Chapter 33 ] Hujan

10.3K 466 26
                                    

QNA masih dibuka nih gengs,buat kalian yang mau tanya-tanya ke Devano,Reina DLl bisa langsung ditulis di kolom komentar ya.Mau kejelasan lebih lanjut bisa langsung cek di Chapter yang judulnya"Catatan penulis+Open QNA"
Selamat bertanya dan selamat membaca

Sebelum baca komen dulu,komen kalian yg menentukan aku lanjut atau berhenti di tengah jalan.
==========

Sosoknya yang dingin muncul dibalik rinai hujan yang turun sore itu.Ku kira,dia benar-benar sedingin yang kulihat namun nyatanya dia bisa menghangatkanku dibawah derasnya air hujan yang turun membasahi tubuhku.

=========


"Hay,"sapa seorang cowok jangkung yang baru saja masuk ke dalam ruang tunggu bace keem Fantastick.Reina yang asyik melihat sekelilingnya sedikit kaget dengan kehadiran orang asing tersebut.

"Eee---H-Hay,"balas Reina sedikit canggung.

"Reina ya?"tanya cowok itu.

"Iya,"jawab Reina seadanya.

"Kenalin gue Surya,temennya Aufa,"ucap cowok bermana Surya itu sambil mengulurkan tangannya.Dengan canggung Reina membalas uluran tangan Surya sambil tersenyum.

"Btw,ada perlu apa ya sama Aufa.Dia lagi sibuk nggak bisa diganggu,jadi dia nyuruh gue buat nemuin lo,"

"Eeee---Gue cuman mau ngasih bajunya dia yang kemarin nggak sengaja kena jus yang gue bawa,"ujar Reina sambil memberikan paper bag berukuran sedang itu pada Surya.

"Oh yang kemarin di IHS itu,"

"Iya,titip salam buat dia ya.Gue bener-bener nggak sengaja,bajunya udah gue cuci bersih kok.Udah gue pakein pewangi 10 saset,"tukas Reina dan Surya hanya terkekeh.

"Sans aja lah,Aufa orangnya santuy kok,"tegas Surya.

"Kalau gitu gue balik dulu ya,sekali lagi maaf,"ucap Reina sambil beranjak dari duduknya.

"Iya,santai aja.Btw lo anak IHS?"tanya Surya.

"Iya,"

"Oh,"

"Yaudah gue balik,"

"Iya."

Surya tersenyum menatap kepergian Reina.Lalu pandangannya beralih pada paper bag yang di dalamnya terdapat baju Aufa.Dengan iseng dia mengambil baju tersebut lalu mendekatkan baju itu ke hidungnya.

"Buset!Beneran sepuluh saset ini mah!"
===========
Sudah 10 menit berlalu namun tak ada satupun taksi yang lewat.Pandangan Reina terangkat menatap langit yang mendung.Dia berjalan kearah pemberhentian bus yang tak jauh dari tempatnya berdiri lalu duduk di kursi yang di sediakan.

"Hhhhh....Jam segini emang ada bus yang berhenti disini?"batin Reina.Kepalanya celingukan berharap ada ojek,taksi,atau sekedar teman yang bisa dia tumpangi.Mau memesan Ojol atau apapun yang berbasis online lainnya pun tak bisa karna hp nya tertinggal di rumah.

"Hujan!"

Reina termenung menatap butiran air hujan yang jatuh.Udara dingin mulai menyeruak,membuat badannya sedikit menggigil.Dia sekarang masih memakai seragam sekolah karna tadi dia langsung pergi ke sini tanpa berniat pulang terlebih dahulu.

"Ekhemm!"suara deheman itu memecahkan keheningan.Reina menoleh dan tampak cowok jangkung dengan jaket bomber biru itu duduk di jok sepeda motor sport-nya.

"Aufa?"batin Reina sambil terus mengamati wajah cowok di depannya itu.

"Nggak salah lagi,dia beneran Aufa!"

Revano [#1 SAVAGE SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang