selesai

246 22 5
                                    

"Hizkia dari mana si anjim! Jelas-jelas gw Wina, minta digaplok nih anak."

Setelahnya Wina masuk dengan beberapa hadiah untuk Arkan yang baru saja lahir. Ternyata wina tidak sendiri, disusul dengan manusia-manusia yang selama ini menemani mereka di masa SMA maupun kuliah.

Anak Bangtan, Wina, Kiki, Salsa, Jaish, Lavi, dan juga Jeffry datang dengan hadiah yang beragam. Tapi Kayla tidak dapat melepaskan pandangannya dari Jeffry, laki-laki itu terlihat sangat tampan hari ini.

"Kay, jangan ngeliatin Jeffry sampe segitunya." kesal Theo saat mendapati istrinya tengah menatap pria lain.

Yang ditegur hanya tertawa. "Iya abisnya Jeffry ganteng banget hari ini."

"Hari ini doang, Kay?"

"Gak gitu, lo kan emang ganteng, cuma hari ini keliatan ganteng bangetnya."

"Makasih. Oh ya gw mau kasih tau ke kalian semua."

Jeffry berjalan menghampiri Salsa lalu menggenggam jemarinya, semuanya menatap terkejut ke arah mereka.

"Maaf kalo mendadak. Sebenarnya gw sama Salsa udah tunangan dua bulan lalu." kata Jeffry yang masih setia menggenggam jemari sang tunangan.

Kayla merasa senang karena Jeffry sudah bisa move on darinya, dan malah ia telah menemukan wanita yang baik seperti Salsa.

"Bulan depan gw sama Jeffry nikah, undangannya tadi si niatnya mau disebar, cuma lupa bawa, besok aja ya. Btw, anjay juga ya akhirnya gw nikah tapi sama brondong haha." kata Salsa diselingi tawanya.

"Selamat ya kak, Jeff. Langgeng terus loh."

"Makasih, Kay."

"Awas lo nyakitin kak Salsa, gw tabok lu Jeff."

"Si Kayla baru lahiran aja masih nyeremin ya." ucap Jasson merinding.

"Nah lu sendiri, mengapa masih jomblo bro? Gw ikutan merinding menatap kejombloan lo." tanya Theo diselingi ledekan.

Jasson berdehem dan beralih menatap Nida. "Da, gak ada niatan selingkuh sama gw?"

Samuel langsung memberi tatapan tajam ke manusia tidak waras itu. "Gw kirim rudal baru tau rasa lo."

"Ampun jendral."

Samuel memutar bola matanya malas, Jasson memang rada-rada, sudah terbiasa dia.

"Itu Kiki kapan dikawinin sama a'a Saka, masa pacaran terus gak kawin-kawin." sekarang giliran Theo menggoda pasangan tersebut.

"Temen lo tuh Theo, katanya mau fokus S2 terus mau lanjut S3 dulu." kesal Kiki.

"Ya kan abis aku lulus, kita langsung nikah sayang."

"Gw boleh kasih masukan gak?" tanya Nida sopan.

"Apa?"

"Gak masalah si kalo lo mau lanjutin pendidikan sampai setinggi-tingginya. Lo gak mau nikah pun, ya terserah itu hak lo--"

"Eh, enak aja! Ntar gw nikah sama siapa dong?"

"Bentar Ki, belum kelar ngomong gw."

"Ya, sok lanjutkan."

"Tapi lo gak boleh egois lah, lo punya Kiki, masa lo mau gini-gini aja sama dia. Kalo dia gak sabar lagi, terus ninggalin lo dan lebih parahnya nikah sama orang lain, gimana?"

Saka meresapi saran dari Nida, ia pikir-pikir benar juga apa katanya.

"Ya udah ayo besok nikah, yang." ujak Saka tiba-tiba.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LIMERENCE (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang