Bagian 15

3.1K 180 10
                                    


◽◽ Happy Reading ◽◽

Tepat malam ini pukul 22. 00 pm KSL.
Min Ji masih terjaga di ruangan utama. Dia belum tidur. Masih menunggu Yoongi yang belum kunjung pulang. Entah lah kemana pergi  ya Yoongi saat ini. Sadari tadi dia tidak ada kabar, bahkan Yoongi tidak menjemput nya untuk pulang tadi.

Min Ji, tidak tau yah. Kalau Yoongi saat ini lagi ugal-ugalan di jalanan, balapan dan kejar-kejaran sama pak polisi. Makanya dia lupa padamu :v

Tok
Tok
Tok

Suara ketukan pintu. Min Ji dengar itu, pasti itu Yoongi.
Dengan segera Min Ji berjalan ke arah pintu dan membukakan nya.

Dia saat pintu terbuka, dia melihat Yoongi yang berdiri di ambang pintu, mata tertutup, yak memang dia sipit. Entah mere atau enggak. Wajahnya sangat kusut. Dia berjalan sempoyong kedalam.

"Yoongi ah." Min Ji menghentikan langkah Yoongi. Yoongi menatap ke arah Min Ji dengan wajah datarnya.

"Kamu habis dari mana sih. Kok kotor gini?" tanya Min Ji sambil mendekati nya dan mengusap pipi dia. Min Ji merasa heran ketika dia dekat dengan Yoongi. Deru napasnya.

"Kamu abis minum nya?" raut wajah Min Ji kini berubah. Yoongi tersenyum dengan pertanyaan Min Ji padanya. Senyuman penuh arti.

Tangan kiri Yoongi. Mengusap lembut pipi Min Ji yang saat ini tengah berdiri di hadapannya. Wajahnya mendekat dan bibirnya meraih bibir mungil Min Ji. Membuat sang empu nya terbelalak kaget.

Di saat bibir Yoongi menyentuh hangat bibirnya dengan segera Min Ji mendorong kuat Yoongi sampai tubuhnya menjauh.

"Jangan cium aku. Aku gak suka sama kamu Yoongi kamu bau!" tegas Min Ji.

Yoongi malah smirk dan mendekati Min Ji kembali, dengan segera Min Ji menjauhi Yoongi. Tapi tangan Yoongi mencengkam tanganya dan menarik nya kedekapan dia.

Min Ji meronta ingin lepas, di saat wajah Yoongi yang terus mendekati dirinya.

"Lepasin aku Yoongi. Aku gak mau di cium sama kamu. Kamu bau! Gak mau, gak!" tolak. Min Ji terus menahan wajah Yoongi yang ingin mencium nya.

"Dikit Min Ji. Ayolah, aku sudah tidak tahan. Aku menginginkan mu, tolong layani aku Min Ji."

Kedua bola mata Min Ji terbelalak sempurna dengan ucapan Yoongi barusan. Min Ji merasa takut dan samakin memberontak ingin lepas, dia sama sekali tidak ingin hal yang di ucapkan oleh Yoongi terjadi. Sama sekali tidak ingin.
Min Ji berpikir untuk bisa lepas dari dekapan Yoongi. Sampai akhirnya dia menggigit tangan Yoongi. Membuat Yoongi meringis dan melepaskan pelukan nya.

"Kamu bau Yoongi. Kamu bau!" ujar Min Ji yang langsung lari terbirit-birit meninggalkan Yoongi.

"Aiishh ... Min Ji kembali!" ujar Yoongi langsung menyusul Min Ji yang berlari ke kamarnya.

.
.
.
.

"Min Ji buka pintu nya!" ujar Yoongi ketika dia sudah ada di depan pintu kamarnya.

"Gak!" tolak Min Ji dari dalam.

Yoongi mengerutkan alisnya. Dengan tanganya yang tak henti mengedor pintu kamarnya, dia sebenarnya sedikit sadar saat ini.

"Min Ji buka sayang. Aku ingin masuk, ayolah Min Ji." rayu Yoongi. Entah dia sadar atau tidak mengatakan hal itu. Karena saat ini Yoongi sedang di pengaruhi alkohol.

"Tidak Yoongi. Kamu ingin menyakiti ku, aku tau itu!"

"Siapa yang ingin menyakiti mu? Ayo buka, kalau tidak aku akan membunuhmu!" ujarnya.

Rasa takut Min Ji semakin menjadi dikala dia mendengarkan perkataan Yoongi itu.

"Aku akan mengunci nya dan tidak akan membiarkan kamu masuk. Aku takut kamu membunuhku!"

"Justru jika kamu tidak membukakan nya aku akan membunuhmu!" ancam Yoongi kembali.

Min Ji merasa tidak menentu saat ini. Dia merasa harus membukakan nya atau tidak. Membukakan takut Yoongi akan membunuh nya. Tapi kalau tidak juga sama Yoongi akan membunuh nya. Lalu apa yang harus dia lakukan? Buhuh diri? Yang benar saja!

Dengan menarik napasnya panjang, hembuskan secara perlahan. Min Ji dengan sedikit keraguan membuka pintu kamarnya itu. Melihat sosok Yoongi yang tersenyum padanya.

Tanpa aba Yoongi langsung masuk ke dalam dan menarik tubuh Min Ji ke arah ranjang.

Brug.

Yoongi mendorong tubuh Min Ji ke atas ranjang. Begitupun dengan tubuhnya. Dia berbaring dis samping Min Ji yang saat ini telentang sambil mengatur napasnya yang terasa sesak.

Tangan Yoongi nakal. Medekap tubuh Min Ji membuat jantung Min Ji terasa ingin meledak begitu saja.

"Aku ingin tidur sambil memelukmu!" lirihnya. Bahkan kedua matanya pun tidak terbuka. Min Ji melirik sesaat ke arah Yoongi yang saat ini tengah memeluknya dari samping.

Tapi kamu gak akan ngapa-ngapain kan?"

Yoongi membuka kedua matanya dan melihat ke arah Min Ji, "Ngapain apaan sih Min Ji, lu gak usah takut, gua cuman mau peluk aja. Udah tidur aja gak usah takut!" tegas Yoongi.

Min Ji terdiam dan menganggukkan kepalanya.

"Diam yah. Kalau sampai kamu usik dikit aja aku gak akan segan buat-" ucapannya terhenti ketika melihat tatapan kosong Min Ji dari balik dadanya.

"Lu gak usah takut Min Ji tidur lah," suruh Yoongi dengan nada lembut nya.

Min Ji tidak merespons nya, dia masih bertahan dengan tatapan kosongnya.
Yoongi sedikit tersenyum dan mengabaikan Min Ji, dia mulai menutup kedua matanya.

Min Ji sebenarnya tidak nyaman dengan keadaan Yoongi saat ini. Dia minum dan bermain, Min Ji tau itu, dia tidak ingin Yoongi seperti itu. Sangat tidak ingin. Min Ji melihat Yoongi sepertinya sudah tertidur.

Entah Yoongi tidur atau tidak ! Yang terpenting dia hanya ingin memeluk tubuh mungil Yumny seperti ini sampai pagi.

-
--
---
----
------

Bad Husband MYG (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang