Chapter 37 ] Mabal berdua

10.6K 602 36
                                    

Slow update banget ya sekarang?😂
Update seminggu sekali itu aja nulisnya penuh perjuangan gengs:(
Jadi kalau aku update jangan lupa Vote dan Komen dulu biar aku makin semangat,eaaa😂
Kalau kalian rajin Vote dan Komen aku juga bakal rajin nulis tapi kalau kalian nggak ya...You Now lah:v
Happy reading❤

Btw,bab ini panjang banget sumpah.Jangan bosen ya kalau baca:)
========

"Kamu itu special,hanya saja kamu tak sadar akan hal itu."

========

"Yaudah gue pergi,"ujar Devano berniat berlalu pergi.Namun tangannya dicekal oleh Reina.

"Jangan tinggalin gue."Reina menatap Devano dengan tatapan memelas.

"Kenapa emangnya?"tanya Devano sambil menatap Reina dengan ekspresi bingung yang di buat-buat.

"Nggak usah sok bego deh Dev!"celetuk Reina.

"Jangan nangis mangkanya,gue nggak suka lihat cewek nangis di hadapan gue.Seakan-akan harga diri gue sebagai cowok udah di injek-injek,"terang Devano.

"Tapi lo sering buat cewek nangis,"ucap Reina sambil menghapus sisa air mata yang jatuh membasahi pipinya.

"Kalau itu beda cerita,"jawab Devano santai.

"Gimana?"Reina mengganti topik pembicaraan.

"Gimana apanya?"tanya Devano.

"Katanya lo mau nolongin gue,"

"Ih kan lo yang ngomong sendiri,"

"Dev...."

"Iya-iya,yaudah mabal yuk,"ajak Devano yang langsung dihadiahi pukulan kecil oleh Reina.

"Kok malah mabal sih,"sergah Reina.

"Lo lihat deh lo sekarang,badan lo lengket semua,seragam lo juga basah kan,yaudah ayo mabal emang lo mau seharian sekolah dalam keadaan kayak gini?Nggak kan,yaudah ayo,"tutur Devano yang membuat Reina terdiam untuk sesaat.Benar juga apa yang cowok itu katakan,dia tak mungkin seharian bersekolah dengan keadaan seperti ini.Apalagi sekarang masih pagi,mungkin mabal adalah jalan yang terbaik ya walaupun itu adalah suatu keburukan besar bagi seorang Reina.

"Yaelah mau mabal aja pake mikir dua kali,"kelakar Devano.

"Ya gue kan bukan lo yang seminggu mabalnya enam kali,"celetuk Reina.

"Ya,ya,ya....Jadi gimana?Mau nggak?"tanya Devano.

"Kemana?"Reina malah balik bertanya.

"Ya mabal lah Reinafa yang cantik,tapi boong,"

"Ih!Maksud gue mabalnya ke mana?"

"Nanti juga tau,yuk."

Devano langsung menarik pergelangan tangan Reina dan mengajaknya lewat belakang kelas untuk sampai ke parkiran.Tujuannya sih agar tidak ketauan pastinya.

"Nanti kalau ketauan Pak Haris gimana?"Reina yang baru pertama kali mabal heboh sendiri berbeda dengan Devano yang terlihat santai karna sudah lihay.

"Udah lah santai,lo itu mabal sama pakarnya bukan sama orang yang masih amatir,"tegas Devano yang membuat Reina terdiam.

Setelah sampai di parkiran Reina kaget bukan main saat Devano memanggil salah satu satpam.

"Bego lo ya!Kok malah lo panggil sih tu satpam?Ntar kalau diaduin ke guru gimana?"

"Udah lah sans aja,serahin semuanya ke gue."

Reina akhirnya memilih diam,dia mencoba mempercayakan semuanya kepada Devano,walau sebenarnya dia tak sepenuhnya percaya dengan cowok itu.

Revano [#1 SAVAGE SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang