Menarik napas, sesekali pandanganya tertuju pada kakanya yang saat ini tengah berdiri membelakangi didinya.Namjoon nampak gelisah saat ini. Pasti Yoongi sedikit marah. Karena dia tau, dirinya berhubungan lagi dengan Aeri.
"Kenapa kamu kembali pada gadis itu?" satu pertanyaan keluar dari mulut Yoongi. Yang membuat Namjoon menelan susah saliva nya.
"Ka-karena aku mencintainya, apa Abang tidak suka aku kembali pada Aeri? Bukan kah saat ini. Kita juga tidak bersaing kembali! Abang sudah tidak ada hubungan lagi dengan Aera Nonna, aku rasa ini bukan hal yang buruk!" jawab Namjoon lantang.Yoongi hanya terdiam dengan ucapan Namjoon. Sedikit berpikir juga. Untuk apa dia marah jika Namjoon kembali pada Aeri, toh. Dia juga saat ini sudah tidak ada hubungan juga dengan Aera.
"Pertahanan jika kamu mencintainnya," ucap Yoongi dengan sedikit senyuman. Setektika Namjoon bernapas lega. Ketika iya sadar Yoongi tidak marah padanya.
"NJON!" teriakan Aeri, membuat Namjoon dan Yoongi tersadar dan memoleh ke arah suara.
"NJON!"
Gadis itu kembali berteriak dengan berlari kecil menghampiri Namjoon lalu memeluk tanganya dengan erat.
Namjoon mengerut heran dengan kedatanga Aeri saat ini. Dia berlinang air mata."Njon janga deket-deket sama Bang Yoongi, eh. Maksudnya Yoongi Oppa. Dia jahat!" ucap Aeri membuat kedua mata Namjoon dan Yoongi bertemu dengan perasaan heran mereka.
"Apa maksudmu?" tanya Yoongi.
"Oppa jahat!"
"Jahat?" bingung Yoongi.
"Yoongi," suara Min Ji yang baru saja datang menghampiri mereka. Gadis itu berjalan menghampiri Yoongi dan menatap ke arahnya.
"Dia aneh!" ucap Min Ji.
"Ada apa Min Ji?" tanya Yoongi.
"Oppa jahat pada Eonni. Eonni jangan dekat-dekat dengan Yoongi Oppa. Dia jahat! Nanti leher Eonni di gigit lagi!" ujar Aeri. Membuat semua orang menatap heran dirinya.
"Gigit? Aku tidak pernah mengigit leher Min Ji!" bantah Yoongi.
"Apa yang kamu ucapakan Aeri, bicaralah dengan jelas!" ujar Namjoon. Gadis itu menatap ke arah Namjoon dengan linangan air matanya.
"Aku melihat bercak-bercak merah di leher Eonni. Eonni bilang bercak-bercak itu karena di gigit oleh Yoongi Oppa!" jelas Aeri.
Yoongi tertawa dengan apa yang di ucapkan oleh Aeri ini. Dia menyangka jika kiss mark ini terjadi karena di gigit.
"Aeri aku tidak mengigitnya. Bercak-bercak ini terjadi karena keingannya sendiri. Ini karyaku!" ujar Yoongi.
"Karya?"
"Iya ini karya kau tau? Seoarang wanita akan terlihat sangat cantik jika seorang laki-laki memberikan bercak merah di lehernya. Sebagai maha karya dia!" jelas Yoongi dengan penuh keyakinan.
Min Ji dan Aeri berpikir keras atas apa yang di ucapnkan oleh Yoongi saat ini. Ini terasa aneh di telinga mereka.
"Benarkan Yoongi? Apa aku terlihat sangat cantik dengan bercak-bercak merah di leherku?" polos Min Ji. Yoongi mengangguk dengan mengacungkan jempol kehadapan Min Ji. Gadis itu tersenyum malu.
"Apa Oppa tidak bercanda?" tanya Aeri.
"Untuk apa aku bercanda? Kamu lihat Min Ji. Dia begitu cantikkan hari ini?" ujar Yoongi kembali. Aeri terdiam sesaat dan melirik ke arah Namjoon yang saat ini memasang wajah gelisah nya.
"Apa kah itu benar Njon?" tanya Aeri pada Namjoon.
"Ti-tidak. Itu tidak benar Aeri, mana ada wanita cantik dengan sebuah kiss mark, percayalah Abang tengah bercanda!" jawab Namjoon dengan tatapan yang tertuju pada Yoongi.
"Aku berkata yang sesungguhnya Aeri. Mana mungkin aku berbohong, istri sangat terlihat cantik dengan kiss mark." puji Yoongi, sambil.memeluk pinggang Min Ji, membuat gadis itu semakin malu. Pipinya merah merona.
"Ah, apa ini memang kenyataannya? Njon! Aku ingin kamu membuat bercak-bercak merah juga di leherku!" rengek Aeri pada Namjoon. Membuat pria itu menelan susah salivanya dengan mata yang sedikit membola.
"A-aku tidak bisa membuatnya untukmu Aeri," tolak Namjoon dengan sangat hati-hati.
"Kenapa heoh? Yoongi Oppa saja bisa membuatnya. Kenapa kamu tidak!" kesal Aeri. Mengerutkan bibirnya, Namjoon melirik ke arah Yoongi yang saat ini tengah sibuk menahan tawanya. Sepertinya Yoongi sengaja mengatakan hal itu pada Aeri. Tau Aeri sangat polos. Gadis ini pasti percaya saja dengan apa yang di katakan oleh Yoongi padanya.
"Paksalah dia Aeri jika dia tidak mau. Namjoon bodoh! Masa dia tidak mau membuat kekasihnya tampak lebih cantik!" balas Yoongi.
"Abang!" ujar Namjoon dengan nada menekan.
"Iya. Apakan kamu tidak ingin membuatku terlihat sangat cantik? Huh menyebalkan!"
"Bu-bukan begitu Aeri, kamu tidak mengerti. Hal seperti itu hanya bisa di lakukan oleh orang yang sudah menikah. Kita tidak boleh melakukannya!"
"Bohong. Dia bohong!" balas Yoongi. Membuat Namjoon menatap tajam ke arahnya.
"Ah, Njon. Kamu jangan mempermainkanku, mana ada membuat orang terlihat lebih cantik harus menikah terlebih dahulu. Ini konyol! Ayo lakukan. Aku ingin terlihat seperti Eonni, aku ingin lebih cantik dengan bintik-bintik merah!" rengak Aeri kembali. Membuat Namjoon semakin membulatkan matanya. Wajahnya seketika memucat dengan rasa gelisahnya. Apa yang harus iya lakukan saat ini. Mana mungkin iya mengiyahkan keinginan konyol Aeri ini.
Yoongi terasa puas. Dia tidak bisa menahan tawanya.
"Lakukan. Karena ini terasa sangat menyenangkan. Kamu akan mendapatkan sensasi yang tak pernah kamu rasakan sebelumnya!" ucap Yoongi dengan Namjoon. Membuat pria itu semakin merasa tegang.
Yoongi menarik tangan Min Ji untuk ikut pergi bersamanya meninggalkan Namjoon dan Aeri.
"Njon ...." rengek Aeri kembali pada Namjoon yang saat ini masih fokos menatap kedepan, melihat mrngawasi Yoongi dan Min Ji yang saat ini sudah hilang dari pandangannya.
"Njon ... Hiks ... Ayo lakukan, buat aku menjadi cantik!" rengek Aeri.
Namjoon hanya mematung. Tak bisa berkata-kata. Meski saat ini Aeri tengah merengek padanya. Dengan tangisan bombai dia.
Melirik sesaat gadis yang saat ini tengah merengek meminta suatu hal dengan penjelasan konyol Yoongi. Kenapa Aeri harus percaya dasar polos!
"Njon!"
Blank.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Husband MYG (END)
HumorBadhusband Book 1 Cinta memang sulit untuk di pahami, ketika kamu mengejar dan menjalani dengan orang lain, yang tidak di harapkan malah datang dan masuk dalam kehidupan mu. Kasar, cuek, dingin, pemarah dan tempramen mu akan luluh oleh. Kelembutan...