Kayla sudah mengganti bajunya, ia sedang mengenakan piyama birugelapnya. Ia tak lupa untuk menyiapkan piyama untuk suaminya juga, Kaylamemilih warna yang sama dengannya.
Theo sudah keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk sepinggang, otomatis abs-nya terpampang sempurna di depan Kayla, dan bangsulnya rambut basahnya ia acak-acak sambil senyum-senyum bangsat.
Ini bukan yang pertama kalinya Kayla lihat, tapi masih saja secanggung ini.
"Hei, mau ke mana?" Theo memegang lengan Kayla yang hendak pergi dari kamar.
"Hmm, itu mau ngecek Nara."
"Nara kan udah bobo dari tadi saying."
"Tapi aku mau lihat lagi Theo, soalnya kan--"
Theo meletakkan telunjuknya di bibir sang istri, Kayla hanya bisa diam sambil menahan napasnya. "Masih gugup aja istriku."
"Apa si, enggak tuh." Kayla memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Lihat aku sini."
"Gak mau, pake baju dulu sana!"
"Kalo gak mau gimana?"
Kayla memberikan tatapan sinisnya. "Pake gak!"
"Gak mau!"
"Ih pake Theo!"
"Gak mau Kayla!"
"Pake ih!"
"Pakein ya." ucapnya sembari senyum-senyum tampan.
"Gak, udah gede emangnya kamu Nara apa!"
"Ih biarin, aku mau kamu manjain aku kayak kamu manjain Nara."
"Pake sendiri ih."
Theo meletakkan dagunya di bahu sang istri. "Pakein."
Kayla menghela napasnya, menolak permintaan Theo akan percuma juga ujung-ujungnya. "Ya udah iya."
Kayla akhirnya membantu Theo untuk memakai piyamanya, lumayan si jadi bisa lihat abs Theo dengan sedekat ini.
Kapan lagi coba?
"Dah, ayo bobo."
Theo lagi-lagi menahan lengan Kayla.
"Kenapa? Gak mau bobo?"
"Bukan gitu."
"Terus?"
Theo berjalan mendekat ke arah Kayla, saat istrinya akan mundur lengannya sudah siap untuk menahan pinggang Kayla.
Cup.
Theo mencium bibirKayla dengan lembut, Kayla yang awalnya hanya diam akhirnya membalas ciumansang suami. Lengan Kayla sudah ia gantungkan di leher Theo. Perlahan Theo sudahmembuka kancing piyama Kayla, dan membawanya ke kasur.
"Ayo bikin adek buat Nara." bisiknya.
l i m e r e n c e
Deringan alarm membuat pasangan yang sedang terlelap menjadi terbangun. Kayla mulai membuka matanya, dan betapa terkejutnya saat ia menatap wajah tampan Theo dengan jarak sedekat ini. Jangan lupakan dengan lengan Theo yang masih memeluk dirinya dan mejadikan lengan satunya untuk menjadi bantalan.
"Theo." gumamnya.
"Pagi sayang."
Senyum Theo terulas sempurna, membuat Kayla ikut mengembangkan senyumnya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMERENCE (revisi)
Fanfiction"Terimakasih teruntuk perjalanan kisah cinta yang diluar akal." Ansen Theo Edison (Kim Taehyung), laki-laki berparas tampan yang mempunyai harta melimpah. Semua keinginannya harus terpenuhi, apa pun caranya, ia harus dapatkan. Termasuk cinta dari du...