Siwon tak langsung mengantar candy pulang, hal itu karna Candy yang mendadak minta di bawa ke pantai. Seperti biasa saat Candy membutuhkan waktu sendiri siwon hanya dengan tenang menunggu Candy, Ia sudah seperti itu dalam beberapa tahun terakhir ini. Ia tetap seperti itu meski dia yang paling tau bahwa Candy tak akan memilihnya.
Candy tersenyum senang saat angin laut menerpa wajahnya, hingga Ia merasakan seseorang memasangkan jaket padanya. Tentu saja itu siwon.
"Aku tau kau suka dingin.. Tapi tetap saja kau bisa sakit karna angin malam" ucap Siwon
Candy merapatkan jaket siwon dan tersenyum lalu dengan lembut mengucapkan terimakasih pada Siwon. Siwon menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
Candy merangkul tangan siwon lalu bersandar di sana.
"Ah.... Siwonhaeyo(sejuk nya)"
"Sayangnya kamu lebih suka dingin di bandingkan sejuk" balas Siwon
Candy tersenyum lagi dan mengangguk.
"Candy..."
"Oppa.." ucap Candy mengikuti nada suara siwon
"Apa kamu tidak keterlaluan dengan kyuhyun...?"
"Apa aku keterlaluan dengan kyuhyun?" tanya Candy balik
"Candy.."
"Oppa.."
Siwon tersenyum gemas dan mengusap kepala Candy.
"Kamu benar-benar ingin menghindarinya? Aku pikir dia berhak tau." ucap Siwon dengan lembut namun nampak serius.
Candy tersenyum lebih lebar dan menampilkan wajah gemasnya.
"Oppa.. Aku lapar. ."
Siwon masih ingin bicara serius dengan Candy, namun mana bisa Ia menolak permintaan candy yang memasang wajah seperti itu. Meskipun Siwon tau itu hanya cara candy mengalihkan pembicaraan.
"Oppa... Aku lapar... Ayo makan..." ucap Candy dan menarik narik kemeja yang di pakai siwon.
Siwon mengangguk lagi. "Kamu mau makan apa?" tanya Siwon
"Euhm... Sandwich? Ah..hamburger"
"Jam segini?"
"Ah...tidak aku ingin rabboki.. Aku rindu sekali masakan leeteuk oppa. Sudah lah tidak jadi, kita pulang saja.. " ucap Candy lalu berjalan lebih dulu meninggalkan candy.
Siwon masih diam di sana, rambutnya bergoyang di terpa angin yang membuatnya nampak semakij tampan saja. Dari tempatnya Ia melihat candy yang berjalan mundur dan memanggilnya.
Seperti itulah dia, datang jika di minta datang, pergi jika di minta pergi dan diam saat candy memintanya. Ucapan candy adalah komando untuknya dan Ia tetap bahagia meski hanya seperti itu. Ia tau apa yang Lay rasakan, Ia tau mengapa Lay bisa bertahan selama itu. Hanya saja Siwon takut, Ia takut siapa yang akan memperlakukan Candy seperti itu saat Ia tak bisa lagi berada di sisi candy. Bagaimanapun Ia akan di minta oleh keluarganya untuk menikah dan saat itu terjadi sekalipun Ia ingin Ia tak bisa lagi menemani candynya. Lalu siapa yang akan menjaga Candy?
...
...Di setiap kesempatan Candy selalu saja melamun. Siwon mengerti bahwa sangat sulit untuk candy melewati ini, tapi Ia bisa apa selain hanya mendampingi?
"Sakit lagi?" tanya Siwon
Candy menoleh dan mengangguk. "Sedikit.. Hari ini aku terlalu banyak bergerak."
"Sudah aku bilang jangan terlalu lelah.."
"Biasanya tidak seperti ini.. "
"Mau aku antar ke rumah sakit?" tawar Siwon
KAMU SEDANG MEMBACA
A Piece of cake
FanfictionKatanya sepotong kenangan paling memilukan pun akan terasa manis, jika kenangan itu di bagi bersama orang-orang terkasih. Lalu bagaimana jika kenangan itu adalah tentang orang-orang itu sendiri? Bagaimana jika hati terlalu takut untuk mengasihi lagi...