanya nomer yang tertera di panggilan masuk, ini no baru. Seseorang yang telah mengancam nya itu memakai no baru.

.
.
.

Min Ji sibuk makan bersama dengan Shooky. Terlihat seperti makan bersama manusia saja dia, padahal dia saat ini tengah makan bersama dengan kelinci.

Tok
Tok
Tok

Min Ji terdiam dengan mulut yang masih penuh makanan, ketika iya mendengarkan seseorang yang mengetuk pintu.

"Siapa?" Min Ji bertanya pada Shooky. Kelinci itu hanya memangut-mangutkan hidungnya.

Min Ji bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah pintu. Membukakan pintu itu.

"Eh ganteng." ujar Min Ji ketika dia melihat teman Yoongi yang berada di luar sana. Chanyeol salah satu teman Yoongi. Tersenyum ke arah Min Ji.

"Eh, Nonna Yoongi ada?" tanya dia.

"Ah. Untuk apa kamu ingin bertemu dengan Yoongi? Lebih baik kamu bertemu denganku? Kamu ingin bertemu denganku kan?" ujar Min Ji. Chanyeol hanya mengerutkan keningnya dengan ucapan Min Ji.

"Ah, tidak. Aku ingin bertemu dengan Yoongi. Aku ada perlu dengan nya!"

"Yoongi tidak ada, lebih baik kamu pergi dengan ku, jangan pergi dengan Yoongi. Dia tidak ada di rumah!" ujar Min Ji tanpa dosa nya.

"Kemana dia pergi?"

"Aku tidak tau! Memangnya kamu ada urusan apa dengan Yoongi? Jika tidak terlalu penting, katakan saja padaku. Nanti akan aku sampaikan padanya, tapi dengan syarat kamu pergi dengan ku yah," pinta Min Ji dengan senyuman menggoda. Chanyeol sedikit tertawa atas ajakan Min Ji padanya. Sekaligus merasa jijik. Bagaimana bisa Min Ji mengajaknya jalan, padahalkan Min Ji istri temanya..

"Yak. Kamu mau gak?" ajak Min Ji kembali.

"Emh, gimana yah. Bukanya aku nolak, tapi kan kamu-"

"Chanyeol."

Suara Yoongi menghentikan ucapan Chanyeol. Min Ji dan Chanyeol menetap kedatangan Yoongi ke arah mereka.

"Ada apa lu kesini?" tanya dia, sambil memindahkan tubuh Min Ji kebelakang punggung nya. Min Ji mengintip di balik punggung Yoongi.

"Lu harus ikut gua sekarang Yoon. Si Mingyu ngancam mau bunuh lu!" ujar Chanyeol.

Min Ji tercengang dengan ucapan Chanyeol itu.

"Jadi orang yang tadi ngancem gua itu si Mingyu? Berani tuh anak nantangin gua!"

"Iya. Tadi dia nelepon lu. Dia nantang buat balapan di jalan! Lu bisa kan jabanin tantangan dia. Sumpah gua gedek banget sama tuh bocah!" ujar Chanyeol.

"Gua sih mau aja. Bagi gua si Mingyu itu bukan tantangan gua!"

"Ok. Gua tunggu lu di tempat biasa!" ujar Chanyeol.

"Siap. Gua nyusul!" balas Yoongi.

"Nonna Min Ji. Aku pulang dulu yak!" ujar Chanyeol pada Min Ji. Min Ji yang sedang mengintip di Balik dada Yoongi, tersenyum padanya.

"Hati-hati ganteng!" ujar Min Ji polos, Yoongi menatap tajam ke arah Min Ji. Min Ji menunduk dengan tatapan Yoongi.

Chanyeol tertawa kala itu. Dia kembali menaiki motornya lalu pergi meninggalkan Yoongi dan Min Ji.

Yoongi masuk kembali kedalam dan mengambil jaket Levi's nya.

"Yoongi kamu mau kemana?" tanya Min Ji polos.

"Aku mau pergi lah Min Ji!"

"Ikut!"

Yoongi mengerutkan alisnya dengan permintaan Min Ji itu.

"Gak. Kamu dirumah aja!"

"Gak Yoongi. Aku mau ikut!" tegas Min Ji.

"Bahaya Min Ji. Gua pergi bukan buat main-main! Lu jaga rumah aja. Jangan ikut!" tolak Yoongi kembali.

"Gak! Aku mau ikut!" kekeh Min Ji.

Yoongi melirik ke arah Min Ji yang mamasang wajah kesal nya.

"Aku mau ikut Yoongi. Pokoknya aku ikut.  Titik!"

"Gak!"

"Yoongi. Apa kamu tega, mau ninggalin aku sendirian di sini? Kalau nanti ada yang jahat sama aku gimana?"

"Bodo amat Min Ji. Pokoknya kamu gak boleh ikut!" tolak Yoongi kembali.

"Jadi. Kamu tega ningalain aku? Kalau benar ada yang jahat terus bunuh aku! Kamu gak akan peduli gitu?" ujarnya dengan air mata yang sudah menetes begitu saja. Yoongi melirik ke arah Min Ji yang saat ini sudah menangis begitu saja. Hati gundah dengan apa yang di katakan oleh Min Ji itu. Sebenar nya, dia juga merasa khawatir dengan keadaan Min Ji. jika dia meninggalkan Min Ji sendiri di rumah. Takut. Jika teman-teman Mingyu datang kerumahnya dan menyakiti Min Ji.

"Ok. Gak apa-apa kamu ikut!" ujar Yoongi. Min Ji tersenyum.

"Bener aku boleh ikut?"

"Iya."

"Ah. Makasih Yoongi!" girang Min Ji.

"Iya. Tapi ingat jangan sampai kamu nyusahin aku di sana!"

"Siap!" sambil hormat."Aku janji gak akan ngerepotin kamu." ujar Min Ji.

'Mudah-mudahan aja dia gak nyusahin nanti!'

.
.
.
.
.

Tbc.

Bad Husband MYG (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang