Chapter 55 ] Menjauh

8.9K 430 71
                                    

Hay Revanders:)
Jangan lupa follow wattpad aku ya, jangan lupa vote dan komen juga.
Mari kita katakan hore bersama-sama karena Revano sudah mencapai 100k pembaca🎉🎉

Berita baik kan? Tapi buruknya setelah ini aku bakal jarang up karena aku udah kelas akhir dan harus mem-prioritaskan belajar, belajar, dan belajar. Jadi waktu buat nulis sedikit:((
Tapi aku usahain up minimal satu minggu sekali, jujur komentar kalian itu yang bikin aku semangat:)) jangan lupa komentar positif teman-teman...
Happy reading❤

===========

"Aku hanya mampu mengagumimu dalam diam. Tanpa bisa menyatakan, dan tanpa bisa merasakan indahnya perasaan yang terbalaskan. Aku hanya mampu melihatmu dalam bungkam. Tanpa dapat meraih tangan dan hatimu yang telah terpatri oleh cintanya yang menghauskan."

=========

"Reina!"

Reina menoleh ke asal suara, dia dapat melihat Devano yang tengah menyandarkan tubuhnya di badan mobil BMW putihnya. Tatapan mereka berdua bertemu, tatapan yang satu minggu ini Reina hindari.

"Reinafa!"

Setelah mendengar Devano kembali menekan ucapannya. Refleks Reina langsung menggerakkan tubuhnya ke arah yang berlawanan. Ia sudah mengambil ancang-ancang untuk berlari.

"Reina Fara Ardilla!"

Devano semakin geram karena tak kunjung mendapatkan respons dari Reina refleks mengucapkan nama panjang cewek itu. Sedangkan sang empunya nama, tanpa berpikir panjang lagi langsung berlari sekencang mungkin.

Devano menautkan kedua alisnya bingung ketika melihat Reina yang berlari sambil sesekali menoleh kearahnya.

"Ck, sialan!" rutuk Devano dalam hati.

Dia menyelempangkan tas, lalu berjalan gusar melewati koridor IHS yang mulai ramai. Pikirannya masih dipenuhi tanda tanya tentang alasan Reina menjauhinya. Pesan demi pesan ia kirimkan, namun tak ada jawaban yang ia inginkan. Hanya ada dua centang biru disana, tanpa ada ketenangan mengetik di atasnya. Mengapa Reina seakan menghindar darinya? Setelah apa yang mereka berdua lakukan di UKS waktu itu tak ada masalah apapun yang terjadi diantara mereka berdua. Lantas, apa yang mendorong Reina untuk menjauh.

Apakah mungkin karena.... Aufa? Devano mendelikan matanya jengkel ketika mengingat nama itu, bukankah ia pernah berseteru dengan Reina hanya karena si tai itu? Tak menutup kemungkinan kalau alasan Reina menjauh kali ini adalah Aufa.

"Mungkin aja Reina sama si tai udah jadian? Terus si tai kutukupret itu nyuruh Reina ngejauh dari gue?! Nggak bisa dibiarin nih!" batin Devano sambil mempercepat langkahnya. Dia harus segera menyelesaikan masalahnya kali ini.

"Woy! Panggilin Reina, jangan bilang gue yang manggil, cepet!" titah Devano kelewat ketus kepada cowok nerd yang duduk santai di depan kelas Reina sambil membaca buku.

"Re-Reina si-siapa?" tanya cowok itu terbata-bata.

"Reinafa lah! Cuman satu cewek yang namanya Reina di sekolah ini!" tegas Devano, tanpa mau memperpanjang masalah cowok yang diketahui bernama Harry itu langsung berlari memanggil Reina dengan dalih di panggil Pak Ekso yang akan membahas masalah diesnatalis.

Revano [#1 SAVAGE SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang