"Heh! Lu berdua udah gak halal ya, udah putus."
Bukan Jay maupun Jasson yang berkata seperti itu, melainkan kakak kelas mereka yang baru saja masuk ke dalam bis dan mendengar sedikit pembicaraan yang mereka katakan.
Jidan, sohibnya Samuel dan termasuk geng Exoh.
Jay dan Jasson tidak menanggapi perkataan kakel yang notabennya musuh Bangtan, mereka berdua memilih duduk di samping Theo.
"Woy Jidan, duduk sama siapa lo?" tanya Samuel.
Jidan memberhentikan langkahnya dan manatap teman sehidup sematinya "Sama si Rian, mager bat gw elah,"
"Haha emang enak" ledek Samuel.
"Ya dah yang duduk bareng gebetan mah beda~" sekarang giliran Jidan yang meledek Samuel dan sukses membuat Theo menatap datar ke arah mereka bertiga.
Nida diam dan tidak berniat sedikit pun untuk membalas ucapan Jidan, takut berakibat buruk hingga Theo melayangkan pukulan kepada kakak kelasnya itu.
"Eh btw, bukanya tadi lu bareng Kayla?" Samuel baru sadar, tadi Jidan datang ke sini bersama dengan Kayla dan duduk di belakang bis.
"Tadinya gitu, bertiga juga bareng Jeffry ngebahas masalah lomba bulan depan. Lo tau sendiri lah, cewek yang jago main game sejenis PUBG dan ML yak cuma Kayla doang yang jago. Makanya gw sama Jeffry bujuk dia buat masuk tim inti." jelas Jidan panjang lebar.
"Loh! " Theo berdiri dari kursinya "Bukannya dia emang lagi berduaan sama Jeffry?"
"Siapa? Cewek lo? Si Kayla? Ya enggak lah, eh iya deh. Kan mereka emang lagi ngobrol berdua, tapi ngomongin masalah lomba. Tadinya pun bertiga bareng gw, cuma karena gw naber gw ke toilet deh. Eh btw Theo, baru nyadar gw pipi lu biru gitu."
Theo tidak membalas penjelasan dari Jidan, ia memilih untuk kembali duduk dan memejamkan matanya.
"Lah si anjir gak ada sopan santunnya pisan euy.
Yaudah Samuel, gw balik dulu."Selepas Jidan pergi, Nida menatap Theo yang tengah memejamkan matanya dengan tangan yang dilipatnya di dada.
Apa Theo terluka akibat berkelahi, dan berkelahi karena Kayla?
l i m e r e n c e
Mereka semua sudah sampai di tempat perkemahan, asri dan sangat sejuk. Karena cuaca disini mendung dan dengan suhu yang begitu dingin, semuanya mengenakan jaket super tebal. Samuel merangkul pinggang Nida, ia berharap bisa membuat Nida sedikit lebih hangat. Theo yang melihat itu dari kejauhan beberapa centi berdecak sebal, tapi memilih diam dan bersikap acuh. Perasaannya kali ini benar-benar kacau, bingung ingin berbuat apa. Kayla juga berdiri dekat Jeffry, di sana Kayla juga dikelilingi cowok-cowok tampan. Theo semakin muak dengan semuanya, tambah pusing dan kesal.
"Anak-anak, absen tenda sudah ibu beri tau kan di bis, jangan sampai salah tenda ya. Sekarang langsung bangun tenda aja, habis itu istirahat, nanti ibu panggil lagi untuk kumpul." jelas bu Rida; penanggung jawab perkemahan tahun ini.
"Iya, bu."
Semua siswa dan siswi membangun tenda perkelompok. Nida satu tenda dengan Kayla dan 3 siswi lainnya. Salsa, Kiki, dan Wina.
Sedangkan Theo satu tenda dengan Samuel, Jeffry, Jidan, dan Jay.
Semoga saja itu tenda tidak hancur ya :')
Saat lagi asik-asiknya membangun tenda, Nida jatuh karena kesandung kakinya Kayla. Di sini Kayla tidak sengaja dan kebetulan lagi meregangkan kakinya, tapi tiba-tiba Nida lewat di depan dia dan otomatis kesandung sampai terjatuh.
Kebetulan tenda siswa laki-laki dan tenda siswi perempuan berseberangan, di sebrang tenda Kayla ada tenda Theo. Samuel yang tidak sengaja melihat Nida tiba-tiba terjatuh, segera lari menghampiri. Ia membantu Nida untuk berdiri. Theo dan Jay juga ikut menyusul dan memastikan keadaan Nida baik-baik saja. Theo dengan sigab menuntun Nida untuk duduk, ia memijat pergelangan kaki Nida yang sepertinya terkilir.
"Kak Nida, aku minta maaf. Aku gak sengaja." ungkap Kayla.
Nida tersenyum "Iya gapapa." walau sejujurnya ini sedikit sakit.
"Kalo gak suka sama Nida gak usah sampe dicelaJidan dong!" Theo berkata seperti itu tanpa menatap Kayla sama sekali.
"Theo, aku beneran gak sengaja. Tadi tuh--"
"Ck! Udahlah.. " Theo memutuskan ucapan Kayla.
Bersambung,
Limerence
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMERENCE (revisi)
Fanfiction"Terimakasih teruntuk perjalanan kisah cinta yang diluar akal." Ansen Theo Edison (Kim Taehyung), laki-laki berparas tampan yang mempunyai harta melimpah. Semua keinginannya harus terpenuhi, apa pun caranya, ia harus dapatkan. Termasuk cinta dari du...