67

576 63 18
                                    

Theo sedang manja-manjanya dengan Kayla, sedari tadi selalu berada didekatnya tidak ingin jauh-jauh. Bahkan, dia rela untuk tidak pergi ke kantor hari ini. Pagi-pagi seperti ini, Theo bersama Kayla menonton serial Upin Ipin yang merupakan kartun kesukaannya Theo, sedangkan Kayla lebih suka Spongebob. Paha Kayla dijadikan bantal oleh Theo, dia juga minta Kayla untuk mengusap-usap rambutnya.

"Anak kita kembar lucu kali ya, Kay?"

"Lucu si lucu Theo, tapi gak mau kalo sampe mirip Upin Ipin."

"Loh, emangnya kenapa?"

"Botak, aku gak mau. Masa anak aku nanti botak. Udah ah ganti kartun Spongebob aja."

Saat Kayla ingin mengambil remot TV, tangannya dicegah oleh Theo. "Jangan Kay!"

"Kenapa?"

"Masa anak kita nanti jadi kuning terus kotak kek Spongebob? Aku juga gak mau."

Ya ampun sih Theo, masih bahas soal anak aja.

Mana nikah juga belum.

"Tapi aku juga gak mau kalo anak aku botak, Theo."

"Aku juga gak mau kalo anak aku kuning terus kotak, Kay."

"Kalian kenapa si? Nikah aja belum, udah ngomongin anak aja." ucap Nida yang baru saja kelar sarapan.

Theo menatap Nida."Anak aku sama Kayla kan bagusan kembar ya, Da?"

"Mau kembar kek, enggak kek. Yang penting jangan brengsek aja pas gede." nah kan, mulut Nida sudah seperti lambe turah.

Pedes :'v

"Sabar aja Kay, Nara masih butuh penyesuaian."

"Ya udah gini aja. Kamu jadi istri pertama aku Da, Kayla kedua."

"THEO GW SURUH SAMUEL LEMPARIN RUDAL KE MUKA LO NIH!"

"Ya ampun mantan kalo ngancem suka serem."

"Abisnya ngaco mulu kalo ngomong!"

"Ya kan kali aja kamu mau gitu."

"G!"

Kayla hanya diam menatap kelakuan mereka berdua, dilihat-lihat mereka memang lebih pantas menjadi adik dan kakak.

"Sayang-sayang." panggil Theo sambil noel-noel pipi Kayla.

"Apa?"

"Masa aku ditolak sama, Nida."

"Ya udah aku nolak kamu juga kalo gitu."

"Jangan dong yang, aku kan sayang sama kamu."

"Hmm."

"Kamu gak mau bilang kalo kamu juga sayang gitu sama aku?"

Nida memutar bola matanya malas, ini dua manusia di depannya kenapa jadi mendadak bucin setengah mati sih?

Nida memilih mengambilhandphone-nya dan mengambil gambar dirinya untuk dikirim ke pacarnyaa.k.a Samuel.

nidamorist

Aku jadi nyamuk di sini, kamu kapan pulang? :(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku jadi nyamuk di sini, kamu kapan pulang? :(

samuel
Cantiknya..
Kamu keren banget mukanya bisa ada gambar² gitu.
Btw aku masih nugas, nanti aku usahain.

nidamorist
Itu filter Muel :(

samuel
Hehe, aku mana faham yang begituan.
Btw, jadi nyamuk karena apa?

nidamorist
Itu si Theo sama Kayla

samuel

Lah mereka balikan? Kayla udah balik kah ke Indo?

nidamorist
Iya gitu deh

samuel

Bagus deh kalo kayak gitu, jadinya dia gak ganggu² milik aku lagi

nidamorist
Milik kamu? Siapa?

samuel

Ya kamu lah ♥

"Kamu ngapain senyum-senyum gitu? Kesambet?"

Nida langsung melayangkan tatapan mautnya ke Theo.

"Ganggu lu!"

"Dih dih dih, jadi sensi gitu kah?"

"Biarin! Wle"

Nida menjulurkan lidahnya, ia segera beranjak pergi dari sana. Mau bucin dulu sama Samuel, walau cuma lewat aplikasi :')

"Kay, elusin lagi ih rambut akunya."

Kayla tadi sempet berhenti mengusap-usap rambut lembutnya Theo, akhirnya dia lakuin lagi, jika tidak nanti Theonya kesal dan berakhir badmood.

Pundungan emang.

"Kamu bisa gak jangan ngomong aku-kamu sama kak Nida?"

"Susah, Kay."

"Kenapa gitu?"

"Nida itu gak bisa dikasarin, hehe." jawabnya sambil senyum-senyum ganteng.

"Theo, gw-lo bukan berarti kasar ya."

"Ya udah iya, kalo emang itu mau kamu akan aku coba. Kamu cemburu ya?"

"Gak." jawab Kayla cepat.

"Heleh, bilang aja cemburu. Iya kan? Ngaku kamu." ledek Theo sembari jari telunjuknya menusuk-nusuk pipi Kayla.

Melihat Kayla yang lagi menahan baper membuat Theo merasa ingin memeluknya saja. Gemes soalnya. Theo mulai bangkit dari tidurnya, lalu ia segera membawa Kayla ke dalam pelukannya.

"Calon istri aku kenapa gemesin gini si?"

"Theo pengep ih!"

Theo memeluk Kayla layaknya memeluk boneka beruang, erat.

"Abisnya aku gemes sama kamu."

"Iya iya, tapi pengep ini. Lepasin dulu!"

"Ada syaratnya tapi."

"Apa?"

Theo mulai melepaskan pelukannya. "Cium aku dulu sini." dia menunjuk bibirnya.

"Gak!"

"Ya udah sini aku peluk lag--"

"Ih iya iya!"

Cup!

Kayla mencium bibir Theo sekilas, lalu ia membuang wajahnya ke arah lain.

Malu breh....

Tapi Theo malah menarik dagu Kayla, dia balik mencium bibir Kayla. Lengan Kayla mulai ia gantungkan di leher Theo.

Sampai--

"Daddy, daddy ngapain?"

Sontak Kayla mendorong tubuh Theo untuk menjauh. Nara berdiri di depan mereka sambil melipat lengannya di dada.

"Daddy kok makan bibilnya kakak ini." tunjuk Nara pada Kayla.

"Tadi daddy--"

"Daddy kalo lapel makan loti aja, masa makan bibil olang si. Daddy aneh-aneh aja."

Nara langsung duduk di tengah-tengah mereka. "Kok diem? Nala ganti pilem masa en de ber ya?"

Keduanya mengangguk canggung.

Aduh bray, ke gepsama bocah🍭

Bersambung,
Limerence.

LIMERENCE (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang