Chapter 68 ] SAVAGE [Special Part]

7.7K 463 153
                                    

WAJIB BACA AUTHOR NOTE!
.
.
.
.
.
.

ULULUU... KONSISTEN BANGET NGGAK SIH SEKARANG?😂
DARI JUDULNYA PASTI KALIAN TAU KALAU INI SPECIAL PART, JADI DI PART INI KALIAN BAKAL BERKENALAN LEBIH JAUH SAMA ANAK-ANAK SAVAGE DAN SAMA DEVSQUAD TERUTAMA.

KALIAN BAKAL DI KASIH SPOILER TENTANG CERITANYA DADU, FAREL, DAN CAKRA. NANTI, DI BAGIAN AKHIR BAKAL AKU KASIH PERTANYAAN YANG WAJIB KALIAN JAWAB KARENA INI BERKAITAN SAMA SPIN-OFF REVANO NANTI.

PLEASE DEH, RESPONS KALI INI AJA. TOLONG JAWAB JANGAN CUMAN DI BACA APALAGI DI LIATIN DONG. KALIAN HARUS JAWAB NANTI! DAN AKU NGGAK MAU KALAU NANTI KOMEN CUMAN DI PENUHI NEXT, NEXT, DAN NEXT. AKU MAUNYA NANTI DIISI JAWABAN KALIAN:V

KALAU KALIAN NGGAK RESPONS, AKU NGAMBEK AH POKOKNYA*CANDA:v

==============

Devano mengetuk-ngetukkan jarinya ke meja untuk mengusir rasa suntuk yang menyiksanya. Padahal, ia sekarang sedang tak kesepian. Ada Farel yang sedang diintrogasi oleh Alex perihal dua orang cewek yang selama dicuragai dekat dengan cowok itu, ada juga Dadu yang sedang sibuk chat dengan Naomi sambil sesekali terkekeh, wajah kesal Reval juga hadir ketika Cakra mengajak cowok introvet itu berbicara mengenai Melly, tempat sampah yang selama ini sangat ia bangga-banggakan, jangan lupakan juga candaan anak-anak SAVAGE lainnya yang semakin meramaikan suasana. Meja tengah kantinlah yang menjadi saksi kebersamaan mereka, anak-anak SAVAGE yang terkenal karena kesolid-annya.

Sebenarnya SAVAGE bukanlah genk semacam Fantastick, Afkar, atau yang lainnya. SAVAGE hanyalah sekerumpulan siswa yang terdiri dari 10 orang, tak ada niat untuk menjadikan SAVAGE sebuah genk yang akan bertempur dengan genk-genk lain di benak Devano. Mengingat kalau anggota SAVAGE hanya segelintir di banding beratus-ratus anggota genk lain. Namun, ketenaran mereka nyatanya tak memungkiri kesensian genk-genk lain yang dengan angkuhnya mengibarkan bendera perang, keegoisan Devano dan sifat tak mau kalah dari anggotanyalah yang menuntun mereka sampai titik ini, titik di mana mereka telah dinobatkan menjadi genk yang paling berkuasa di kawasan Jakarta Pusat. Lalu? Mengapa selama ini Devano tak pernah membahas perihal SAVAGE dan kedudukannya? Karena baginya, itu tidak penting dan sangat berbahaya, ia tak mau kalau genk-genk lain membawa nama IHS di sela-sela konflik mereka atau parahnya sampai berani datang dan mengusik sekolahnya, karena itulah Devano tak merengkrut anggota dari IHS selain inti SAVAGE, anggota SAVAGE mayoritas diisi oleh anak sekolah lain atau anak-anak random lainnya.

Dan saat ini, Devano dibuat was-was karena masalahnya bukan hanya tentang SAVAGE, Reina juga jadi permasalahannya. Karena cewek itu ada di  tengah-tengah perseteruannya dengan Aufa, si tai yang menyimpan dendam untuknya. Sebenarnya tak masalah jika Aufa mau bertarung secara jantan, terang-terangan mengajaknya berperang, bukan bermain licik dengan melibatkan seorang perempuan, apalagi perempuan itu merupakan sosok yang ia sayang.

"Ck, lo bisa berhenti nggak sih ngomongin tentang Melly lo itu? Sarap!" celetuk Reval yang sepertinya mulai terdengar kesal karena ocehan Cakra, buktinya cowok itu langsung meninggikan nada bicaranya hingga membuat fokus Devano terpecah.

"Lo mah nggak asyik Val buat di jadiin partner curhat," ujar Cakra dramatis.

"Siapa juga yang mau di curhatin sama cowok sarap kayak lo!" maki Reval pedas seperti biasa, alih-alih tersinggung Cakra justru tertawa renyah hingga membuat Reval semakin marah.

"AWAS AJA YA, KALAU LO CURHAT-CURHAT LAGI SOAL ATHEA KE GUE!" teriak Cakra sambil melirik ke arah gerombolan siswi yang sedang duduk di meja yang tak jauh dari tempat mereka duduk. Sontak saja, semua pasang mata di kantin langsung menoleh ke arah Cakra yang sedang di beri tatapan tajam oleh Reval.

Revano [#1 SAVAGE SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang