Chapter 56 ] Rasa terpendam

8.8K 432 44
                                    

Hay Revanders❤
Jangan lupa follow wattpad aku ya:)
Jangan lupa vote dan komen juga...
Bab ini lumayan panjang, nikmati ya gengs...

#cepet kan up nya:)
Spam love dong di chap ini...

Happy reading:)

===========

"Andai saja hidup semulus cerita happy ending di wattpad, pasti dinamika yang mengatasnakan cinta tak akan pernah terjadi."

=======

Ruang osis IHS dipenuhi oleh tisu yang berserakan di lantai, suara tangisan yang sangat dominan nyaris terdengar hingga ujung koridor.

Reina berkali-kali menghapus butiran air mata yang tak kunjung berhenti menetes, di sampinya ada Lidia, Rayya, dan Amelia yang setia menenangkan.

Tadi setelah mengirimkan pesan kebanyakan typo itu di grup dan menyuruh mereka untuk menjemputnya di gudang, ia langsung mengajak mereka bertiga ke ruang osis. Karena untuk sekedar tempat inilah yang paling aman dan menenangkan.

"Udah Rei, jangan kebanyakan nangis. Sayang tisunya," ucap Amelia yang langsung dihadiahi tatapan sinis oleh Lidia.

"Udah Rei, mending lo cerita ke kita kenapa lo nangis kayak gini. Siapa yang udah buat lo nangis, ha?" ujar Lidia lembut, ini sudah kelima kalinya ia menanyakan hal ini namun Reina tak kunjung menjelaskan. Tangisan cewek itu malah semakin gencar dan menggema memenuhi ruangan.

"Hiks, gue cuman hiks dianggep sahabat hiks," kata Reina sambil terisak.

"Siapa yang nganggep lo sahabat? Bukannya baik kalau lo dianggep sahabat, daripada musuh kan?" celetuk Rayya yang masih tak peka akan keadaan.

"Tapi masalahnya.. hiks, gue dianggep hiks sahabat doang... padahal gue udah hiks terlanjur suka ke dia.." terang Reina yang masih tak begitu jelas di indra pendengaran ketiga temannya.

"Jangan bilang yang lo maksud, Devano?" tanya Amelia memastikan dan Reina mengangguk sebagai jawaban.

"What the... katanya lo nggak doyan cogan kayak Devano!" gerutu Lidia.

"Lid! Masih sempet-sempetnya bahas itu!" celetuk Amelia sambil memutar bola matanya malas.

"Gue baru sadar kalau gue ternyata.... hiks, suka sama sama Devano..."

"Terus kenapa kalau lo suka sama Devano? Bukannya lo deket sama mantan hayalan gue itu?" tanya Rayya yang malah membuat tangisan Reina semakin menjadi.

"Hiks.. tapi ternyata dia cuman nganggep gue sahabat, hiks... dan dia juga udah balikan sama-"

"Stevi!" tembak ketiganya serempak.

"Tuh kan kalian aja udah pada tau!" Reina menekuk wajah sendunya itu kesal.

"Yah, kasian banget...." Lidia turut bersimpati tapi hal itu justru membuat Reina kesal bukan main.

"Ngeselin lo!"

"Rei, cerita lo ini mirip banget tau sama novel yang gue baca. Kalau di sesuaikan sama alur novel yang gue baca sih, ternyata si cowok itu juga suka sama si cewek tapi nggak berani menyatakan karena tau kalau cewenya itu suka ke cowok lain yang bukan dirinya, terus ya-"

"Udah lah Ray! Korban novel romance banget lo!" cibir Amelia yang membuat Rayya kesal.

"Ya siapa tau ceritanya Reina sama kan sama novel yang gue baca."

Revano [#1 SAVAGE SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang