Brukk.
Kayla terjatuh saat ada orang yang tiba-tiba menabraknya dari depan. Orang tersebut berusaha menangkap Kayla, namun ia juga ikut terjatuh dan alhasil Kayla jatuh di atas badannya. Mata mereka saling bertemu, seolah semua kenangan mereka kembali teringat.
"Kay?"
"Jeff?"
Kayla segera bangkit, dan disusul oleh Jeffry yang sebenarnya masih sedikit shock.
"Kay? Ini serius lu?"
Kayla mengangguk-angguk, sedangkan Jeffry sudah terkejut tak percaya dengan pemadangan yang ada di hadapannya.
Grep.
Jeffry segera menarik Kayla ke dalam pelukannya, ia sungguh merindukan sosok yang ia cintai selama bertahun-tahun ini.
"Kay, gw bener-bener masih gak percaya kalo gw bisa meluk lo kayak gini lagi."
Kayla balas memeluk Jeffry. "Gw juga gak percaya bisa ketemu orang ceroboh kayak lo lagi."
Jeffry tertawa kecil, jemarinya bergerak mengusap rambut Kayla. "Kenapa lo tiba-tiba matiin semua kontak dan akun sosmed lo?"
Kayla melepaskan pelukannya, ia berusaha tersenyum manis ke arah pria tampan ini. "Gw pernah berpikir kalo gw gak akan mungkin bisa selamat. Daripada gw bikin kalian semua sedih, mending gw langsung block kalian semua. Tapi syukurnya, Tuhan kasih gw kekuatan untuk bisa lewatin semuanya. Walau gw harus balik ke negara yang sebenarnya gw udah simpan dalam kenangan."
"Jadi, lo beneran udah sembuh?"
Kayla mengangguk mantap. "Makasih atas doa lo ya, Jeff."
"Harusnya gw yang bilang makasih."
"Kenapa gitu?"
"Iya. Makasih udah mau berjuang ngelawan penyakit lo, makasih juga udah mau kembali ke sini."
"Sejujurnya gw gak ada niatan untuk ke sini lagi Jeff, tapi ya alur kehidupan yang bikin gw ada di sini."
Jeffry menggeleng. "Gak Kay. Bukan karena alurnya, tapi karena pilihan lo sendiri. Ketika alur kehidupan memang mengharukan lo untuk ke sini, padahal masih ada pilihan lain kalo lo bisa tetep stay di sana, itu pun kalo lo mau. Ingat Kay, hidup lo ya pilihan lo. Lo yang berhak menentukan semuanya."
"Gila gila!! Sahabat bobrok gw jadi bijak banget sekarang."
Jeffry tersenyum miris, sahabat katanya.
Dikata Kekey apa.
:)
"Gw masih sayang sama lo, Kay."
"Iya gw tau, gw juga masih sayang kok sama lo."
"Bukan sayang yang kayak gitu."
"Terus?"
Jeffry menggigit bibir bawahnya seraya berpikir bagaimana caranya untuk menyampaikan perasaannya.
"Jeff?"
"Ah, itu. Mmmm, gak jadi deh."
"Kebiasaan lu mah!"
"Hehe, btw Kay. Maaf, gw tadi gak liat jalan."
Kayka tersenyum canggung. "Iya gapapa, gwnya juga gak hati-hati."
Kayla beralih menatap kamera dslr yang Jeffry bawa. "Jae, lo masih suka foto?"
"Masih."
"Mantap-mantap, terus kuliah lo gimana? Ambil jurusan apa? Udah lulus?"
"Semester akhir gw. Ini gw lagi nyari objek buat di foto, biasa-- skripsi anak broadcasting mah beda."
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMERENCE (revisi)
Fanfiction"Terimakasih teruntuk perjalanan kisah cinta yang diluar akal." Ansen Theo Edison (Kim Taehyung), laki-laki berparas tampan yang mempunyai harta melimpah. Semua keinginannya harus terpenuhi, apa pun caranya, ia harus dapatkan. Termasuk cinta dari du...