Chapter 39 ] Cafe Belanda

9.8K 492 88
                                    

Hay Revanders❤
Sekarang aku bakal Up cerita sesuai komen kalian ya,jadi untuk Chap selanjutnya 50++ komen untuk lanjutt....
Gampang lah ya,tinggal spam komen doang😂
Jangan lupa vote juga gengs.
Happy reading❤
===========

"Nggak ada cewek yang mau di jadikan cadangan.Kalaupun ada,pasti itu karna terpaksa ataupun di paksa dan tak pernah ada yang suka rela."

=========

Devano menatap jam rolex di pergelangan tangannya,waktu sudah menunjukkan pukul 12.45 yang artinya dia sudah hampir tiga puluh menit menunggu Reina di dalam mobil.

"Ck,tadi katanya cuman mau pamit ke Oma.Tapi pamitnya setengah jam sendiri!Dasar cewek!"gerutu Devano.

"Hay,udah nunggu lama ya lo?"tanya Reina yang tiba-tiba saja sudah masuk ke mobil dan duduk di sebelah Devano.

"Nggak kok,baru setengah jam,"jawab Devano dengan fake smile nya.

"Ya sorry,eh gue tadi di kasih kopi loh sama Oma,"ucap Reina sambil menunjukkan toples yang berisikan bubuk kopi kepada Devano.

"Hhhhhh....Gue sekarang anterin lo pulang terus lo ganti baju habis itu ikut gue ke caffe.Ada yang mau gue omongin ke lo,"kata Devano yang membuat kedua alis Reina tertaut.

"Kenapa?Oh,itu satu permintaan terakhir lo ke gue?Oke,"jawab Reina sambil memasukkan toples kaca yang berisikan kopi tersebut kedalam paper bag berwarna biru laut,pemberian dari Oma Rose tadi.

"Bukan!Itu nggak termasuk.Pokoknya lo ikut aja deh,suruh ikut apa susahnya sih!"tegas Devano.

"Ih kok lo maksa!"sergah Reina.

"Pokoknya harus ikut!Habis ini lo harus cepet ganti baju,nggak pake lama!"

"Kenapa harus ganti baju sih?Pake seragam gini emang nggak bisa?!"tanya Reina ogah-ogahan.

"Kalau dibilang ganti ya ganti!"cetus Devano yang mulai tersulut emosi.

"Lo juga nggak ganti kan?Tetep pake seragam,"ujar Reina yang masih kekeh.

"Reina..."

"Devano..."

Devano menghembuskan napasnya kasar.Entah mengapa dirinya mendadak berbeda ketika berada di dekat Reina.

"Ganti,"perintah Devano sambil menatap Reina dengan tatapan datar.

"I-iya."Reina yang ngeri sendiri karena melihat tatapan Devano akhirnya memutuskan untuk meng-iyakan saja agar masalahnya cepat selesai.

Di sepanjang perjalanan Devano hanya diam.Reina bingung dengan sifat Devano yang mendadak berubah dingin setelah obrolan di halaman belakang tadi." Emang gue tadi ada yang salah ngomong ya?"batin Reina kebingungan.

"Cepet ganti baju,nggak pake lama!Tas lo juga udah di kamar lo!"titah Devano tanpa menatap kearah Reina.Reina yang mula-mula bingung dengan sikap Devano malah menjadi kesal sendiri dengan sikap cowok itu yang menurutnya tambah aneh.

Tanpa babibu Reina langsung turun dari mobil Devano dan bergegas masuk ke rumah untuk ganti baju.Benar apa yang dikatakan Devano,tas nya ternyata sudah ada di atas meja belajar,entah siapa yang mengantarkannya kesini Reina juga tak peduli.Yang pasti dia langsung mengambil salah satu barang paling berharga di hidupnya,ponsel.

Sepuluh menit berlalu Reina sudah siap dengan setelan T-shirt putih dan celana jeans hitam.Dengan iseng dia mengambil kaca mata motiv macan tutul yang terletak di atas nakas,lalu dia langsung berjalan tergopoh-gopoh menuju mobil Devano.Pertanyaan kakaknya pun tak dihiraukannya.

Revano [#1 SAVAGE SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang