"Oppa..." ucap Nara dan menghentikan langkahnya. Yesung pun ikut berhenti. Ia menatap Nara dengan lebih serius.
"Kenapa?"
"Kita mau kemana?" tanya Nara
"Pulang.."
Nara menggeleng. "Oppa, pulang saja lebih dulu.." ucap Nara
"Mwo?" tanya yesung terkejut.
"Kyuhyun ssi harus mendapatkan perawatan. Meski dia terlihat baik-baik saja kepalanya tetap terbentur" ucap Nara
"Ada perawat dan dokter..Ada candy dan menejer lain. Ada keluarganya juga" ucap yesung
Nara melepaskan tangannya dari yesung.
"Nara.. Tidak harus kamu yang menjaganya" ucap yesung
"Oppa, pulang dan istirahatlah" ucap Nara
"Kau memilih kyuhyun lagi?" tanya yesung
"Oppa.. Ini pekerjaan ku"
"Atau kau yang ingin bersamanya?" tanya yesung.
Kini gantian Nara yang terkejut dengan pertanyaan yesung. Pertanyaan yang sesungguhnya juga ingin Nara tanyakan pada yesung saat bersama candy.
"Oppa.. Aku datang ke sini untuk bekerja dan ini pekerjaan ku."
"Kalau begitu berhentilah.. Aku bisa menghidupi mu. Kau bahkan tidak perlu menyiksa tubuh mu dengan melakukan pekerjaan tambahan aku bisa memenuhi semuanya."
Nara yang sudah terkejut lebih terkejut mendengar kalimat yesung selanjutnya. Yesung tau dia bekerja? Sejak kapan? Kenapa yesung hanya diam saja?
"Ya. Aku tau kamu bekerja part time. Aku tau kau kehilangan banyak jam istirahat mu. Aku tidak tau apa yang sedang coba kau capai tapi aku bisa memenuhi nya Nara. Aku bisa menghidupi mu bahkan seluruh keluarga mu" ucap yesung lagi.
"Apa itu yang oppa pikirkan tentang ku?" tanya Nara
"Maksud mu?"
"Apa kau pikir aku orang yang akan memanfaatkan orang lain seperti itu? Oppa, uang yang aku hasilkan memang tak banyak tapi paling tidak aku mengusahakannya sendiri. Kalaupun aku harus membiayi keluarga ku. Itu adalah kewajiban ku, bukan kamu." ucap Nara masih dengan suara yang sangat lembut meskipun sebenarnya Ia cukup kecewa dengan yesung.
"Bukan itu maksud ku. Aku hanya mau yang terbaik untuk kamu. Aku tidak ingin kamu menjadi susah atau kelelahan. Aku mau hidup mu baik-baik saja. Aku ingin memastikan itu" ucap Yesung
Nara menganggukan kepalanya. "Aku mengerti .."
"Tidak, kamu tidak mengerti. Kalau kamu mengerti kamu akan mendengarkan ku. " ucap yesung
"Aku mendengar mu"
"Kalau gitu ayo pulang" ajak yesung dan akan menggapai tangan Nara namun Nara menjauhkan tangannya.
"Nara..jangan keras kepala.." ucap yesung.
Nara masih tak mengatakan apapun hanya menatap yesung.
"Aku atau kyuhyun?" tanya yesung
"Apa kau akan memilih aku atau candy eonni?" tanya Nara
"Nara? Kamu marah dengan ku? Aku sudah meminta izin mu"
Nara menghela napasnya. Ia sungguh tak mau berdebat di saat seperti ini. Tapi entah apa yang membuatnya tiba-tiba mengatakan hal ini.
"Oppa.. Maaf. Tapi aku tetap tidak bisa pergi dan jika alasan ini tidak cukup. Anggap saja yang aku lakukan sama dengan mu.. Mencoba meringankan masalah candy eonni" ucap Nara
KAMU SEDANG MEMBACA
A Piece of cake
FanfictionKatanya sepotong kenangan paling memilukan pun akan terasa manis, jika kenangan itu di bagi bersama orang-orang terkasih. Lalu bagaimana jika kenangan itu adalah tentang orang-orang itu sendiri? Bagaimana jika hati terlalu takut untuk mengasihi lagi...