Gimana ni kalian tim Devano atau Aufa?
Jawab dulu ya di komen sebelum baca.
Jangan lupa juga Follow Wattpad aku:)
Happy reading✌
==========="Jangan bersedih,kalah dan menang adalah hal biasa dalam sebuah pertandingan."
=======
"Liat aja nanti,"jawab Devano dengan santainya.
Permainan itu semakin menggila.Dua Tim yang terkenal saling membenci satu sama lain itu tengah memperjuangkan nasip mereka di tengah lapangan basket.Ini sudah kesekian kalinya mereka kejar-kejaran skor,tidak heran sih sebab IHS dan GPS memang tempatnya anak-anak jago basket.
Dari bangku penonton sorak ramai terdengar,Lidia,Rayya,dan Amelia terus memberikan semangat kepada tim basket IHS terutama Devano.Namun Reina tampak tak acuh.
"Devano!Ayoo Devano!Semangat!!Kamu pasti bisa!!"teriak Amel kelewat lebay.
"Apaan sih,pada heboh banget dah!"celetuk Reina.
"Gimana sih lo Rei!Emang lo ya,katanya ketos tapi nggak ada niatan sedikit gitu buat semangatin sekolahnya,"ujar Amel dan Reina hanya memutar bola matanya malas.
"Ih!Sama aja gue nyemangatin si Devano,ngapain!"cibir Reina terdengar bodo amat.
"Dasar lo nggak profesional!"tindas Amel lalu kembali mengalihkan pandangannya kearah lapangan.
Hawa panas semakin dirasakan para pemain dan penonton.Skor seri dan waktu tinggal beberapa menit lagi.Jika salah satu dari mereka berhasil memasukkan bola sebelum menit berakhir,maka tim tersebut dinyatakan sebagai pemenang.
Posisi Devano terkunci.Ia tidak bisa bergerak karena dihadang oleh dua tim IHS,Biru dan Surya.Sementara skor mereka seri sedangkan waktu sudah sangat menipis.
Cowok itu lantas mencari celah untuk melemparkan bola itu kearah Reval,dan bola itu akhirnya sampai di tangan Reval dengan sempurna.
Reval men-dribble bola itu berniat kembali mengopernya kearah Devano.Namun secara tiba-tiba Aufa membuat gerakan yang sangat mengecohkan membuat bola berwarna oranye itu sampai di tangannya.
Devano tampak kalang kabut melihat serangan dadakan dari Aufa.Dia berusaha mengejar dan kembali merebut bola tersebut.Namun karena kelihaian Aufa dalam bermain tidak bisa diragukan.Lagi-lagi bola itu mampu masuk ke dalam ring.Mencetak poin yang sangat berharga untuk GPS.
"YEAYY!!!GE TO THE PE TO THE ES GPS!!YEAAYY!!"
Sorakan anak GPS membuat para anak IHS berdecak kesal.Devano mengepalkan tangannya ketika melihat Aufa DKK tengah tersenyum penuh kemenangan padanya.
Peluit berbunyi tanda pertandingan selesai.Pertandingan dimenangkan oleh Tim GPS dengan poin yang beda tipis 13-12.
"Curang pak Curang!!!"teriak Dadu yang berada di pinggir lapangan.Membuat semua pasang mata menatap kearahnya.
"Iya pak curang!Nggak sah ini nggak sah!"timpal Nando.
"Huuuuuuuuuu!!!!"sorak anak GPS.
"Bisa dijelaskan dari mana curangnya?"tanya pak Dedy.
"Apaan pak pake main fisik segala.Walau secara nggak langsung tapi itu sudah masuk ke pelanggaran pak,"ucap Rafly yang disetujui oleh yang lainnya.
"Tapi menurut wasit tidak terjadi pelanggaran sama sekali,jadi mohon terima saja.Menang dan kalah itu sudah biasa dalam pertandingan,"pak Dedy malah ceramah.
"Orang wasit nya dari GPS,ya jelas lah!"celetuk Dadu.
"Tapi walaupun dari GPS,wasitnya sudah profesional tidak ada yang perlu di khawatirkan,"ujar pak Dedy berusaha meyakinkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revano [#1 SAVAGE SERIES]
Teen FictionSAVAGE SERIES x Devano Kafka Follow dulu sebelum membaca:") TIDAK ADA REVISI SAMA SEKALI. Highestrank #1 in Bencijadicinta (22/08/2019) #1 in Posesifboy (Awal September) #1 in Kenakalanremaja (17/09/2019) Percaya deh, ini cowok yang kalian eluh...