Katanya sepotong kenangan paling memilukan pun akan terasa manis, jika kenangan itu di bagi bersama orang-orang terkasih. Lalu bagaimana jika kenangan itu adalah tentang orang-orang itu sendiri? Bagaimana jika hati terlalu takut untuk mengasihi lagi...
"Euhm.. Kalau semua lancar. Sesuai jadwal dua hari setelah Shine masuk rumah sakit"
"Tunggu..tunggu hafalan ku lemah. Shine itu yang donor? Shane yang sakit? Yang kaka yang mana? " tanya Kangin
"Iya.. Yang sakit Shane dan dia adalah kakaknya.." Jawab Candy.
"Liat dong fotonya.." pinta Kibum.
Candy akan mengambil ponselnya namun Kyuhyun mendahului. Ia menunjukan mana Shane dan Shine.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ahh.. Shane yang rambutnya lebih tebal ya.. ?" ucap Hangeng memastikan.
Kyuhyun membenarkan. Ponsel itu pun memutar. Sebenarnya member lain pun belum banyak melihat si kembar.
"Wah..lucu sekali.. Kau bisa membedakannya hyung?" tanya Henry
"Gampang saja.. Kalau yang baik dengan kyu itu Shane. Kalau yang galak itu Shine." celetuk Ryewook
"Hya..hya.." protes kyuhyun.
"Kenapa gitu?" tanya Kibum
"Yang Shane pro kyuhyun yang Shine pro siwon.." tambah Heechul
"Ck..bisa-bisanya anak mu saja tidak mau mengakui mu " ucap Hangeng dan di susul tawa oleh yang lain. Donghae ikut tertawa namun kali ini Ia tak memukuli orang. Ia terlalu lelah hari ini. Karna itu hanya bersanda pada Heechul dan memperhatikan yang lain.
"Di tolak anak sendiri dong..." timpal Eunhyuk
"Shine sudah bakat memilih sejak kecil" tambah Zhoumi
"HYa..hyung ada apa dengan mu sebenarnya? Kenapa kau jadi sejahat yang lain." ucap Kyuhyun
Zhoumi tersenyum geli. "Maaf maaf aku bercanda.."
"Wah.. Zhoumi.. Peningkatan yang sangat bagus.. Aku bangga pada mu" ucap Heechul.
