Bukan siwon kalau tidak bisa mengundang dokter-dokter hebat datang hanya untuk sebuah penyakit yang sudah sering terjadi mereka di kumpulkan siwon untuk meyakinkan dirinya dan candy bahwa keputusan apa yang harus mereka ambil. Namun semua dokter sepakat dengan jalan yang di berikan oleh dokter yang menangani Shane di korea. Siwon bahkan membawa dokter yang menangani Shane saat masih di german.
Mereka sepakat kalau lebih baik melakukan donor sumsum dari saudara kandung Shane. Mengingat kecocokan hasil Candy sangatlah tipis yang justru akan sangat beresiko untuk Shane.
"Kita coba tes dulu ya?" bujuk sang dokter pada candy.
Siwon tak berani berpendapat. Ia hanya mendampingi candy di sana. Menggenggam erat tangan candy. Candy menggelengkan kepalanya Ia sungguh tidak bisa melakukan itu. Ia saja yang sudah dewasa sangat kesakitan saat sample itu harus di ambil. Apalagi Shine yang masih kecil.
"Candy ssi.. Kalau kau terus mengulur waktu. Kondisi Shane akan semakin memburuk. Setiap hari kau akan mengurangi kesuksesan dari transplantasi ini. Atau kalau memang tidak. Maka lakukanlah kemo. Tanpa keputusan mu kami tidak bisa melakukan apapun." ucap sang dokter
"Tolong cari jalan lain dok.."
"Candy ssi.. Siwon ssi sudah memutar ke berbagai negara dan kami punya jawaban yang sama. Kau juga seorang dokter candy ssi. Kau tentu tau bagaimana bahayanya keadaan Shane kalau kita terus mengulurnya."
Candy sudah akan bicara lagi, namun kali siwon mendahuluinya. Ia sudah dengar apa yang dokter-dokter katakan Ia pikir memang harus ada yang berani menentukan keputusan.
"Baik, kalau begitu siapkan jadwal untuk pemeriksaan Shine."
"Oppa.." ucap Candy
"Kau tidak sedang mengorbankan siapapun candy. Kita harus menolong Shane. Itu lebih dulu. Shine akan baik-baik saja. Aku tau seperti apa Shine. Dia akan baik-baik saja. Dia akan menolong kakaknya" ucap Siwon
Candy menangis lagi seolah air matanya tak pernah habis jika itu tentang anak-anaknya. Candy tau itu yang terbaik hanya saja Ia tak punya keberanian untuk mengiyakan.
Siwon mengeratkan genggamannya.
"Lihat aku.. "
Candy menatap siwon dengan lekat.
"Kita akan sama-sama menyelamatkan Shane. Lalu semua akan baik-baik saja. Candy kami butuh kekuatan dari mu. Shane dan Shine terutama. Kalau ibunya yakin maka mereka pun akan yakin. Kalah ibunya kuat mereka juga akan kuat. Candy, kita coba ya?" pinta siwon dengan mata yang juga sudah berkaca-kaca. Andai Ia punya cara lain yang tak akan menyakiti keluarga kecil yang bukan miliknya itu. Ia pasti akan melakukannya.
"Euhm?" tanya Siwon lagi dan menganggukan kepalanya. Perlahan meski dengan tangis yang pecah candy pun menganggukan kepalanya. Siwon menarik candy dalam pelukannya. Jujur saja Ia juga sangat takut mengambil keputusan ini. Kalau ada yang memperhatikannya tangannya pun gemetar. Ia memeluk candy bukan untuk menguatkan candy. Melainkan menguatkan dirinya sendiri. Jika sesuatu terjadi pada Shine atau Shane karna keputusannya ini Ia pasti tak akan bisa mengampuni dirinya sendiri.
....
....Layaknya kyuhyun yang terus menghindari candy. Nara pun melakukan hal yang sama pada Yesung. Memang yesung tak pernah mencoba untuk bicara lagi. Namun yesung tak henti untuk terus memperhatikan Nara.
"Besok malam kalian semua datang ke pesta Lee sooman kan?" tanya Heechul
Semua orang yang ada di sana menganggukan kepalanya kecuali Nara.
"Kau datang kan?" tanya Heechul pada Nara.
"Oh itu.. Aku euhmm.. Apa aku bisa tidak datang?" tanya Nara
KAMU SEDANG MEMBACA
A Piece of cake
FanfictionKatanya sepotong kenangan paling memilukan pun akan terasa manis, jika kenangan itu di bagi bersama orang-orang terkasih. Lalu bagaimana jika kenangan itu adalah tentang orang-orang itu sendiri? Bagaimana jika hati terlalu takut untuk mengasihi lagi...