85 💙

467 62 25
                                    

Candy nampak sedang menyuapi kedua anaknya. Ia berada di dalam kamar rawat si kembar di temani oleh Lily juga.

Setelah semua proses yang di jalani mereka besok jam sebelas pagi pendonoran pun akan di lakukan. Semaki dekat waktunya semakin banyak candy menghela napas beratnya. Sesungguhnya Ia sangat amat takut dan gelisah sekarang. Hal itu terlihat dari beberapa kali Candy tak sengaja bertindak hal yang ceroboh, juga sesekali Lily mendapati Candy terdiam dan termenung.

"Ka... " panggil lily namun candy yang sedang terbenam dalam pikirnya sendiri tak menyadari itu. Ia diam tangan yang masih memegang sendok. Shine yang sudah membuka mulutnya tampak bingung karna mamanya yang juga tak menyuapinya.

"Ka candy.." ucap Lily dan menyentuh pundak Candy. Candy sedikit terperanjat.

"Eng.. Kenapa?" tanya Candy.

Lilly menunjuk ke arah Shine yang masih membuka mulutnua.

"Ohh.. " ucap Candy dan memijit kecil alisnya.

"Shine maafin mama.." ucap Candy dan kemudian menyuapi Shine. Shine menerima makanan itu lalu pergi begitu saja kembali bermain dengan Shane.

"Ka.. Kamu pulang saja ya.. Di sini kan banyak orang yang jaga. Kamu juga udah di sini dua hari dan kata Kyuhyun ssi, kau tidak tidur sama sekali" ucap Lily.

Candy menggelengkan kepalanya. "Aku tidak apa.." ucap Candy.

Shane mendekat pada candy dan membuka mulutnya. Ya, candy memang dapat melatih anaknya untuk mandiri sedari kecil. Melihat bagaimana mereka bisa makan tanpa perlu di kejar-kejar. Meski usia mereka belum genap dua tahun. Mereka bisa bergantian datang menghampiri candy untuk meminta di suapi. Terkadang candy juga membiarkan anaknya makan sendiri, meski berakhir dengan sangat berantakan.

Candy tersenyum saat di datangi Shane, Ia mengecup pipi Shane singkat lalu menyuapinya. Sama seperti Shine. Setelah mendapatkan makanan Shane berlalu dari tempatnya. Candy berdiri dari duduknya lalu menyerahkan tempat makan itu kepada Lilly.

"Tolong aku sebentar ya.. Aku ingin mencuci muka ku" ucap Candy

Lilly hanya menganggukan kepalanya. Hal yang sia-sia jika Ia harus memaksa candy untuk mendengarkannya. Candy sudah akan melangkah pergi namun pintu kamar rawat terbuka dan masuklah dua orang paruh baya yang di kenal oleh candy.

....
....

Kyuhyun yang sedang membeli sesuatu di cafe tak jauh dari rumah sakit berlari dengan sangat cepat untuk kembali ke kamar anaknya setelah mendapatkan telfon dari kakaknya bahwa orang tua mereka sudah tau keberadaan candy dan orang tua mereka pergi begitu saja meninggalkan ahra kaka kyuhyun. Saat ini Ahra tak bisa menyusul karna  tadi tanpa sengaja Ia masuk ke jalur jalan yang salah.

Kyuhyun mencoba menelfon orang tuanya namun tak di angkat. Ia juga mebelfon candy namun ponsel candy tak aktif. Ia benar-benar sangat panik Ia takut orang tuanya melakukan sesuatu pada candy dan juga Ia takut sesuatu terjadi pada orang tuanya.

....
....

Candy tak tau harus memberika ekpresi apa melihat orang tua kyuhyun ada di sana. Tangannya gemetar di sisi tubuhnya.

"Eomma.... Appa.." panggil Kyuhyun yang menyusul dengan napas tersenggal-senggal. Memecah kebekuan yang terjadi di sana.

Candy masih hanya berdiri di tempatnya. Ia merasa kakinya sangat lemas saat ini. Kyuhyun menghampiri  ibunya.

"Eomma... Aku bisa jelasin ini... " ucap Kyuhyun

Ibu kyuhyun menatap kyuhyun dengan tatapan frustasinya.

A Piece of cakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang