Chapter 5 ] Crazy!!

19.2K 866 9
                                    

"Gila,gila,gila,gila,gila,gila,gila,gila....."

======

"OMG!!!!!!!" teriak Reina persis kayak orang kesetanan. Dia membelalak hebat ketika melihat chat apa yang dia kirim ke nomer tidak dikenal kemarin malam dan yang lebih parah lagi saat dia tau kalau
yang ngechat dia itu DEVANO!!!
085341××××××
Hah?!

Dia semakin dibuat panik ketika melihat respon Devano, mau ditaruh dimana mukanya kalau ketemu sama Devano?!

"Ya ampun Reina, di chat Devano malah lo bales nggak jelas kayak gitu!Gilaa!" umpat Reina sambil melihat chat apa yang dia kirimkan ke Devano. Hanya satu kata yang pantas untuk Reina'bodoh'.

"Apa blok aja ya?! Blok aja deh, mana gue pake Pp lagi kan dia jadi tau muka gue, anjirrr kau Rei!"

Reina terus mondar-mandir sambil menggigit jari telunjuknya, dia terus memikirkan nasipnya, chat yang dia kirim ke Devano kan sebelas dua belas sama sikapnya pasti ada kesalahpahaman sekarang yang harus diluruskan. Tapi mau ngelurusin masalah gimana? Palingan pas ketemu Devano dia udah lari ngibrit karena malu.

"Anjir kok udah jam segini sih?!" pekik Reina ketika menyadari jam sudah pukul 06.15.

Reina langsung bergegas masuk ke kamar mandi, dan tak berselang lama dia sudah siap dengan pakaian sekolah lengkap, rambutnya yang lurus dibiarkan tergerai. Dia mengambil ponselnya yang dia taruh diatas nakas dan dia melihat ada putung rokok disana, ada sedikit rasa sesal di dalam hatinya mengingat benda itu memang sudah candunya beberapa waktu ini. Reina ketua osis yang dikenal dengan segudang prestasinya di sekolah ternyata diam-diam menghanyutkan. Dia tersenyum getir mengingat fakta buruk tentang dirinya sebelum akhirnya bergegas pergi meninggalkan kamarnya.

Disaat Reina berjalan menuruni tangga, dia melihat papa, mama, dan kakaknya sedang sarapan pagi sambil bergurau ria, "keluarga bahagia. "lirihnya. Ketiga orang di meja makan itu menatap Reina, namun Reina berjalan santai menuruni tangga rumahnya tanpa menganggap mereka ada.

"Reina!" panggil papanya namun tak dihiraukan olehnya.

Dia berangkat ke sekolah menaiki angkot yang pagi ini cukup sesak karena terlalu banyak penumpang. Sudah terbiasa bagi Reina putri dari keluarga Antoniwisma yang terkenal kaya dan mempunyai bisnis dimana-mana harus berangkat sekolah menaiki angkot, memang terkadang hidup ini dipenuhi lelucon yang mengharuskan kita tertawa getir.

Dia bernapas lega melihat gerbang sekolah masih terbuka lebar, kalau sampai dia telat mau ditaruh dimana mukanya dan pasti anak Satra udah pada ngeliput, pada banyak juga yang buat Quotes "kalau ketua osis saja telat, kenapa siswa lain tidak boleh?!" huhh Drama:v

"Ehh iya, kenapa gue nggak pakai masker aja ya! Kan malu kalo tiba-tiba ketemu Devano."

Reina menghentikan langkahnya lalu memakai masker yang untung saja selalu ada di dalam tasnya.

Terlihat aneh memang bahkan Reina sendiri tidak pd mengenakan masker sambil melewati koridor kelas IPA yang pagi ini ramai seperti biasa, mungkin mereka pikir Reina sedang flu, padahal saat dia sedang flu sekalipun dia tak pernah menggunakan masker seperti sekarang.

"Woyyy!" sapa Naufal teman sekelas sambil menepuk pundak Reina.

"Hih apaan sih lo! Bikin kaget tau nggak," sergah Reina yang membuat Naufal terkekeh.

"Ngapain lo pakai masker?kena flu burung," ucap Naufal asal.

"Apaan sih lo ngasal banget! Gue tu lagi menghinda--" Reina menghentikan ucapannya saat dia sadar, sama aja malu-maluin diri kalau bilang ke orang lain.

Revano [#1 SAVAGE SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang