Chapter 18 ] Ancaman!

13K 756 2
                                    

"Hidup penuh ancaman itu sulit, percayalah. Cukup aku saja yang merasakan. Kalian jangan."

========

Devano berjalan malas kearah parkiran,dari raut wajah cowok itu sudah mencerminkan kelelahan dapat dilihat pula dari keringat yang jatuh membasahi pelipisnya.

Bagaimana tidak kalau dia dituntut harus membersihkan toilet siswa selama tiga jam oleh Bu Wiji.Terpaksa?Jelas kalau tidak ancamannya tidak main-main bisa-bisa mobil dan kartu kreditnya akan disita karena dia ketauan membangkang.

Dia menyenderkan tubuhnya pada mobil sport putihnya.Cowok itu mengambil ponsel di saku celananya lalu mengetikkan sesuatu di sana.

Cepet ke parkiran!!
gue udah disini!!✔ 02.30

Centang satu?!Devano menghembuskan napasnya kasar,cewek itu memang selalu saja membuat Devano menunggu.Dia melihat jam Rolex yang melingkar di pergelangan tangannya,02.30 seharusnya semua murid sudah pulang jam segini namun entahlah kemana perginya Reina saat ini yang pasti hal itu membuat Devano kelewat kesal.

Devano memicingkan matanya ketika melihat dua orang cewek yang berjalan beriringan menuju gerbang,salah satu dari mereka terlihat tak asing dan benar saja cewek itu Reina,dari gestur tubuh cewek itu terlihat santai berjalan keluar dari gerbang seakan lupa atau memang sengaja dilupakan janjinya dengan Devano tadi di Mading.

Devano masuk ke dalam mobilnya lalu segera menancap gas dan mengarahkannya menuju gerbang.

Tin!Tin!Tin!

Suara nyaring klakson membuat dua cewek yang tengah berbincang ria ini menoleh ke belakang.Dua-duanya sama-sama kaget ketika melihat mobil siapa yang ada di belakang mereka."Devano?!"

Devano membuka kaca mobilnya,kepalanya sedikit mendongkak agar cewek di depannya itu bisa melihatnya.

"Cepet masuk!"perintah Devano sambil menatap tajam kearah Reina.Namun Reina tak merespon dia malah menarik pergelangan Lidia untuk terus berjalan kedepan.

"Rei!Lo bodoh apa gimana sih?!Lo itu beruntung banget karna udah diajak jalan sama Devano tapi lo malah kayak gini!Kalau boleh sih gue mau kali ganti'in lo Rei,"ucap Lidia dan Reina hanya memutar bola matanya malas tak merespon ucapan Lidia.

Baru ingin menghentikan taksi,tiba-tiba tangannya sudah ditarik kebelakang oleh seseorang.Reina menoleh,ternyata Devano yang sudah ada di belakangnya,dan entahlah kapan cowok itu turun dari mobilnya.

"APA?!!"bentak Reina sembari menghentakkan tangannya yang ada di genggaman Devano.

"Lo mau kemana?"tanya Devano.

"Mau pulang lah!Menurut lo kemana lagi hah?!!!"ujar Reina kesal.

"Lo lupa janji lo tadi di mading?"tanya Devano masih mencoba se-santai mungkin berbeda dengan Reina yang sudah kelewat nge-gas ketika berhadapan dengannya.

"Hah Janji?!Gue nggak ngerasa pernah janji ke siapa-siapa!!Udah deh nggak usah ganggu hidup gue lagi!!Sana pergi jangan ikutin gue!!"ucap Reina kelewat kesal.

"Oke jadi jangan salahin gue kalau rahasia lo bakal gue bongkar,"ujar Devano santai sambil berlalu pergi menuju mobilnya.

"Oke Fine!!"putus Reina,Devano menghentikan langkahnya lalu menoleh kearah Reina sambil tersenyum penuh kemenangan.

Reina berjalan dengan langkah gusar meninggalkan Lidia yang langsung berlalu pergi.Tanpa babibu cewek itu langsung membuka pintu mobil Devano sendiri tanpa menunggu untuk dipersilakan terlebih dahulu oleh sang pemilik.

Revano [#1 SAVAGE SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang