Chapter 43 ] Berdua lagi?

10.1K 470 54
                                    

Masalah lomba udah kelar,eh giliran bimbingan yang baru aja dimulai;v
Jadi mohon pengertiannya kalau aku Up-nya nggak konsisten gengs.
Spam komen+Vote.
Happy reading❤
============

"Berdua lagi,berdua mulu,berdua terus,berdua aja sampe mampus!"

=======

Bel tanda berakhirnya jam pelajaran keenam sudah berbunyi sejak sekian detik yang lalu.Sebelum terlambat,Reina segera mengemasi buku-bukunya dan bergegas pergi ke toilet untuk menjalankan hukuman.

"Beneran dihukum lo Rei?"tanya Naufal yang hanya dibalas anggukan kecil oleh Reina.

"Ya ampun Rei,baru kali ini nih seorang Reina Fara Ardilla dapet hukuman dari BK,"timpal Amelia.

"Udah lah gue pergi dulu,jangan lupa ijinin ke Bu Erlina,"ucap Reina sebelum berlalu pergi.

"Nanti Bu Erlina juga nggak bakalan percaya kalau lo dapet hukuman dari BK Rei!"teriak Amelia saat Reina sudah sampai di ambang pintu kelas.Dia tak menghiraukan perkataan Amelia,lebih memilih terus berjalan lurus menuju ke toilet pertama.

Saat sampai di depan toilet pertama kelas 10,Reina sedikit canggung ketika ingin masuk karena ada beberapa adik kelas yang sedang sibuk bersolek di depan cermin toilet.Sebenarnya untuk apa dia malu,toh dia juga lebih tua satu panggat dan yang paling penting dan harus digaris bawahi adalah statusnya yang sudah menggelar istilah Ketos.

Setelah berpikir sejenak,akhirnya dia memutuskan untuk masuk dan langsung mengambil alat pembersih toilet yang ada di pojokan.

"itu Kak Reina ya?Pacarnya Kak Devano?"

"Iya,memang cantik sih,pinter juga.Tapi kelakuannya itu lo."

"Iya,peluk-pelukan di muka umum lagi."

Indra pendengaran Reina masih berfungsi dengan baik sehingga dia dapat mendengar bisik-bisik itu dengan jelas.Dia menghembuskan napasnya kasar sebelum akhirnya memutuskan untuk segera membersihkan seluruh penjuru toilet.
=========
Devano mengetuk-ngetukkan jarinya di meja,hal itu dilakukannya untuk sekedar menghilangkan kegabutan yang melanda dikala pelajaran sejarah sedang berlangsung.

"Dev!"panggil Cakra sedikit berbisik.

"Hmm."

"Lo nggak dapet hukuman dari BK?"tanya Cakra to the poin.

"Dapet,"jawab Devano singkat.

"Paan?Bersiin toilet?"

"Iya."

"Lo ng--"

"DEVANO!CAKRA!BERHENTI BICARA DAN PERHATIKAN!"teriak Pak Made yang membuat keduanya kicep.Sebenarnya Pak Made bukanlah guru yang terkenal killer,dia terkenal guru yang sabar namun tegas.Karena itulah jika guru yang tak terlalu tua itu marah,semuanya langsung diam seribu bahasa.

"Lo sih."Devano masih sempat-sempatnya memulai ajang perdebatan.

"Kok gue."

"Udah!"lerai Dadu.

"Cih!Dasar alay!"celetuk Cakra yang membuat Dadu menautkan kedua alisnya bingung.

"Siapa yang alay?"tanya Dadu tak paham.

"Lo lah!Diputusin Naomi aja nangis nggak jelas udah kayak cicak kehilangan telornya.Padahal pas Naomi putusin lo gue kira dia udah nggak kena guna-guna lo lagi.Eh tapi pas dia ngajak balikan,gue yakin 100℅ kalau lo balik lagi ke dukun langganan lo.Ngaku nggak lo?!Kayak gitu tuh namanya alay Du,"cibir Cakra yang berhasil membuat amarah Dadu naik ke ubun-ubun.

Revano [#1 SAVAGE SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang