Chapter 38 ] Oma dan Kopi Tua

10K 474 66
                                    

Hay Revanders✌
Bab ini nggak kalah panjang lo dari bab kemarin.
Dan jangan lupa Vote dan komen sebelum membaca.
Buat yang nggak tau Vote,jadi vote itu dilakukan dengan cara menekan tombol bintang di sisi kiri.
Udah itu aja,simple kan?
Btw,chapter selanjutnya ini sudah memasuki chap asyik-asyiknya lo.
Aku aja yang nulis enjoy semoga kalian juga.
Happy reading❤
==========

"Aroma kopi itu menenangkan,sama hal nya dengan dekapanmu yang diam-diam selalu ku rindukan."

=======

"Kamu ada apa sama Devano?"Pertanyaan Oma Rose sontak membuat jantung Reina berdetak tak karuan.

"Om--"

"Devano!Oma tanya ke Reina bukan kamu,kamu diam dulu nanti ada waktunya sendiri buat kamu ngomong,"potong Oma Rose yang membuat Devano bungkam.

"Cuma temen kok Oma,"jawab Reina kikuk.

"Beneran cuman temen?"goda Oma Rose yang entah kenapa malah membuat Reina blushing.

"Iya Oma,"

"Kalau enggak kenapa pipi kamu merah kayak gitu?"

Refleks Reina langsung memegang kedua pipinya yang membuat Oma Rose terkekeh.Dari kejauhan Devano juga ikut terkekeh melihat tingkah konyol Reina."Sumpah itu bukan dia banget,"batin Devano.

"Enggak kok,aku sama Devano emang beneran cuman temen Oma nggak lebih,"tegas Reina.Oma Rose mengambil tangan kanan Reina lalu menatap mata cewek itu lekat-lekat.

"Kamu tau,kamu itu perempuan pertama yang diajak Devano kesini,"bisik Oma Rose sambil melirik kearah Devano yang tampak bingung."Pasti ngomongin gue tuh," batin Devano sambil memutar bola matanya malas.

"Beneran Oma?"tanya Reina tak percaya.Mana mungkin dari berpuluh-puluh mantan seorang Devano Kafka Gardiga tak ada satupun yang dikenalkan pada keluarganya.

"Iya.Hmmm,mungkin karena dia nganggep kamu special,"kata Oma Rose yang semakin membuat jantung Reina berdetak lebih cepat.

"Ee---Tapi Reina sama Devano beneran nggak ada apa-apa,"ungkap Reina dan lagi-lagi Oma Rose hanya tersenyum manis kearahnya.

"Mau pacar atau bukan yang pasti Oma mau ingetin satu hal sama kamu.Tolong ngertiin dia,Oma hafal betul dengan sikap Devano dan Oma masih berharap kalau suatu saat bakal ada seseorang yang bisa meruntuhkan ego nya,"ucap Oma Rose penuh harap.

"Eee--"

"Dan Oma juga cukup senang dengan kehadiran kamu sekarang,Oma berharap kalau seseorang itu kamu,"lanjutnya.

"Eee---Tapi Reina sama Devano cuman sebatas teman nggak lebih."Reina masih menekankan kalimat yang sama.

"Kamu pernah dengar cerita tentang kisah sepasang sahabat yang berujung ke jenjang pernikahan?Atau mungkin kisah sepasang muda-mudi yang dulunya saling membenci tiba-tiba berakhir saling mencintai?Faktanya,semua hal di dunia ini tak pernah sesuai dengan ekspektasi kita,"tutur Oma Rose yang membuat Reina susah payah menelan salivanya,"berat banget pembahasannya,sampe ke pernikahan.Alamakkk!"

"Memang terkadang Realita tak semanis ekspektasi,"ujar Reina sambil tersenyum getir.

"Karna itu Oma yakin kalau kamu dan Devano itu berjodoh."

Reina membulatkan matanya ketika mendengar ucapan Oma Rose yang menurutnya terlalu frontal.

"Hah?!Ehh---Bahkan Reina nggak pernah kepikiran sampai situ Oma,"ujar Reina sambil tersenyum kikuk.

Revano [#1 SAVAGE SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang