1O.1 dont be too hard

7.2K 1.7K 960
                                    

"sang, tidur napa? udah malem." kata jeongin sambil natap eunsang yang masih berkutat sama laptopnya.

"duluan aja, nanggung."

"yaudah, nanti matiin lampunya, trus nyalain lampu tidur."

"iya."

jeongin beranjak tidur, menyamankan dirinya di dalam balutan selimut, dan pergi ke alam mimpi.

eunsang menghela napas, ia masih mengingat kejadian yang tadi. sulit untuk ia lupakan. pernyataan doah, tatapan doah, dan ciuman yang doah mulai, semuanya terus berputar di otaknya.

eunsang merasa sangat jahat, ia tidak boleh menyembunyikannya dari syibel. lebih baik dia yang cerita dari pada nanti syibel tau dari orang lain.

eunsang membuka aplikasi line dari laptopnya dan menatap history chatnya bersama syibel. syibel belum mengirimkan chat lagi semenjak tadi pagi. eunsang rindu, sungguh.

eunsang mencoba untuk mengirimkan sebuah chat kepada syibel.

eunsang
hey, udah tidur? |

eunsang menunggu balasan dari syibel. sepuluh menit berlalu, chatnya belum dibales. eunsang meruntuki kebodohannya, ini tengah malam, mana mungkin syibel menjawab chat darinya.

eunsang nyoba ngefc syibel, siapa tau diangkat. nunggu dua kali nada dering, baru deh panggilan diangkat.

"halo?"

"hai, maaf ganggu, kebangun ya?"

"oh enggak, habis dari toilet. besok aku libur, jadi gadang, mau nonton drakor."

"oohh."

"ada apa, kak? insom?"

eunsang ngegelengin kepalanya, padahal gak akan keliatan juga sama syibelnya, "enggak, habis nugas."

"oohh, sibuk ya?"

"iya," eunsang natap layar laptopnya yang mati karena gak dipake, "lagi apa?"

"fc sama kak eunsang."

"bel."

"iya?"

"kangen."

"baru kemarin ketemu, udah kangen lagi." syibel ketawa pelan, entah asli atau palsu.

"kamu gak kange──"

"eh bentar, kak. drakornya lupa aku pause."

"oh iya, oke."

eunsang ngeletakkin hpnya, dia ngusap wajahnya kasar dan ngehela napas, bilang sekarang atau nanti?

"halo?"

eunsang ngambil hpnya dan dideketin ke telinganya, "iya."

"kak eunsang gak tidur? besok masih ada kegiatan kan?"

"iya masih, tapi susah tidur."

"oohh."

"bel."

"hm?"

"ada yang mau aku omongin."

"iya kenapa?"

eunsang neguk ludahnya, dia takut syibel sedih, kecewa, apapun itu. dia gak mau ngedenger syibel nangis lagi. dia gak mau jadi jahat lagi.

"kak?"

"nanti aja, kalau aku udah pulang."

"yaudah."

"mau nemenin sampe aku bisa tidur?"

"i cant, hp aku lowbat."

"speaker aja."

"nanti ganggu yang lain."

"yaudah pake powerbank dulu."

"habis."

"charge lewat laptop."

"nanti handphonenya rusak."

eunsang ngehela napas, "yaudah."

"ma-maaf, kak. aku cuman gak mau ngebuat kak eunsang gak fokus sama kegiatannya nanti. aku kan suka ngebacot yang aneh-aneh, nanti kak eunsang malah nginget-nginget itu mulu, aku gak mau. aku gak mau ngeganggu kak eunsang lagi."

eunsang narik napas dalam, "bel, maaf. aku gak maksud ngebuat kamu berubah sejauh ini. niat aku cuman mau ngeluarin hal yang aku pendem dan cuman mau kamu percaya sama aku, gak maksud ngebuat kamu berubah sejauh ini."

"hehe iya, aku cuman mau berubah aja. aku gak mau ngebuat kak eunsang kecewa lagi. cukup sekali aja, jangan lagi."

"tapi jangan menghindar dari aku ya? jangan jadi canggung sama aku, just be yourself, dont change."

"tapi aku──"

"maaf, aku salah. bukan kamu doang yang salah. aku juga salah. aku gak mandang dari posisi kamu, aku langsung ngeluapin emosi aku gitu aja tanpa ngeliat dari sudut pandang kamu. maaf, aku bego. harusnya aku gak terlalu keras, maaf kalau keliatannya aku mihak doah, enggak, aku gak mihak dia. aku cuman ngeluapin emosi aku aja, gak lebih. maaf."

"its okay, aku juga salah kok, kak. maaf ya aku udah jadi parasit di kehidupan kakak."

"berhenti bilang parasit, bel!" bentak eunsang.

syibel diem di ujung sana, shock karena bentakan eunsang.

"bel, maaf, aku gak maks──"

"a-aku tidur ya, kak. tiba-tiba ngantuk hehe, goodnight!"

"bel──"

tuuuuuuuttttt.

eunsang ngebanting pelan hpnya ke meja dan ngacakkin rambutnya.

"sial sial sial sial sial!"

sementara itu, di kamar syibel, syibel langsung matiin laptopnya dan pergi ke kasur. dia ngambil bonekanya dan langsung dipeluk erat-erat. syibel gak mau nangis lagi, gak mau. dia gak mau jadi anak cengeng, lemah, dan jadi parasit di kehidupan orang.

drrrt drrrt.

handphone syibel bergetar lagi, syibel ngeliat siapa yang ngefc dia lagi

itu bukan eunsang,

tapi yunseong.

syibel narik napas dalam-dalam, nyoba buat tenang lagi, dia angkat fc dari yunseong.

"halo──"

"are you okay? don't be too hard on yourself."

setelahnya, air mata syibel tumpah, untuk kesekian kalinya.








+

ada konflik, comment langsung nyampe 8OO+ dasar kalian 😤

ayo sini tagih double up, kalo rame banget sampe commetnya ada 200+ di kalimat ini, aku mau up MWEHEHEHE TAPI GAK JANJI

(i) Kak Eunsang ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang