4.4 cant

11.4K 2.4K 295
                                    

RAMEIN ATUH 😤

+








mau gak mau, aku ke depan buat nyamperin kak eunsang. dari pada ditanya ini-itu sama mama kan? mending datengin aja dah, walaupun aku gak mau hhhhhh.

kak eunsang turun dari mobil waktu liat aku keluar dari rumah. aku bisa liat kantung matanya yang besar dan mayan menghitam gitu. kayanya kak eunsang kurang tidur.

"kenapa ke sini? kan aku udah bilang janga──"

omongan aku terhenti waktu kak eunsang meluk aku erat banget.

"k-kak."

"bentar doang, nanti aku lepas."

aku ngehela napas dan ngebiarin kak eunsang meluk aku erat, sesekali aku usap punggungnya. awkward aja gitu kalo aku diem doang di pelukannya.

kurang lebih semenit, kak eunsang baru ngelepasin pelukannya dan nundukkin kepalanya.

aku bisa liat hidung kak eunsang yang merah. jangan bilang tadi kak eunsang──nangis?

"kak? n-nangis?"

"a-ah iya maaf." kak eunsang ngebalikin badannya dan ngedongakkin kepalanya, setelahnya dia ngusap wajahnya trus narik napas panjang.

kok sakit ya liat kak eunsang yang kaya gini ;(

"kak eunsang."

kak eunsang ngebalikin badannya dan senyum lebar sebisanya, "maaf, harusnya aku gak ke sini, cuman tubuh sialan ini aja yang gerak sesukanya."

"i-iya gapapa, aku juga──"

"maaf ya, bel. aku tau kamu masih butuh waktu buat ngeliat aku lagi, tapi aku seenaknya dateng ke sini dan meluk kamu, maaf."

"i-iya, gapapa."

kak eunsang ngusap kepala aku, "k-kita ngobrol besok aja, aku gak mau kita ngobrolin masalah kemarin dengan amarah di dalem diri kita. kita padamin api di dalam kita semaleman ini dulu ya? besok baru kita ngobrol."

aku ngangguk kaku, "iya, kak."

"masuk lagi sana, aku pulang ya?"

aku ngangguk lagi, "iya."

kak eunsang masuk ke dalem mobil dan buka kaca jendela mobilnya, trus dadah-dadah ke aku dengan senyum tipisnya.

aku bales dadah ke kak eunsang.

pas kak eunsang mau naikin kaca jendela mobil, aku manggil dan ngebuat kak eunsang berhenti.

"j-jangan lupa tidur, jangan lupa makan juga, istirahat yang banyak ya."

kak eunsang ketawa pelan dan ngangguk, wajahnya sedikit lebih cerah dari yang tadi, "iya, pasti."

aku bales senyuman kak eunsang, "hati-hati."

kak eunsang ngedadah lagi dan akhirnya pergi dari depan rumah.

ternyata susah ya kalo mau marah di depan kak eunsang, bawaannya luluh terus setiap liat muka kak eunsang.

huft, kayanya aku emang gak akan bisa marah sama kak eunsang.








+

gimana? masih kesel sama kak eunsang? WKAKWKAKWKAKKAW.

gausah triple up ya? hehehehehehehe

gausah triple up ya? hehehehehehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(i) Kak Eunsang ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang