60

626 65 24
                                    

Kayla sedang menatap bingkai foto yang menampilkan foto dirinya bersama dengan Theo.

Sesekali senyum manisnya terukir saat mengingat semua kenangannya bersama dengan Theo, namun saat ia menyadari bahwa dirinya tidak bisa bersama dengan Theo, air matanya lolos begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesekali senyum manisnya terukir saat mengingat semua kenangannya bersama dengan Theo, namun saat ia menyadari bahwa dirinya tidak bisa bersama dengan Theo, air matanya lolos begitu saja.

"Aku sayang kamu Theo, tapi aku tau kita gak akan bisa kayak dulu lagi. Maaf."

Kayla memeluk bingkai foto itu, dan lagi-lagi air matanya kembali menetes.

"Andai aku bisaulang semuanya. Aku lebih baik memilih untuk gak akan kenal kamu dari awal."

Perjalanan cinta yang panjang, menguras banyak emosi, dan menguras banyak tenaga. Ia bersyukur bisa menikmati semua ini, karena dengan ini Tuhan bisa mempersiapkan dirinya menjadi wanita yang lebih kuat.

Banyak yang bilang perjalanan kisah cinta antara dirinya dan juga Theo tidak masuk akal sama sekali. Tapi apalah daya jika semua ini sudah terjadi. Memang Kayla sedikit menyesal bisa bertemu bahkan mencintai laki-laki labil seperti Ansen Theo Edison. Namun di satu sisi ia bahagia, setidaknya dengan semua pelajaran yang ia lewati sudah menunjukan bahwa dirinya siap menempuh jalan yang lebih sulit dikemudian hari.

"Maaf Theo, tapi aku harus pergi."

Setiap kali ia disakiti oleh Theo, Kayla selalu mengingat cara Theo yang memperlakukan dirinya seperti seorang ratu.

Apa ini adalah cara Tuhan untuk membimbing dirinya menjadi lebih dewasa?

Apa pun itu, intinya Kayla bersyukur pernah menjadi bagian di hidup Theo.

Walau hanya untuksementara.

Dia Kayla Nazareth,
dia masih mencintai Theo Edison.

l i m e r e n c e

"Loh Theo, lo kok di sini?"

Pagi yang cerah ini, Kiki berinisiatif untuk olahraga bersama dengan Saka. Namun di tengah perjalanan, ia bertemu dengan Theo yang sepertinya juga sedang berolahraga.

"Ini kan tempat umum, suka-suka gw kali."

"Tapi Theo, kenapa lo gak ke bandara?" tanya Saka bingung.

"Ke bandara? Mau ngapain emangnya?"

"Lah, Kayla emang gak ngasih tau lo?"

"Ngasih tau apaan si?"

"Kayla hari ini mau ke Singapura." jawab Kiki.

"Ha? Mau ngapain?"

Saka berdecak sebal. "Cewek lo sakit, dia mau berobat"

"Maksud lo?"

"Ternyata bener kata Yuda, lo itu masih sama brengseknya!"

"Maksud kalian apa si?"

LIMERENCE (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang