35

736 58 6
                                    

Theo tertawa terus sedari tadi, alasannya hanya karena melihat ceweknya yang tak henti-hentinya marah-marah. Kayla kesal karena dia mendapat informasi dari Bunga bahwa Hizkia lagi berjuang mendapatkan id Line Theo.

"Awas aja ya Theo kalo kamu kasih id Line kamu!"

"Tapi kalo dia dapetin dari orang lain gimana?"

"Block!"

"Kok sekarang jadi kamu yang posesif si Kay?"

Kayla menatap Theo tidak suka. "Kamu aja boleh kenapa aku enggak."

Skakmat part 1.

"Ya tapi gak usah berlebihan gitu lah Kay."

"Oh gak usah berlebihan ya? Ya udah jangan larang-larang aku kalo Jeffry masih chatt-chatt aku."

Skakmat part 2.

Beberapa hari terakhir ini Theo bener-bener menyuruh Kayla untuk menjauh dari Jeffry. Bahkan id Line Jeffry diblokir sama Theo.

Jadi pertanyaannya, siapa yang berlebihan sih?

"Kalo Hizkia niatnya mau temenan sama aku doang gimana?"

Kayla senyum sinis. "Jeffry juga cuma mau temanan sama aku."

Skakmat part 3.

"Ya beda lah. Lagian Hizkia kan anak baru, ya mungkin dia mau temenan."

"Theo, aku tuh cewek ya, aku--"

"Ya iyalah Kay, kamu kan emang cewek, mau aku cek?" Theo sudah memasang muka seperti pedopil sambil senyum-senyum bangsat.

Plak!

Kayla memukul lengan Theo. "Kamu tuh ya kalo ngomong suka sembarangan."

"Abisan kamu ada-ada aja."

"Tau ah!"

"Ya udah."

"Ya udah."

Selanjutnya Theo kembali tertawa karena melihat perubahan ekspresi di wajah Kayla. Ia membawa Kayla ke dalam pelukannya, untung saja di kelas Kayla hanya ada mereka berdua.

"Udah ya kamu kesel mulu dari tadi, kan aku udah bilang kalo aku gak bakal nyakitin kamu lagi."

"Astagfirullah!!! Ini teh kenapa gw mulu si yang sial harus liat adegan ilegal ini woy? Astagfirullah dosa apa si aing ini? Mau nangis di pojokan aja rasanya."

Biasa, pengganggu datang.

Theo menghiraukan kehadiran sang pengganggu dan masih setia memeluk Kayla, ia juga mengecup pipi Kayla di depan Jasson.

"Ya Allah semoga Nida jodoh hamba ya Allah, semoga hamba bisa gitu juga sama Nida di depan Theo ya Allah."

Theo langsung menatap sinis si Jasson.

Jasson yang ditatap ikut menatap Theo juga. "Kenapa? Lo kan udah sama Kayla, ya udah Nida buat gw aja, hahahaha."

Setelahnya Jasson lari dari sana sambil tertawa keras, bahkan suara tawanya masih terdengar walau ia sudah keluar.

Kayla langsung melepaskan pelukan Theo. "Tuh bener kata kak Jasson! Kamu itu udah ada aku, awas ya kalo masih kayak dulu."

"Iya sayang iya."

Kayla hari ini kenapa selalu dapet ke-uwu-an dari pacarnya si? Kan Kayla jadi malu, ini pipi juga udah kayak kepiting rebus.

Jadilah Kayla ninggalin Theo, alasannya dia mau ke toilet padahal ingin jingkrak-jingkrakan karena kesenangan.

l i m e r e n c e

Theo menunggu Kayla sedari tadi, tapi pacarnya itu belum balik-balik, akhirnya Theo memutuskan untuk mencari Kayla. Namun, baru saja Theo melewati kantin, sudah ada yang menjegatnya sembari memegang tangannya.

"Eh, kenapa ya?" tanya Theo bingung.

"Theo kan? Yang tadi pagi?"

Sepertinya Theo ingat siapa ini.

"Ohhh, Jubaedah ya?"

"Is, bukan."

"Mujidin?"

"Ya ampun, bukan."

"Sukinem?"

"Sujinem?"

"Supratman?"

"Bambank?"

"Yanto?"

Jadilah satu kantin ketawa karena mendengar lawakan receh dari Theo.

"Gw Hizkia Theo. Hizkia Laula!"

Theo tertawa lalu mengangguk. "Iya iya canda gw."

"Hehe, gw udah add id Line lo."

"Oh sorry gw gak tau, handphone gw gak lagi sama gw soalnya."

"Loh kok gitu?"

"Disita sama cewek gw."

"Dih jadi cewek posesif banget si, itu tuh kebangetan Theo Namanya."

"Kebangetan?"

"Iya, kalo gw jadi lu si udah marah ya."

Baru saja Theo akan menjawab, Nida sudah datang dan langsung melepaskan tangan Hizkia dari lengan Theo.

"Dia posesif ya wajar, orang ceweknya kok. Dia gak mau kejadian yang lalu nimpa dia lagi, dan lo!" Nida nunjuk Hizkia dengan telunjuknya. "Gak usah gatel."

Hizkia tertawa remeh. "Nida kan? Nida Elysian Amorist? Loh apa bedanya gw sama lo."

Hizkia balik menunjuk Nida. "Lo juga gitu, PERUSAK HUBUNGAN ORANG! Kalo gw gatel, lo apa? Murahan? Gampangan? Gak laku?!"

Plak!

Bersambung,
Limerence.

LIMERENCE (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang