PENTING! PENGUMUMAN PERUBAHAN JUDUL

588 49 3
                                    

Salam hangat dari author di sini, semoga bahagia selalu di sana.

Saya selaku author sudah memikirkan ini matang-matang, judul saya akan rubah.

Terimakasih yang sudah memberi saran judul baru untuk cerita ini.

Possesive boyfriend akan saya ubah menjadi : limerence.

Apa kalian masih asing dengan istilah ini?

Author sudah mencari artikel yang menjelaskan makna dari kata ini, dan sepertinya memang ini akan pas dengan alur ceritanya.

By:
Eddy Roesdiono
Limerence, Kajian Ilmiah Tentang Jatuh Cinta

30 September 2011 09:57 |

Diperbarui: 26 Juni 2015 01:28

KAJIAN ILMIAH YANG MENJELASKAN KENAPA ADA CINTA ROMANTIS DAN PERSELINGKUHAN

Misteri cinta dijelaskan secara ilmiah dalam Limerence. Orang yang naksir disebut limerent, dan orang yang ditaksir disebut objek limerent.

Istilah Limerence pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Dorothy Tennov pada tahun 1977, untuk menjelaskan keadaan pikiran seseorang yang sedang tertarik pada orang lain, yang disertai hasrat yang besar agar agar orang yang ditaksirnya akan membalas cinta. Ini merupakan hasil wawancara Tennov di tahun 1960-an atas 500 responden terkait dengan rasa cinta. Hasil wawancara ini diterbitkan sebagai buku berjudul Love and Limerence: The Experience of Being in Love pada tahun 1979.

Lebih jauh, limerence merupakan proses kognitif dan emosional dari orang yang secara emosional 'kesengsem' dan 'tergila-gila' pada orang lain, terutama bila pelakunya sangat ingin cintanya terbalas. Inilah yang dalam bahasa Inggris Amerika modern disebut 'crush'. Kalau ada lelaki Amerika berkata pada seorang wanita, " I have a crush on you," itu artinya "Saya naksir kamu'.

Mengikuti teori limerence Tennov, dan ungkapan 'cinta itu buta', saya kemudian coba ambil kesimpulan bahwa perselingkuhan yang dewasa ini marak terjadi, juga merupakan andil besar munculnya limerence pada individu-individu yang telah memiliki pasangan masing-masing; suatu perasaan yang mungkin tidak cukup bisa dibendung dengan norma sosial, norma agama, dan akal sehat yang semestinya jadi rambu-rambu bagi munculnya limerence terlarang.

Sumber :

www.en.wikipedia.org

org

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk menghargai cerita ini jangan lupa untuk selalu klik vote dan komen sebanyak-banyaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk menghargai cerita ini jangan lupa untuk selalu klik vote dan komen sebanyak-banyaknya.

Author senang jika kalian bisa merekomendasikan cerita ini kepada orang-orang.

Terimakasih,
Tertanda 3710entertainment.

LIMERENCE (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang